Senin, 21 September 2020

Makhluk Mirakelus Namanya Yeti


ZONAKONSPIRASI- Makhluk Mirakelus Namanya Yeti. Bicara masalah pegunungan Himalaya, karena itu kita tidak dapat terlepas dari figur makhluk mirakelus namanya Yeti. Walau kehadirannya masih disangsikan, tetapi masyarakat desa di Himalaya serta beberapa pemburu disana yakin Yeti ialah penghuni di pegunungan Hilamaya.

Yeti atau manusia salju yang mencekam ialah semacam primata besar yang seperti manusia yang menempati daerah pegunungan Himalaya di Nepal serta Tibet. Nama Yeti serta Meh-Teh biasanya dipakai dengan cara luas oleh warga di daerah itu, serta dipandang seperti cerita riwayat serta mitos yang masih tetap mirakelus. Beberapa orang Nepal mengatakan "Bonmanche" yang bermakna "manusia liar" atau "Kanchanjunga rachyyas" yang bermakna "Iblis Kanchanjunga."

Tahun 1832, makhluk mirakelus ini pertama-tama muncul ke dunia. Saat itu perwakilan Inggris yang ada di Nepal namanya B.H. Hodgson akui sempat berjumpa makhluk dengan beberapa ciri fisik berbulu hitam tidak berbuntut serta berjalan tegak.

Beberapa ratus tahun berlalu pada 1951, pendaki Inggris namanya Eric Shipton serta mensiarkan beberapa foto jejak kaki Yeti. Jejak kaki itu panjangnya 13 inci dengan lebar 8 inci. Mulai itu nama Yeti mulai populer di dunia.

Masyarakat desa di Himalaya serta beberapa pemburu ditempat mengatakan jika mahluk itu pintar sembunyikan diri, hal tersebut sebab habitatnya terdapat jauh dari jalan manusia.

Beberapa pemburu di Himalaya menjelaskan jika Yeti bukan manusia, serta mereka pun tidak tinggal di zone bersalju. Rumahnya ialah rimba Himalaya yang tertinggi, dalam kelebatan yang hampir tidak tertembus. Disana mahluk ini populer bergerak memakai ke-4 anggota tubuh atau berayun serta pohon ke pohon.

Jika mahluk ini berkelana ke zone bersalju, tempat pendaki gunung kemungkinan menyaksikannya atau lihat jejak kakinya, mahluk ini berjalan tegak dengan style yang canggung. Sherpa, masyarakat asli di Nepal menyangka jika fakta mahluk ini melewati kebun bersalju ialah cari lumut yang memiliki kandungan garam yang tumbuh di batu moraine. Ilmuan Inggris, Ivan Sanderson menjelaskan jika mahluk itu bukan cari lumut tetapi lumut kerak, yang kaya dalam gizi.

Akhir tahun 2007 lantas, sekumpulan pelacak, menjelaskan sudah mendapatkan bukti baru tentang kehadiran mahluk Yeti di Himalaya Nepal, hingga muncul keseruan baru antara mereka yang yakin jika mahluk salju itu betul-betul ada.

Beberapa pelacak dari serial "Destination Truth", menjelaskan mereka mendapatkan tapak-tapak kaki Yeti saat coba ungkap mirakel itu untuk film dokumenter tv. "Kami bawa tapak-tapak kaki ini ke Amerika Serikat untuk dianalisa selanjutnya," kata Josh Gates, presenter serial itu pada Deutsche Presse-Agentur di Kathmandu.

Salah satunya tapak yang dipertunjukkan Gates terbagi dalam satu kaki utuh yang besarnya hampir 2x ukuran tapak kaki manusia. Beberapa pelacak itu menjelaskan mahluk itu tingginya dapat sampai 2,4 mtr..

Menurut Gates, tapak kaki itu diketemukan di satu wilayah terpencil yang tidak ditempati manusia yang jaraknya 3 hari berjalan kaki dari Lukla, wilayah yang jauhnya seputar 250 km. arah barat laut dari ibu kota Nepal, Kathmandu. Beberapa orang Nepal Himalaya serta Tibet yakin jika makhluk itu ada, walau bukti tentunya belum juga tersingkap.

Bukti-bukti yang sempat disodorkan seperti tengkorak serta pecahan tulang telah tidak diterima beberapa pakar yang menyebutkan tulang itu ialah tulang hewan. "Terdapat beberapa orang yang Himalaya yang punyai pengalaman sejati, serta saya tidak paham bagaimana triknya supaya kami dapat masukkan semua saksi mata," kata Gates.

Buat Gates serta teamnya, penemuan itu adalah satu yang tidak tersangka, sesudah mereka berkeliling-keliling ke beberapa puluh negara untuk cari mahluk-mahluk semacam Yeti. "Bicara dengan masyarakat ditempat mengenai penampakan yang mereka melihat serta mendapatkan sepotong bukti, walau bukan bukti riil yang menyakinkan, ialah hal yang merangsang," kata Gates.

UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com