Sabtu, 25 April 2020

Misteri Anak-Anak Hijau Dari Woolpit (Green Children Of Woolpit)

ZONAKONSPIRASI- Di desa Woolpit Inggris cerita beberapa anak hijau benar-benar melegenda. Walau terdengar seperti narasi dongeng, tetapi sejumlah besar penduduknya tetap meyakini serta beberapa generasi keturunannya masih dapat didapati sampai sekarang. Konon beberapa anak misterius itu tidak ingin makan seperti skema makan manusia biasanya, mereka cuma konsumsi kacang hijau saja. Kemungkinan jika mereka doyannya makan terong, badannya dapat menjadi warna ungu :D. 



Ok teman dekat insidenaneh.com, dibanding menebak yang tidak jelas juntrungannya, langsung kita garukk infonya. 




Mencuplik dari mysteriouspeople.com. The Mystery of the Green Children of Woolpit atau misteri beberapa anak hijau dari Woolpit ini terkenal di era ke 12, persisnya di waktu pemerintahan Raja Stephen tahun 1135 s/d 1154 Masehi. 




Narasi berawal waktu insiden aneh di desa Woolpit, Suffolk dekat tepian kota Bury St. Edmunds. Masyarakat yang waktu itu tengah memanen kebun mendadak dikagetkan dengan dua figur anak kecil yang ada dari lubang parit yang biasa dipakai oleh mereka untuk perangkap serigala. 




Aneh tetapi riil, kulit bocah wanita serta lelaki itu berwarna hijau, dari muka sampai semua sisi badannya. Mereka juga kenakan pakaian yang asing, seperti datang dari peradaban dunia lain. Terlihat ke-2 bocah itu berasa ketidaktahuan dengan situasi di sekitarnya, beberapa masyarakat juga mendekati serta menanyakan pada mereka. Tetapi tidak seorang juga bisa mengerti bahasa beberapa anak hijau ini waktu bicara. 




Mereka juga pada akhirnya bawa ke rumah Sir Richard de Calne, seorang saudagar kaya raya pemilik dari beberapa perkebunan serta peternakan di desa Woolpit. Richard memberikan nama bocah wanita itu Agnes sedang adiknya tidak dikisahkan siapa namanya, kemungkinan mang dadang kayanya. 




Saat tinggal di dalam rumah Sir Richard de Calne, beberapa anak berkulit hijau itu tidak ingin makan benar-benar walau telah disiapkan beberapa jenis menu makanan. Sampai tidak menyengaja mereka lihat seorang pekerja di dalam rumah Sir Richard sedang bawa bingkisan kacang hijau, mendadak mereka meminta serta dengan lahap mengkonsumsinya. 




Selang beberapa waktu selanjutnya, beberapa anak aneh berkulit hijau ini bisa menyesuaikan dengan warga seputar. Mereka juga belajar untuk makan kecuali menu kacang hijau, serta dikarenakan itu warna hijau pada badan mereka makin hari makin menghilang serta kulitnya jadi putih bengkoang. 




Skip skip skip, dikisahkan sang adik alami stres berat, sakit keras serta dia juga wafat. Sedang kakak perempuannya dapat beradaptasi dengan pola hidup warga Wollpit serta telah lancar berbahasa Inggris sesudah pelatihan private. Dia juga tumbuh jadi wanita dewasa yang paling cantik, kenyal serta fresh (memang ager-ager :D), dikisahkan dia dibaptis serta memeluk agama Kristen. 




Sampai satu hari wanita berkulit hijau itu menikah dengan seorang pria tampan berkumis tipis seperti pisau pangkas yang datang dari golongan bangsawan Lavenham, tepian daerah Norfolk. Namanya juga ditambah lagi jadi Agnes Barre, marga dari suaminya yang masih tetap saudara dekat sama Raja Inggris Henry II. 




Konon, sampai saat ini di golongan warga Inggris masih meyakini jika golongan bangsawan yang memiliki nama belakang Barre ialah keturunan langsung dari Agnes Barre, wanita berkulit hijau itu. Salah satunya tokoh tersohor di Inggris yang disebut keturunannya langsung ialah Sir Joh Barre serta Earl Ferrers. 




Seiring berjalannya waktu berlalu, wanita hijau ini mulai berani memperlihatkan jati diri sebetulnya pada warga. Dia memberi kesaksian pada mereka jika dia serta mendiang adiknya datang dari Negeri yang diberi nama Tanah Saint Martin, negeri tempat dia dilahirkan itu cuma sedikit memperoleh cahaya matahari, suasanya tetap senja seperti di sore hari. 




Masing-masing daerah desa tetap dibatasi dengan sungai besar yang jelas benderang. Serta semua penduduknya berkulit hijau sama dengan kami. 




Tetapi waktu diberi pertanyaankan oleh warga mengapa dia waktu kecil dapat terdampar di lubang parit serigala, wanita itu tidak paham apa pemicunya. Yang dia ingat, waktu itu mereka berdua sedang bersama-sama ayahnya di kebun jaga hewan ternak mereka. 




Dan tanpa ada sepengetahuan ayahnya, mereka berdua diam-diam jalan ke lain tempat. Sampai pada akhirnya dengar suara lonceng yang paling keras, serta rupanya datang dari dalam gua. 




Berasa ingin tahu mereka juga masuk ke gua untuk cari sumber bunyi itu. Gua itu benar-benar panjang serta ditengah-tengah perjalanan mereka nyasar serta tidak paham arah kembali ke pintu masuk sebelumya. Sampai mereka temukan satu pintu bawah tanah yang cahayanya benar-benar menyilaukan. Saat melaluinya, mendadak mereka dengar suara mesin kebun yang paling berisik. 




Kemudian mereka mengerti kedatangan manusia-manusia aneh yang mempunyai warna kulit tidak sama dengan mereka, saat itu juga mereka berasa ketakutan serta langsung lari ke pintu bawah tanah itu. 




Anehnya, pintu itu lenyap dengan cara misterius serta telah tertutup susunan tanah. Harus, mereka juga pada akhirnya berupaya untuk keluar dari lubang perangkap serigala serta mengharap manusia-manusia yang mereka kira aneh itu tidak melakukan perbuatan jahat waktu berjumpa dengan mereka berdua. 




Teman dekat insidenaneh.com, di masa datang misteri anak anak hijau dari Woolpit ini pada akhirnya di papar oleh William of Newbridge serta Ralph of Cogestal seorang sejarawan populer era 12, mereka dengar cerita ini langsung dari pernyataan Sir Richard de Calne sendiri. 




Dalam dokumentasi yang berjudul History of English Affairs (William's Historia rerum Anglicarum, Historia de rebus anglicis), yang bercerita riwayat negara Inggris sebelumnya masa tahun 1066 sampai 1198 mereka ‘menyelipkan' cerita beberapa anak hijau dari Woolpit ini, walau banyak faksi yang menyangsikan kebenarannya serta mengganggap cerita mereka hanya satu mitos serta narasi rakyat saja. 




Beberapa teori simpatisan serta bantahan mulai banyak muncul mengenai legenda anak hijau. Sejumlah besar rakyat Inggris terutamanya masyarakat asli desa Woolpit masih yakini jika cerita mereka betul-betul sempat berlangsung menurut kesaksian leluhur mereka. Tetapi tidak sama dengan opini beberapa pakar riwayat di Inggris dari beberapa periode zaman yang mempunyai penilaian sendiri. 




Juliana Horatia Ewing, Amelia and the Dwarfs (from the collection The Brownies and Other Tales, 1871) 




Warna hijau tetap dihubung-hubungkan dengan figur peri, supranatural serta kehidupan dari dunia lain. Sedang kacang melambatgkan makanan orang mati. Misalnya dalam keyakinan rakyat Lemuria di Romawi ada festival tahunan dimana penduduknya persembahkan sesajian kacang untuk menyingkirkan hantu jahat yang mengganggu rumah mereka. 




Serta narasi mengenai beberapa anak hijau tidak harus kita tunjukkan keasliannya, sebab riwayat di era pertengahan tetap memvisualisasikan momen politik serta perselisihan internal agama. Banyak keajaiban serta pertanda mukjizat yang sempat berlangsung, tetapi tidak dapat diterima oleh nalar manusia saat ini. 




Kemungkinan cerita anak anak berkulit hijau itu hanya satu mitologi rakyat, tetapi bagaimana hal nya dengan bukti keluarga Agnes Barre, yang sejauh ini juga kita masih dapat menemui keturunannya. 




Teori Kehadiran Makhluk Alien, Astronom Duncan Lunan 




Duncan Lunan seorang pakar astronom serta penulis ilmiah dari Skotlandia benar-benar yakin dengan cerita riil beberapa anak hijau di desa Woolpit. Tetapi penuturannya semakin lebih ramai :D. 




Menurutnya, mereka ialah beberapa anak alien yang datang dari planet lain, tetapi tidak diketahui bagaimanakah cara mereka dapat sampai di bumi ini. Tidak main-main, info Duncan Lunan ini dia terangkan dalam pertemuan yang diadakan oleh majalah Fortean Times. 




Kesaksian Masyarakat Suffolk 




Versus narasi dari Masyarakat Suffolk, daerah tempat desa kecil Woolpit ada. Menurutnya, legenda ini bukan karangan semata. Diambil dari cerita riil yang sempat berlangsung di Waylan Wood, tepian Norfolk-Suffolk. Dikisahkan pada saat itu ada dua anak yatim piatu, si lelaki berumur 3 tahun sedang umur kakak perempuannya diprediksikan bergerak remaja. 




Mereka berdua diadopsi oleh pamannya yang populer kejam serta ingin merampas harta warisan peninggalan orangtua mereka. Waktu itu sang paman memerintah ke dua anak buahnya untuk membunuh mereka di rimba. 




Tetapi sesampainya disana, mereka tidak tega untuk membunuh, selanjutnya tinggalkan mereka demikian saja di tengahnya rimba, pada akhirnya beberapa anak itu kelaparan serta badannya menjadi warna hijau sebelum mati. 




Versus narasi lain menjelaskan jika sang Paman sendirilah yang membunuh mereka dengan memberi toksin arsenik selanjutnya bawa badan mereka yang kritis ke rimba. 




Ke-2 anak itu rupanya tidak mati, mereka melarikan diri ke desa Woolpit serta diselamatkan oleh penduduknya. Tetapi sebab impak toksin arsenik yang terlanjur masuk ke pada tubuh, lama kelamaan mengganti warna kulit mereka jadi hijau. 




Paul Harris in Fortean Studies 4 (1998) 




Teori yang ungkap bukti beberapa anak hijau yang logis serta paling diterima oleh beberapa orang disampaikan oleh Paul Harris di Fortean di tahun 1998. Berdasarkan keterangan Paul Harris sebelum masuk waktu pemerintahan Raja Henry II (bukan pemerintahan Raja Stephen), di daerah Inggris Timur banyak migrasi beberapa pedagang Flemish yang datang dari Negara Belgia serta Belanda. 




Tetapi waktu Henry II naik tahta jadi Raja, beberapa pedagang Flemish ini banyak memperoleh penganiayaan karena pertarungan perang St.Edmund pada tahun 1173. Perselisihan ini makin meluas sampai mengakibatkan beberapa ribu pedagang dari Flemish jadi korban pembantaian. 




Jalinan momen ini dengan beberapa anak hijau misterius itu, kemungkinan mereka ialah beberapa keturunan pedagang, serta rumah mes (tempat tinggal sesaat) mereka ada di Fornham St. Martin, tidak demikian jauh jaraknya, beberapa mil dari tempat desa Woolpit yang cuma dibatasi dengan sungai besar Lark. 




Waktu berjalannya pembantaian besar itu bisa orangtua mereka tertangkap tetapi nasib mereka berdua ‘beruntung' dapat melarikan diri ke rimba Thetford Forest, dimana rimba itu benar-benar gelap serta cuma sedikit terima cahaya matahari. 




Sepanjang ‘bertahan hidup' di rimba itu mereka kelaparan serta alami penyakit kekurangan gizi yang diberi nama Chlorosis atau juga dikenal dengan Green Sickness, dimana penderitanya akan alami perkembangan warna kulit jadi hijau. 




Kecuali kejadian Green Sickness, dalam medis kedokteran dikenal juga penyakit langka Argyria yang membuat penderitanya alami perkembangan warna kulit normal jadi abu-abu kebiruan atau abu-abu gelap (hiperpigmentasi). Penyakit Argyria dapat dikarenakan oleh endapan partikel perak di kulit atau kelainan genetik pada badan. 




Sedang saat mereka cari jalan keluar, kemungkinan mereka dengar bunyi suara lonceng dari gereja di St.Edmund serta sesudah ikuti sumber suara itu mereka sukses sampai ke desa Woolpit. Mengenai keanehan mereka yang lihat cahaya menyilaukan itu lumrah saja, sebab mereka telah lama tidak lihat sinar matahari. 




Serta mengenai baju asing yang mereka gunakan dipandang datang dari dunia lain oleh beberapa masyarakat, sebab beberapa anak hijau itu bukan masyarakat asli tetapi pendatang yang datang dari Flemish (Belgia atau Belanda). Begitu juga bahasa yang mereka pakai, tentunya tidak dipahami serta terdengar asing di telinga oleh beberapa masyarakat Woolpit. 




Tetapi satu teka-teki pertanyaan besar yang belum dapat saya jawab, mengapa Agnes Barre saat dia dewasa serta telah pahami bahasa lokal (Inggris), harus bohong serta mengarang narasi datang dari negeri Saint Martin yang semua penduduknya berwarna hijau. Kenapa dia tidak bisa dipercaya saja, jika orangtua serta saudara-saudaranya dari Flemish ialah korban pembantaian. 




Entahlah cerita beberapa anak hijau dari Woolpit ini kelihatannya akan sering jadi misteri yang sangat memusingkan buat kami rakyat Inggris, papar Paul Harris. 


UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com