Rabu, 09 September 2020

Laut Ini Bertambah Mengerikan dari Sumpah Segitiga Bermuda

ZONAKONSPIRASI- Laut Ini Bertambah Mengerikan dari Sumpah Segitiga Bermuda. Masalah lautan, belumlah ada yang menaklukkan rekam jejak Segitiga Bermuda dalam soal kemisteriusan seram. Segitiga imajiner yang menyambungkan Bermuda, San Juan - Puerto Rico, serta Miami di Amerika Serikat itu penuh dengan cerita-kisah kecelakaan yang aneh serta belum dapat diterangkan pemicunya.

Tetapi, dalam studi yang dikeluarkan WWF belakangan ini, Segitiga Bermuda tidak masuk ke daftar laut paling beresiko dari muka bumi, dari bagian jumlah kecelakaan kapal atau tingkat bahaya buat manusia serta kehidupan laut.

Lalu, laut apa yang bertambah beresiko dari Segitiga Bermuda?

Masuk ke daftar salah satunya Laut China Selatan serta Hindia Timur, Laut Mediterania serta Laut Hitam, dan Laut Utara serta perairan Kepulauan Inggris.

Seperti dimuat situs sains, Christian Science Monitor, WWF menyebutkan tingkat bahaya perairan dunia dikuasai dua hal, jalan raya laut yang semakin ramai serta ketidakberhasilan kewenangan serta industri untuk sesuaikan dengan pergerakan pemercepatan itu.

Masalah kronis contohnya berlangsung di seputar Asia Tenggara. Sesaat kapal kargo hilir mudik secara cepat, ikuti keinginan yang semakin bertambah di daerah yang sedang booming, ketentuan diresmikan 1/2 hati, service dermaga-pelabuhan masih memprihatinkan.

Mengakibatkan, semasa dasawarsa paling akhir, jumlah kecelakaan di Laut China Selatan semakin banyak dibanding perairan mana saja di dunia. Ditambah, minimnya kerja sama global untuk menertibkan lalu lintas laut, belum juga perkembangan iklim, cuaca berlebihan. Kecelakaan semakin ramai berlangsung, beberapa kapal bocor atau serta terbelah.

Tidak cuma manusia yang menjadi korban. Di bawah lambung kapal -- yang sering mengusung "emas hitam" alias minyak bumi-- ada harta karun tidak ternilai yang terancam: terumbu karang. Contohnya Coral Triangle di Asia, yang mencakup perairan Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, serta Timor Leste.

Minyak serta zat beracun yang bocor dari kapal yang nahas dapat bermakna musibah buat kehidupan bawah laut yang tidak terpindahkan.

"Semenjak tahun 1999, ada 239 kecelakaan kapal di Laut China Selatan serta Hindia Timur, tempat Coral Triangle, rumah buat 76 % spesies koral dunia," demikian tutur Manager Kelautan WWF, Simon Walmsley dalam rilisnya.

Sekitar 106 kapal terbenam tahun kemarin, naik 91 insiden dari tahun awalnya. Sesaat, rerata ada 146 kapal hilang tiap tahun.

"Bersamaan armada global yang terus berubah cepat serta mulai bekerja dengan cara teratur di wilayah yang bertambah beresiko kecelakaan, keparahan efek akan bertambah, terkecuali ada aksi penjagaan yang dilaksanakan untuk menangani beberapa faktor efek," lebih WWF.

Salah satunya kecelakaan yang sangat jelek berlangsung tahun 2002. Waktu itu kapal minyak Prestige terbenam di perairan Spanyol. Salah satunya tangkinya yang meledak menumpahkan 70 ribu ton minyak ke Laut Atlantik.

"Tidak cuma mengakibatkan efek lingkungan yang kronis, tetapi mengakibatkan kerugian sampai US$ 10,4 miliar."

Segitiga Bermuda, 50 kapal, 20 pesawat

Kembali pada Segitiga Bermuda. Berdasarkan catatan lebih dari 50 kapal serta 20 pesawat hilang di tempat yang nama populernya tidak ada dalam peta.

Yang terpopuler ialah Penerbangan 19. Pada 5 Desember 1945 jam 14.10 waktu ditempat, lima pesawat yang dipiloti beberapa penerbang terbiasa dari kesatuan Penerbangan 19 mendadak hilang di segitiga itu. Walau sebenarnya cuaca sedang cerah.

Beberapa pilot pernah minta pertolongan melalui radio, tetapi, mereka mendadak raib. Awalnya, pilot pernah memberikan laporan insiden aneh yang dia melihat. "Semua terlihat aneh, serta lautnya. Kami masuk perairan memiliki warna putih."

Tidak itu saja, pesawat yang ditugasi cari mereka musnah dengan cara mirakelus. Keseluruhan 6 pesawat serta 27 orang hilang dalam momen itu.

Tidak kalah sohor momen hilangnya kapal induk USS Cyclops yang menjadi mirakel paling besar dalam riwayat Angkatan Laut Amerika Serikat.

USS Cyclops (AC-4) hilang pada 4 Maret 1918 diperjalanan dari Barbados ke arah Baltimore. Tidak ada jejak yang ketinggalan. Kapal serta crew dan penumpang yang sejumlah 306 orang raib. Ini kehilangan nyawa paling besar dalam riwayat Angkatan Laut AS -- yang bukan karena pertarungan.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com