Kamis, 29 November 2018

Richard Branson ambil Kapal Selam dibawah Lubang Pembuangan Terbesar Dunia



ZONAKONSPIRASI- Sebelumnya, ini terlihat seperti tinta raksasa, datar, tinta di laut, tapi dibawah lubang pembuangan ini - yang paling besar dalam dunia - ialah gua yang lumayan besar untuk menelan dua Boeing 747 dengan ruangan kosong. 

Penjelajah laut populer Jacques Cousteau tidak temukan sinkhole, yang terdapat di laut Karibia di terlepas pantai Belize , tapi dia memberikan nama "The Great Blue Hole" pada tahun 1971, serta itu jadi magnet buat penyelam scuba mulai sejak itu. 

Saat ini, dalam misi pertama dari macamnya, cucu Cousteau serta Sir Richard Branson terjun ke basic gelap yang dalam di kapal selam menjadi sisi dari ekspedisi yang akan ditayangkan langsung serta ditayangkan dengan global di Discovery Channel. 

Ini bisa menjadi prestasi yang bagus. Penyelam scuba biasanya cuma turun sampai maximum 130 kaki dibawah air, jadi apakah yang berada di bawahnya masih tetap adalah lokasi yang belumlah dipetakan, serta ada sangat banyak. 

Branson serta Fabien Cousteau akan masuk dengan pilot penting Aquatica Submarines 'Erika Bergman serta membuat beberapa ekspedisi ke lubang pembuangan akhir minggu ini di kapal selam Stingray 500 yang dikemudikan-jauh, untuk menghimpun data serta memetakan gua yang terbenam. 

Seputar 100.000 tahun waktu lalu, keajaiban alam ini ialah jaringan gua yang terdapat diatas permukaan laut, dengan langit-langit yang menggantung dengan batu kapur stalagmit serta stalaktit. Seiring berjalannya waktu serta saat periode glasial paling akhir planet kita, naiknya permukaan laut pada akhirnya membanjiri susunan serta roboh untuk membuat lubang pembuangan seperti saat ini. 

The Great Blue Hole diukur oleh beberapa ilmuwan memakai tehnologi sonar pada tahun 1997, tapi ini bisa menjadi yang pertama mulai sejak itu serta selama ini adalah eksplorasi yang sangat menyeluruh. 


Team Bergman mengharap untuk menghimpun data ilmiah mengenai aspek-aspek kelautan termasuk juga kualitas air serta kegiatan bakteri, ikut untuk memperoleh rekaman resolusi tinggi serta gagasan detil dari susunan internal Hole untuk kali pertamanya. 

Menariknya, mereka punya niat temukan apakah yang diteorikan menjadi susunan yang kekurangan oksigen di pangkalannya yang bisa memberi panduan terpenting mengenai kemampuan lingkungan yang punya potensi berkaitan dengan jatuhnya peradaban Maya pada 800 serta 1000 AD. 


"Salah satunya sinyal sangat menarik yang begitu kami gemari ialah pengujian oksigen," kata Bergman pada Endgadget . "Kami sudah dengar jika di Blue Hole ada susunan anoxic dekat sisi bawah [dan] beberapa hal tidak alami penurunan di daerah anoxic hingga kita dapat temukan kehidupan yang diawetkan." 

Branson mengharap jika keterkaitannya dalam project ini akan membuahkan kesadaran di seputar konservasi laut, serta memberi dukungan arah membuat perlindungan sekurang-kurangnya 30 % lautan pada tahun 2030. 

Share:
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com