Jumat, 04 September 2020

Akhir Ironis Pesawat Jet Saingan Concorde Jadi Mirakel

ZONAKONSPIRASI- Akhir Ironis Pesawat Jet Saingan Concorde Jadi Mirakel. Tahukah traveler bila ada pesawat supersonik komersil saingan dari Concorde? Pesawat ini memperoleh berjulukan Concordski.

Dikutip dari CNN Model, Selasa (3/10/2017), berikut Tupolev Tu-144 bikinan Uni Soviet atau Rusia sebutannya saat ini. Memiliki bentuk nampak benar-benar seperti dengan kompetitornya, concorde tetapi cukup bertambah eksotis serta mirakelus.

Concordski tampil mengagumkan di Paris Air Show di tahun 1971 serta membuat orang-orang berkesan. Di keadaan yang menghangat, dalam soal peningkatan pesawat jet supersonik berpenumpang ini, Uni Soviet-lah yang mengawali terlebih dulu.

Presiden Prancis Georges Pompidou, sebagai tuan-rumah mengatakan pesawat yang indah. Pembikin Concorde mengaku jika Concordski semakin tenang serta bersih.

Dalam reputasi, Soviet di tahun yang serupa sudah capai pendaratan pendahuluan pertama di Mars serta mengeluarkan stasiun luar angkasa pertama. Mereka terlihat prima menaklukkan blok barat diperjalanan penumpang supersonik.

Tetapi hal tersebut cuma sesaat sebab masih ada kekurangan disana-sini dalam Concordski, nasib jelek yang terus menggelayuti. Pesawat ini menjadi salah satunya ketidakberhasilan penerbangan sipil paling besar sampai sekarang.

Perlombaan Penerbangan Supersonik

Walau Concorde yang memperoleh tempat dalam riwayat, Concordski yang kurang diketahui sudah menaklukkannya di langit sekitar 2x. Penerbangan Concordski diawali pada 31 Desember 1968 atau dua bulan sebelum Concorde, selanjutnya capai penerbangan supersonik pertama kalinya di bulan Juni 1969.

Ini bukan kemenangan kecil. Beberapa orang Amerika yang ada di luar perlombaan pesawat supersonik sudah menggagalkan permodalan buat Boeing untuk project sama di tahun 1971.

"Pembangunan model transportasi ini diawali ditengah-tengah kompetisi di antara dua skema politik. Semua komponen Uni Soviet benar-benar bangga dengan Tu-144 serta tidak sangsi jika pesawt itu lebih bagus daripada Concorde, juga cantik!" kata Ilya Grinberg, pakar penerbangan serta profesor tehnik penerbangan Soviet di Buffalo State University.

Ke-2 pesawat itu jelas persis sama di muka mata. Hal tersebut sudah lama menyebabkan ada narasi mata-mata.

"Design Tupolev bukan hasil spionase. Walau seperti, pesawat ini cukup tidak sama dengan beberapa faktor. Persamaan external dilandaskan pada persyaratan fungsional serta patokan yang diperlukan. Tentu saja garis besar design Concorde dapat memengaruhi beberapa ketetapan konseptual," kata Grinberg.

Concordski sedikit semakin besar serta lebih cepat daripada Concorde. Hal yang memperbedakannya ialah sepasang 'canards' atau sayap-sayap yang ada pas di belakang kokpit. Sayap ini yang memberi pengangkatan tambahan serta kendali yang lebih bagus pada kecepatan rendah.

Satu Kecelakaan di Paris

Concordski mengambil atraksi di acara paling besar di industri penerbangan di tahun 1971. Pesawat ini melakukan lagi di tahun 1973, tetapi sebab tragedi.

Concorde mengakhiri demo pertama kalinya tanpa ada kendala. Tetapi Concordski memeragakan atraksi yang semakin lebih berani dengan kelokan serta tikungan tajam yang dapat dibuktikan menyebabkan fatal. Pesawat itu amburadul di udara serta menabrak Desa Goussainville yang tewaskan 6 orang di pesawat serta delapan masyarakat desa.

Satu teori konspirasi mengakui jika jatuhnya Concordski untuk hindari tabrakan dengan pesawat tempur Mirage punya Prancis yang coba memfotonya. Tetapi Grinberg secara cepat menolaknya.

"Pesawat tempur Mirage tidak ada hubungan dengan kecelakaan itu. Itu cuma pertaruhan untuk mengubah perhatian dari pemicu sebetulnya yang disebut manuver mencolok Concordski serta melebihi batas yang dibolehkan," katanya.

Dalam rekaman kecelakaan memperlihatkan jika waktu Concordski menukik kemungkinan menghidupkan kembali lagi mesin sesudah melaluinya. Di bawah desakan kebanyakan, sayapnya terputus.

"Pilot berupaya untuk mengagumkan publik serta wartawan dunia, untuk memperlihatkan jika pesawat Soviet dapat bertambah seksi dibanding badan concorde yang bertambah kuno. Itu cukup jelas dari rekaman itu," jelas Grinberg.

55 Penerbangan Concordski

Itu awal keruntuhan dari concordski. Kecelakaan di Paris tunda program Soviet semasa empat tahun hingga Concorde dapat masuk step service terlebih dulu tetapi tidak seutuhnya memberikan keyakinan Soviet jika pesawat itu memerlukan semakin banyak pengujian.

Pada akhirnya di tahun 1977 concordski mulai menerbangkan penumpang. Rupanya pesawat ini sangat sempit serta condong bising yang memekakkan telinga sebab tidak seperti Concorde, Concordski cuma dapat menjaga kecepatan supersonik dengan memakai afterburner seperti pesawat militer.

Aeroflot memakai Concordski untuk layani jalur dua jam di antara Moskow serta Alma Ata (saat ini Almaty) ibu kota Kazakhstan. Kota ini diambil sebab melalui beberapa daerah yang jarang-jarang penduduknya.

Namun dalam penerbangan mingguannya cuma terisi setengahnya saja. Pada akhirnya Concordski cuma mengusung semakin banyak kargo serta surat dibanding penumpang serta service ini diurungkan sesudah enam bulan.

Dalam tempo yang cepat itu untuk pesawat penumpang, Concordski cuma lakukan 55 penerbangan serta alami beberapa ratus ketidakberhasilan, banyak salah satunya menebar, dari mulai kerusakan mesin sampai sirene yang mengeluarkan bunyi serta tidak dapat dimatikan.

Beberapa narasi sudah ada sepanjang tahun mengenai penderitaan pesawat ini termasuk juga laporan jika ada penumpang yang perlu melakukan komunikasi lewat catatan tercatat sebab suara yang memekakkan telinga. Lalu, tiap penerbangan dari Moskow cuma dapat pergi sesudah pesawat itu dicheck dengan cara pribadi oleh perancang pesawat terbang, Alexei Tupolev.

Akhir Masa Concordski

Pada tanggal 23 Mei 1978, ada insiden seorang yang terbakar di Concordski dekat Moskow yang mewajibkan pendaratan genting dimana dua insinyur penerbangan terbunuh. Walau kecelakaan itu menggerakkan larangan penuh atas penerbangan penumpang, sebetulnya ada fakta yang lain mengakibatkan kematian pesawat itu.

Beberapa pimpinan Soviet dan pejabat Aeroflot cukup pusing dengan program Concordski yang memunculkan permasalahan kompleks ini. Concordski tidak disuntik pendanannya serta memberi penghasilan yang riil untuk dipakai dalam pasar domestik.

Tanpa ada banyak fakta, concordski diam-diam pensiun serta produksi pesawat barunya disetop di tahun 1984. Keseluruhannya cuma 17 concordski yang dibuat termasuk juga dalam step arketipe serta beberapa diurungkan lalu beberapa ditampilkan di museum penerbangan di Rusia serta Jerman.

Penerbangan paling akhir Concordski dilaksanakan di tahun 1999 karena NASA yang mensponsori program riset kombinasi semasa 3 tahun di antara AS serta Rusia. Pesawat yang dipakai ialah Tu-144 paling akhir yang sempat dibuat serta sudah menulis perjalanan 82 jam terbang.

Tupolev mengutak-atik ide substitusinya yang disebutkan Tu-244 tetapi belum pernah membangunnya. Concorde sendiri terbang paling akhir di tahun 2003, hal tersebut karena kecelakaan fatal di tahun 2000 yang membunuh 113 orang di dekat Paris tidak jauh dari tempat Concordski pertama jatuh di tahun 1973.

Banyak pesawat supersonik yang lain sudah diusulkan semenjak itu. Tetapi tidak ada yang sukses capai step produksi.

"Saya tidak bisa memprediksi dalam tempo dekat. Di masa pertemuan video internet serta real-time hingga tidak dibutuhkan transportasi berkecepatan tinggi untuk kepentingan usaha. Beberapa orang perlu mimpi, diantaranya lakukan perjalanan kecepatan supersonik dengan nyaman.," tandas Grinberg.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com