Minggu, 30 Agustus 2020

Stasiun Luar Angkasa Alami Kebocoran Udara NASA Kerjakan Penyelidikan

ZONAKONSPIRASI- Stasiun Luar Angkasa Alami Kebocoran Udara, NASA Kerjakan Penyelidikan. Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) diberitakan alami kebocoran udara di bagian laboratoriumnya. Tubuh Antariksa Amerika (NASA) langsung lakukan penyelidikan untuk cari tahu pemicu kebocoran.

Berdasar laporan yang diambil dari Ruang, Jumat 21 Agustus, ada beberapa crew yang sedang ada di ISS sekarang ini. Mereka salah satunya, astronaut NASA Chris Cassidy, serta kosmonaut Roscosmos Ivan Vagner dan Anatoly Ivanishin dari Rusia.

Untuk sesaat mereka akan tinggal di Zvezda Service Module yang disebut punya Rusia, semasa akhir minggu ini, sambil crew kontrol misi cari sumber kebocoran dibagian lain ISS.

Semua ruang di stasiun luar angkasa akan ditutup akhir minggu ini, hingga pengatur misi bisa dengan berhati-hati mengawasi desakan udara di tiap modul. Kontrol ini harus tentukan modul mana yang alami tingkat kebocoran semakin tinggi dari normal, papar perwakilan NASA Mark Garcia.

Kebocoran itu pertama-tama diketahui pada September 2019 lalu, yang membuat desakan udara di ISS perlahan menyusut tanpa ada diakui oleh crew disana. Tingkat kebocoran juga makin besar serta membuat desakan udara menyusut bertambah cepat dari mulanya.

Sayangnya, waktu itu NASA belum cari sumber kebocoran sebab beberapa waktu paling akhir, beberapa crew sedang direpotkan dengan misi kerja sama juga dengan SpaceX. Ditambah dengan beberapa misi luar angkasa yang lain.

Walau alami kebocoran, permasalahan ini belum dipandang serius sebab ISS masih dapat menjaga desakan udara di stasiun. Ini bisa saja sebab formasi stasiun luar angkasa itu adalah kombinasi dari beberapa modul terpisah.

Saat ruang di stasiun ditutup, kami bisa mengawasi desakan tiap modul untuk bertambah menutup sumber kebocoran. Itu langkah paling efisien yang kami punya untuk mendapatkan kebocoran, sebab benar-benar kecil. Kami tidak paham dengan cara tepat apa kebocoran berlangsung di fragmen AS atau Rusia, serta tidak tahu sampai kami bisa mengevaluasi data dari pengujian akhir minggu ini tutur faksi NASA, Serta Huot.

NASA menyebutkan beberapa crew ISS tidak akan kekurangan ruang semasa pengujian ini sebab sisi ISS punya Rusia punyai ruang yang lumayan besar, serta pastikan jika Astronaut serta Kosmonaut Rusia itu tidak ada dalam bahaya apa saja. Hasil penyelidikan akan diketahui dalam tempo satu minggu ke depan.

Walau begitu, mencari kebocoran seperti itu jadi rintangan tertentu buat beberapa crew sebab fluktuasi desakan udara normal di stasiun luar angkasa. Kecuali pergerakan kebocoran normal, desakan beralih sebab fluktuasi temperatur, dan pengoperasian stasiun yang dilaksanakan tiap hari.

Ini bukanlah pertama kali ISS alami kebocoran, salah satunya yang paling besar berlangsung pada 2018. Waktu itu astronaut di ISS mendapatkan ada satu lubang kecil dari kapsul Soyuz punya Rusia yang tengah melekat di ISS.

Kebocoran memang ada dari sekian waktu di ISS, tapi satu kebocoran pada 2018 mendapatkan perhatian lebih dari lainnya. Di saat itu menurut The Verge, astronot mencari kebocoran di ISS ke lubang kecil di kapsul Soyuz Rusia yang sedang bertandang ke ISS.

Beberapa teori konspirasi ada waktu itu, beberapa salah satunya menyebutkan jika lubang itu menyengaja dibikin oleh seorang di ISS. Direktur Roscosmos Dmitry Rogozin selanjutnya keluarkan pengakuan jika faksi Rusia sudah tahu bagaimana lubang itu dapat ada, tetapi mereka menampik memaparkan infonya ke publik.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2025 ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com