Minggu, 05 April 2020

Set Baru Bentrokan China versus AS Masalah Pemicu serta Pasien 0 Covid-19



ZONAKONSPIRASI- China serta Amerika Serikat kembali berhadap-hadapan, menganai siapa pasien 0 alias orang pertama yang terkena virus corona Covid-19. 

Termutakhir, China menekan supaya AS meluncurkan hasil kesehatan seorang tentaranya yang hadir ke Wuhan pada Oktober 2019 kemarin. 

Karena, salah satunya tentara AS namanya Maatje Benassi disangka jadi pasien 0 alias manusia pertama di dunia yang terkena virus corona Covid-19. Ia disangka jadi penebar virus itu waktu di Wuhan. 

Mengalihbahasakan dari Global Times, warganet serta ahli di China menekan supaya pemerintah AS meluncurkan info kesehatan seorang delegasi militer yang pernah hadir ke Wuhan. 

Tentara itu hadir ke Wuhan untuk ikuti Laga Militer Dunia pada Oktober 2019, sebelum masalah virus corona muncul. 

China menekan pembukaan info kesehatan itu serta ungkap apa sangkaan mereka jika tentara itu bawa virus ke Wuhan ialah benar. 

Awalnya, George Webb, jurnalis penyelidikan di Washington DC mengklaim, salah satunya olahragawan militer Amerika namanya Maatje Benassi disangka jadi pasien 0 dari virus yang sudah menempa hampir penjuru dunia itu. 

Webb mengutarakan penelusurannya itu lewat video yang dia launching serta account Twitter pribadinya. 

Lewat dua aliran itu, Webb mengklaim seorang olahragawan pesepeda dari delegasi militer Amerika Serikat ialah pasien 0 untuk Covid-19. 

Jika lihat data dari situs daring sah Departemen Pertahanan AS, Maatje Benassi tertera untuk salah satunya simpatisan lomba balap sepeda 50 mil di Wuhan pada 15 Oktober 2019. 

Webb temukan bsebuah laboratorium militer Fort Detrick di Maryland yang mengatasi organisme pemicu penyakit menyebar tingkat tinggi seperti Ebola sudah ditutup, sebab sarana serta skema manajemen yang tidak penuhi ketentuan. 

Walau tanpa ada bukti kuat, penemuan Webb menyebabkan pertanyaan di sosial media China. 

Warganet China ikut menekan supaya Amerika mengecek kesehatan Benassi untuk Covid-19. 

Li Haidong, profesor studi Amerika Serikat di China Foreign Affairs University di Beijing menjelaskan pada Global Times, pemerintah AS perlu menyikapi pro-kontra ini dan memublikasikan info yang berkaitan tentang catatan kesehatan tentara mereka. 

Menurut dia, aksi ini perlu untuk meniadakan kebimbangan publik serta menolong riset tentang asal-usul, langkah terkena, atau jalan keluar atas virus itu. 

Selain itu, walau beberapa ilmuwan belum temukan bukti kuat mengenai asal-usul virus itu, politisi AS memiliki pendapat jika virus corona ialah murni " Bikinan China ". 

Awalnya, seorang diplomat China Zhao Lijian pernah melempar pengakuan jika dia curigai seorang tentara perwakilan AS yang ikuti laga militer dunia sudah bawa virus corona baru ke Wuhan. 

Zhao menekan supaya AS selekasnya ungkap info serta mengaplikasikan transparansi pada masalah virus corona ini.  

Amerika menyanggah 

Semua klaim itu lalu dibantah AS lewat Kementerian Luar Negeri mereka. 

" China berupaya untuk menangkis masukan sebab peranannya dalam mengawali wabah global serta tidak memberitahu dunia. Menebarkan teori konspirasi itu beresiko serta konyol, " kata seorang petinggi Departemen Luar Negeri AS pada ABC News. 

Amerika menyebut Duta Besar China ke Departemen Luar Negeri pada Jumat (20/3/2020). 

" Kami ingin memberitahu pemerintah jika kami tidak mentolerirnya untuk kebaikan rakyat China serta dunia, " lanjut petinggi itu. 

Selain itu, wapres senior untuk Asia di Pusat Analisis Strategis serta Internasional, Michael Green menjelaskan, info tentara AS sebagai pasien 0 virus corona semata-mata ialah propaganda China. 

" Ada kampanye propaganda di sosial media China untuk mempersalahkan Barat, mempersalahkan CIA, serta ada garis propaganda yang benar-benar disengaja dibikin oleh pemerintah China. Ini untuk memperlihatkan jika China lebih baik dari Barat, " kata Green. 

Modern, pemerintahan Trump sudah tingkatkan tekanan jalinan diplomasi publiknya untuk ungkap asal mula pasien 0 itu. 

Victor Shih, Associate Professor di University of California menjelaskan pada New York Times, teori China itu kemungkinan adalah usaha untuk mengubah serta menangkis kekeliruan. 

Peluang terburuknya ialah, Shih memberikan tambahan, beberapa petinggi membuat inspirasi serta teori ini untuk bikin beberapa pemimpin dunia mempercayainya. 

" Jika beberapa pemimpin betul-betul yakin pada kekeliruan pemerintah AS, itu kemungkinan dengan cara menegangkan dapat jadi memperburuk jalinan bilateral, " kata Shih. 

UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI

Share:
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com