Minggu, 27 Desember 2020

Penuh Tanda Tanya, Ini 5 Misteri di Dunia yang Belum Terpecahkan

Penuh Tanda Tanya, Ini 5 Misteri di Dunia yang Belum Terpecahkan

ZONAKONSPIRASI- Penuh Tanda Tanya, Ini 5 Misteri di Dunia yang Belum Terpecahkan. Ada banyak hal di dunia yang masih menjadi misteri hingga saat ini. Kadang-kadang, ini disebabkan karena materi yang relevan telah hilang atau situs arkeologi yang telah rusak. Juga karena bukti-bukti yang ada masih terlalu kabur untuk mengarahkan para ahli ke sebuah konsensus.

Banyaknya pertanyaan yang tak terjawab kemudian membuat hal yang masih menjadi misteri tersebut menarik untuk dibahas. Bahkan tak jarang hal ini kemudian melahirkan berbagai teori konspirasi. Berikut ini lima hal di dunia yang masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

1. Lokasi makam Cleopatra VII

Menurut laman Live Science, penulis kuno mengklaim bahwa pasangan kekasih Cleopatra VII dan Mark Antony, dimakamkan di sebuah makam yang sama setelah kematian mereka pada 30 SM di dekat kuil Isis. Makam tersebut diklaim merupakan monumen tinggi dan indah yang berisi harta karun berupa emas, perak, zamrud, mutiara, kayu hitam, dan gading.

Pada tahun 2010, Zahi Hawass, mantan menteri barang antik Mesir, melakukan penggalian di sebuah situs di dekat Alexandria, yang berisi sejumlah makam yang berasal dari era ketika Cleopatra VII memerintah Mesir. Kendati demikian, ia tidak melaporkan apa-apa perihal makam Cleopatra VII dalam rilis beritanya.

Sementara itu, sebagian arkeolog berpendapat bahwa meskipun makam Cleopatra masih bertahan hingga hari ini, makam itu mungkin telah dijarah dengan berat dan tidak dapat diidentifikasi. Pada akhirnya, keberadaan makam Cleopatra VII masih menjadi misteri hingga saat ini.

2. The Georgia Guidestones

The Georgia Guidestones atau yang juga disebut sebagai American Stonehenge adalah monumen granit yang didirikan di Elbert County, Georgia, pada 1979. Batu-batu tersebut diukir dalam delapan bahasa , yaitu Inggris, Spanyol, Swahili, Hindi, Ibrani, Arab, Cina dan Rusia, di mana masing-masing menyampaikan 10 perintah "baru" untuk "Era Nalar".

Dilansir dari laman Treehugger, meskipun monumen tersebut tidak berisi pesan terenkripsi, tetapi tujuan dan asalnya tetap diselimuti misteri. Misalnya, identitas orang yang bertanggung jawab atas monumen ini masih belum jelas, hanya diketahui ia menggunakan nama samaran R.C. Kristen.

Dari 10 perintah, ada salah satu yang cukup kontroversial, yang berbunyi "Pertahankan umat manusia di bawah 500.000.000 dalam keseimbangan abadi dengan alam." Ini membuat banyak orang beranggapan bahwa pesan ini merupakan izin untuk memusnahkan populasi manusia hingga jumlah yang ditentukan, juga seputar tatanan dunia baru.

3. Atlantis kota yang hilang

Atlantis adalah salah satu misteri tertua dan terbesar di dunia hingga saat ini. Sejak zaman dulu, banyak orang telah berusaha menemukan Atlantis, yang diyakini tenggelam akibat peristiwa gempa bumi atau tsunami. Menurut situs Ancient Origin, kisah ini pertama kali dicetuskan oleh Plato, seorang filsuf Yunani yang menggambarkan Atlantis sebagai sebuah peradaban paling maju dengan istana yang megah.

Saking menariknya, banyak sejarawan dan penjelajah yang telah mencoba melakukan ekspedisi untuk menemukan pulau yang hilang ini. Juga banyaknya teori yang mengatakan perihal di manakah Atlantis ini berada.

Sayangnya, walaupun berbagai usaha telah dikerahkan untuk menemukan Atlantis, sampai saat ini keberadaan Atlantis masih belum ditemukan dan menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah manusia. Bahkan, tak sedikit pula yang beranggapan bahwa Atlantis hanyalah sebuah dongeng dan tidak benar-benar ada.

4. Pembunuh John F. Kennedy

Ini merupakan misteri terbesar dalam sejarah Amerika yang terlanjur mustahil untuk dipecahkan. Pada 22 November 1963, Presiden John F. Kennedy ditembak di Dallas oleh Lee Harvey Oswald. Pada 24 November 1963, sebelum Oswald diadili, Oswald ditembak oleh Jack Ruby, yang merupakan seorang pemilik klub malam. Ruby sendiri telah meninggal karena kanker paru-paru pada 3 Januari 1967.

Banyak hal yang membuat kasus ini masih menjadi misteri besar hingga saat ini. Seperti, menurut Survei yang dilakukan oleh situs FiveThirtyEight dan Gallup, menyatakan bahwa mayoritas warga Amerika tidak percaya bahwa Oswald merupakan tersangka tunggal dalam kasus ini. Juga pernyataan Jack Ruby yang mengatakan motifnya dalam membunuh Oswald adalah karena kemarahannya atas terbunuhnya Presiden John F. Kennedy dirasa tidak masuk akal. Jack Ruby sendiri tidak pernah diadili atas tindakannya tersebut hingga ia meninggal. Karena hal ini, banyak teori konspirasi yang berkembang seputar pembunuhan John F. Kennedy.

5. Stonehenge

Stonehenge berdiri dengan segala kemegahannya yang indah dan penuh teka-teki di Dataran Salisbury di Wiltshire, Inggris. Situs ini berisi banyak batu berukir yang masing-masing memiliki berat enam ton dan saling ditumpuk di atas satu sama lain.

Menurut laman All Thats Interesting, para arkeolog telah memastikan bahwa monumen batu tersebut berasal dari 2500 - 3000 SM dan percaya bahwa itu didirikan oleh penduduk Neolitik. Akan tetapi, tujuan dan penciptaan Stonehenge sendiri masih tetap menjadi salah satu misteri terbesar dan paling diperdebatkan dalam sejarah manusia.

Sebagian orang percaya bahwa Stonehenge adalah hasil dari pergerakan glasial atau keajaiban buatan manusia, sementara yang lain percaya itu meramalkan invasi alien atau tempat yang memiliki kekuatan penyembuhan. Sementara ini, teori yang paling umum diterima yaitu bahwa Stonehenge adalah kuburan, yang dibuktikan dengan bukti arkeologi pada tahun 2008, ketika sisa-sisa kremasi di sekitar situs tersebut cocok dengan tanggal perkiraan penciptaan Stonehenge.

Walaupun sebagian orang berpendapat bahwa menemukan jawaban atas misteri di atas adalah hal mustahil, tapi tidak ada salahnya juga kalau kita berharap semua misteri tersebut bisa segera terpecahkan dan menjawab rasa penasaran kita semua.

DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

Sabtu, 26 Desember 2020

Google Akan Hapus Iklan yang Promosikan Teori Konspirasi Virus Corona

ZONAKONSPIRASI- Google Akan Hapus Iklan yang Promosikan Teori Konspirasi Virus Corona. Google akan melarang penayangan iklan yang mempromosikan teori konspirasi virus corona, dan menghapus tayangan iklan di website yang mempromosikan teori-teori konspirasi terkait hal tersebut mulai 18 Agustus 2020. Melansir The Verge (18/7/2020) seorang juru bicara Google telah mengonfirmasi bahwa kebijakan baru ini juga akan berlaku pada website-website yang memuat informasi tidak sesuai dengan "konsensus ilmiah". Kebijakan serupa telah diterapkan Google pada website yang menampilkan informasi kesehatan palsu.

Pembaruan kebijakan ini akan mencakup informasi-informasi yang menyesatkan terkait virus corona. Namun, kebijakan ini tidak akan berlaku bagi website yang melakukan penelusuran fakta atau melaporkan keberadaan teori-teori tersebut. Selain itu, kebijakan ini juga tidak berlaku bagi website yang menampilkan informasi tentang teori konspirasi di luar virus corona. "Kami menerapkan perlindungan tambahan, dengan memperluas kebijakan terkait informasi kesehatan yang bertentangan dengan konsensus ilmiah," kata juru bicara itu.

Google dan platform web besar lainnya tengah berjuang dengan peredaran informasi yang terus berubah selama masa pandemi virus corona penyebab Covid-19. Perusahaan itu pernah memberlakukan pelarangan bagi informasi terkait virus corona yang dikeluarkan oleh lembaga non-pemerintah pada Maret lalu. Namun, kebijakan tersebut kemudian dicabut setelah adanya protes dari organisasi kampanye Partai Demokrat Amerika Serikat.

Google juga memberlakukan demonetisasi atau pencabutan pemasukan dari iklan pada video YouTube yang membahas tentang pandemi, terutama pada topik-topik sensitif. Mereka juga sempat melarang iklan penjualan masker wajah, kebijakan serupa yang diadopsi Facebook, karena adanya kelangkaan persediaan di masa awal pandemi. Tidak jelas berapa banyak konten yang saat ini melanggar aturan baru Google dan apakah situs yang memuat konten-konten itu akan terkena dampak demonetisasi ini.

Situs-situs tersebut antara lain, The Epoch Times, surat kabar yang telah menyebarluaskan teori konspirasi Covid-19, yang saat ini masih memasang iklan Google. Sebelumnya, kebijakan demonetisasi pada situs besar pernah menimbulkan kontroversi, termasuk demonetisasi sementara dari situs konservatif Zero Hedge karena ujaran rasisme yang menyebar di bagian kolom komentar website mereka. Google mengkonfirmasi minggu lalu bahwa mereka telah memulihkan penayangan iklan di situs itu setelah adanya perubahan moderasi.

DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

Jumat, 25 Desember 2020

Fakta Kisah Pilu George Stinney Jr, Remaja Termuda Yang Dihukum Mati Meski Tak Bersalah

Fakta Kisah Pilu George Stinney Jr, Remaja Termuda Yang Dihukum Mati Meski Tak Bersalah

ZONAKONSPIRASI-Fakta Kisah Pilu George Stinney Jr, Remaja Termuda Yang Dihukum Mati Meski Tak Bersalah. Fakta  Kisah Pilu George Stinney Jr, Remaja Termuda Yang Dihukum Mati Meski Tak Bersalah.  George Stinney Jr menjadi orang termuda yang dieksekusi di Amerika Serikat pada abad ke-20. Remaja kulit hitam berusia 14 tahun tersebut dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan dua gadis kulit putih di sebuah kota di Carolina bagian selatan.

Pada Maret 1944, Betty June Binnicker yang berusia 11 tahun dan Mary Emma Thames, 8 tahun, dinyatakan hilang. Ayah Stinney yang menjadi bagian dari tim pencari, menemukan mayat kedua gadis itu beberapa jam kemudian di sebuah parit. Keduanya ditemukan dengan luka pukulan dikepalanya.

Menurut keterangan yang beredar, Stinney bersama saudara perempuannya, Amie Ruffer merupakan orang terakhir yang melihat kedua gadis itu saat berada di sebuah ladang dekat kota Alcolu. 

Namun, entah mengapa, polisi lebih mengarahkan perhatian mereka kepada Stinney. Ia pun langsung ditangkap tanpa adanya bukti dan saksi lebih lanjut. Bahkan, ia dijauhkan dari orangtua dan penasihat hukumnya ketika diinterogasi pihak berwenang.

Beberapa orang mengatakan, Stinney terlihat sangat ketakutan sehingga ia terpaksa untuk mengatakan seperti apa yang diinginkan polisi, meskipun tidak ada bukti yang mengarahkannya kepada tindak kejahatan tersebut. 

"(Polisi) sedang mencari seseorang untuk disalahkan, jadi mereka menggunakan saudara saya sebagai kambing hitam," kata Ruffer.

Setelh dua jam persidangan dan pertimbangan selama 10 menit, Stinney dinyatakan bersalah atas pembunuhan tersebut dan dijatuhi hukuman mati dengan menggunakan kursi listrik.

Pengadilan memutuskan untuk mengeksekusi Stinney dalam waktu sekitar tiga bulan. Sempat ada perdebatan terkait hasil ini, terutama tentang Stinney yang masih terlalu kecil untuk duduk di kursi listrik. Selain karena elektroda terlalu besar untuk kakinya, tali pengikat juga tidak pas dengan tubuhnya sehingga Stinney harus duduk di atas alkitab agar sesuai dengan kursinya. 

Namun, keraguan tersebut diabaikan dan pada 16 Juni 1944, Stinney tetap dieksekusi. Ia menjadi orang termuda yang dihukum mati. 

Kasus ini membuat marah para pembela hak-hak sipil. Stinney di interogasi sendirian di sebuah ruangan kecil, tanpa didampingi oleh orangtua maupun pengacaranya. 

Saat itu, polisi mengatakan bahwa Stinney mengaku telah membunuh keduanya karena Binnicker menolak untuk berhubungan badan dengannya. 

Beberapa tahun setelahnya, sejarawan George Frierson mulai mempelajari kasus ini. Ia juga menemui mantan teman satu sel Stinney, Wilfor Hunter. Hunter mengatakan bahwa Stinney membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya. 

“Saya tidak, tidak melakukannya," tutur Hunter saat mengulang apa yang dikatakan Stinney. "Mengapa mereka membunuh saya untuk sesuatu yang tidak saya lakukan?”

Pada tahun 2009, Matt Burgess, seorang pengacara berencana untuk mengajukan laporan dari anggota keluarga Stinney. 

“Kami merasa ada sesuatu yang perlu dilakukan tentang itu," ujarnya. 

Keluarga Stinney akhirnya berani bersuara dan mengatakan bahwa pengakuan Stinney karena dipaksa.

Ruffer yang bersamanya saat kejadian melihat bahwa gadis tersebut sedang menaiki sepeda di dekat rel kereta api dekat rumahnya. Selama ini mereka berdiam karena mereka ketakutan. 

Akhirnya, pada 17 Desember 2014, setelah 70 tahun kematiannya, Stinney dinyatakan tidak bersalah. 

DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

Kamis, 24 Desember 2020

Konspirasi bingo Ekstremis transatlantik memanfaatkan pandemi

Konspirasi bingo Ekstremis transatlantik memanfaatkan pandemi

ZONAKONSPIRASI- Konspirasi bingo Ekstremis transatlantik memanfaatkan pandemi. Virus dan trauma ekonominya membantu supremasi kulit putih, musuh imigrasi, dan aktivis sayap kanan lainnya.

Virus korona memberikan seruan global bagi para ahli teori konspirasi dan ekstremis sayap kanan di kedua sisi Atlantik.

Orang-orang yang terkena pandemi berkisar dari supremasi kulit putih dan anti-vaxxers di AS hingga kelompok fasis dan anti-pengungsi di seluruh Eropa, menurut tinjauan POLITICO terhadap ribuan posting media sosial dan wawancara dengan ahli informasi yang salah yang melacak aktivitas online mereka. Mereka juga termasuk populis sayap kanan di kedua benua yang sebelumnya mencoba mengoordinasikan upaya mereka setelah pemilihan presiden Amerika 2016.

Tidak semua grup online yang menjajakan pesan tentang pandemi memiliki kaitan dengan sayap kanan, tetapi para ekstremis itu menjadi sangat vokal dalam menggunakan wabah untuk mendorong agenda politik mereka pada saat ketidakpastian publik dan trauma ekonomi semakin dalam. Mereka mendukung media sosial untuk mempromosikan tema terkait virus yang diambil dari berbagai sumber - di antaranya, kampanye disinformasi Rusia dan China , renungan pemerintahan Trump tentang asal-usul virus, dan tema anti-Muslim dari partai nasionalis India.

“Sejujurnya, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan untuk setiap dan setiap kelompok pembenci, penjual minyak ular dan semua yang ada di antaranya,” kata Tijana Cvjetićanin, pemeriksa fakta di Balkan yang telah menyaksikan kelompok ultranasionalis mempromosikan pesan berisi kebencian di media sosial tentang COVID-19, seringkali menyerang komunitas Yahudi.

Para pendukung hak-hak sipil telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa virus tersebut dapat membantu perekrutan untuk kelompok supremasi kulit putih dan neo-Nazi paling ekstrem - mereka yang secara aktif mendukung keruntuhan masyarakat. Beberapa peneliti online mengatakan mereka juga khawatir tentang rentetan pesan palsu dari kelompok ekstremis yang memberi makan apa yang oleh PBB disebut sebagai " infodemik " yang membuat sulit untuk memisahkan fakta dari fiksi.

Twitter mengumumkan hari Senin bahwa mereka akan mulai lebih agresif melabeli tweet yang berisi informasi virus corona yang menyesatkan atau berbahaya.

Penentang perintah kuncian pemerintah telah menggunakan platform online untuk mengatur protes di seluruh AS, termasuk demonstrasi di mana para aktivis menunjukkan senjata di dalam gedung DPR negara bagian Michigan . Di Eropa, rumor yang mengaitkan virus dengan teknologi nirkabel 5G telah menyebabkan lusinan serangan pembakaran terhadap tiang-tiang telekomunikasi - sebuah fenomena yang sekarang tampaknya telah menyebar ke Kanada .

"Ini seperti melakukan bingo konspirasi," kata Graham Brookie, direktur Lab Penelitian Forensik Digital Dewan Atlantik, yang melacak informasi yang salah tentang COVID-19.

Dari 4chan hingga Facebook

Ketika ekonomi dunia kawah dan jumlah kematian global akibat virus mencapai 280.000 orang pada 11 Mei, pesan ekstremis menemukan lahan subur di platform online pinggiran seperti 4chan, Telegram dan tempat nongkrong pemain bernama Discord. Dari sana, konten berbahaya semacam itu dapat masuk ke situs-situs arus utama seperti Facebook dan YouTube milik Google - masing-masing memiliki sekitar 2 miliar pengguna - terlepas dari upaya perusahaan untuk menyingkirkan konten kekerasan atau berbahaya.

Facebook mengatakan minggu lalu bahwa satu koleksi akun dan halaman palsu yang dihapus pada bulan April - terkait dengan dua situs anti-imigran di AS - telah menarik lebih dari 200.000 pengikut dengan pesan termasuk tagar "#ChinaVirus" dan klaim palsu bahwa COVID- 19 kebanyakan membunuh orang kulit putih. Twitter mengumumkan hari Senin bahwa mereka akan mulai lebih agresif melabeli tweet yang berisi informasi virus corona yang menyesatkan atau berbahaya.

Tetapi banyak konten virus palsu lainnya yang terus berkembang secara online. Itu termasuk video online yang diproduksi secara apik, berjudul "Plandemic," yang mengumpulkan jutaan penayangan di YouTube, Twitter, dan Facebook selama akhir pekan dengan mempromosikan pengobatan medis palsu dan teori konspirasi lain yang terkait dengan COVID-19. Video tersebut tetap beredar luas.

Satu istilah terkait COVID, "Coronachan," juga meledak di media sosial, pertama kali muncul pada Januari dan menarik lebih dari 120.000 saham di Twitter dalam satu minggu pada akhir April, menurut Institute for Strategic Dialogue, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di London yang melacak kelompok ekstremis. (Istilah ini permainan nama 4chan, papan pesan yang merupakan tempat berkumpul favorit bagi kelompok paling kanan global.) Di Jerman, kelompok Telegram di mana ekstremis berpengaruh dan aktivis sayap kanan menyerang kelompok rentan telah menggandakan jumlah pengikut mereka. kepada lebih dari 100.000 peserta sejak Februari, menurut review oleh POLITICO dari akun tersebut.

Tema posting sayap kanan termasuk keluhan lama, seperti tuduhan bahwa migran menyebarkan penyakit, dukungan untuk tembok perbatasan yang diusulkan Presiden Donald Trump, antagonisme terhadap Uni Eropa atau oposisi terhadap pengendalian senjata. Satu rumor online palsu, yang menuduh pendiri Microsoft Bill Gates sebagai pembuat virus, menggemakan teori konspirasi yang telah berusia berabad-abad dan kiasan anti-Semit tentang elit global yang menarik perhatian dunia.

“Ini bukan jalur baru yang mereka putar,” kata Imran Ahmed, kepala eksekutif dari Center for Countering Digital Hate . "Mereka akan menggunakan apa pun yang mereka bisa, apakah itu virus corona atau yang lainnya, untuk membawa orang ke dunia radikal mereka."

Tokoh publik yang membantu menyulut api termasuk pemimpin nasionalis Prancis Marine Le Pen, yang akun Facebook-nya memiliki lebih dari 1,5 juta pengikut, dan Trump, yang membela penggunaan istilah " virus China " dan mendorong teori bahwa penyakit itu mungkin berasal dari. sebuah laboratorium di China , meskipun mendapat tekanan dari intelijen dan badan pertahanannya .

Kelompok ekstremis di dua benua telah mencoba sebelumnya untuk mengoordinasikan pesan mereka, dengan kesuksesan yang lumayan.

Setelah kemenangan mengejutkan Trump pada tahun 2016, komunitas online sayap kanan bermunculan di seluruh AS dan Eropa, pada awalnya menggunakan platform online seperti Facebook dan Google sebelum mengalihkan fokus mereka ke jaringan yang lebih kecil dan kurang diatur untuk berbagi teori konspirasi atau mengorganisir protes.

Orang Amerika seperti Steve Bannon, mantan kepala strategi Gedung Putih Trump, juga mencoba mengekspor taktik online gaya AS melintasi Atlantik dengan harapan menyatukan kelompok-kelompok sayap kanan Eropa seperti partai Liga Italia dan Reli Nasional Le Pen di Prancis, seperti yang dilaporkan POLITICO tahun lalu, dia berjuang untuk memenangkan pergerakan di Benua Eropa.

Sekarang, karena virus memberikan dorongan baru kepada kelompok sayap kanan untuk menemukan audiens, banyak aktivis Eropa menggunakan taktik gaya AS yang sama yang telah mereka pelajari selama bertahun-tahun untuk ditiru, termasuk pembuatan "bank meme" foto online yang dirancang untuk tersebar luas . Itu membuat mereka kurang membutuhkan bantuan dari luar, menurut para peneliti yang melacak pergerakan mereka.

“Kelompok sayap kanan Eropa tidak lagi membutuhkan sumber daya tambahan dari pendukung transatlantiknya,” kata Chloe Colliver, yang mengepalai unit penelitian digital di Institute for Strategic Dialogue.

Menyalahkan minoritas

Tidak perlu banyak menggali melalui platform online untuk menemukan pesan sayap kanan tentang krisis kesehatan.

Di Italia, outlet berita ekstremis membanjiri media sosial dengan laporan yang menyalahkan wabah virus korona yang menghancurkan di negara itu pada para migran, termasuk serangan online yang menuduh seorang karyawan Pakistan di sebuah restoran Cina di kota Italia utara.

Di Prancis, aktivis menyerukan pengiriman populasi non-kulit putih kembali ke negara "asal" mereka, sementara Le Pen, pemimpin sayap kanan, menuduh di Facebook bahwa masjid telah "memanfaatkan perintah kurungan" dengan membunyikan "seruan muazzin. ke doa Islami ”di pengeras suara.

Tommy Robinson, aktivis anti-imigrasi Inggris, telah mempromosikan tagar "#GermJihad" dan mem-posting ulang pesan online dari anggota partai BJP nasionalis yang berkuasa di India kepada lebih dari 36.000 pengikutnya di Telegram, menurut ulasan Center for Countering Digital Hate tentang karyanya. posting.

Yang lain, di situs seperti Facebook dan Reddit, menuduh bahwa orang China menciptakan virus sebagai senjata biologis untuk menyerang ekonomi AS, dan akan menuai rejeki nomplok jika tidak dihentikan. “China akan menjadi lebih berani dan menjatuhkan ekonomi barat dengan lebih banyak kotoran di masa depan,” tulis seorang pengguna Reddit.

Klaim itu lebih jauh daripada spekulasi baru-baru ini oleh Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo bahwa virus itu berasal dari laboratorium pemerintah di Wuhan, Cina. (Presiden mengatakan bulan ini bahwa menurutnya orang China "membuat kesalahan besar dan mereka tidak mau mengakuinya.")

Sementara beberapa pengguna sayap kanan online telah menyetujui pesan Trump, yang lain telah mempromosikan retorika anti-China sebelum politisi senior AS mulai mencerca Beijing, menurut tinjauan posting media sosial dari awal Februari.

Menyerang pemerintah

Para ekstremis juga menggunakan virus untuk menyerukan perlawanan terhadap pemerintah mereka.

Di saluran Telegram dengan puluhan ribu pengikut, pengguna, sebagian besar di AS, mendesak orang-orang untuk mengangkat senjata untuk memprotes penguncian dan melindungi kebebasan sipil mereka, terkadang memposting foto diri mereka sendiri mengenakan pakaian biohazard dan membawa senjata otomatis, menurut penelitian dari Institute for Strategic Dialogue.

Kelompok sayap kanan Eropa juga telah menyerukan pemerintah nasional untuk merebut kembali kekuasaan mereka dari UE - sebuah pesan yang terutama difokuskan pada negara-negara seperti Yunani, Spanyol dan Italia, di mana beberapa orang tetap getir tentang bagaimana blok tersebut memperlakukan mereka selama krisis keuangan 2008. Negara-negara tersebut juga telah melihat lonjakan kampanye disinformasi Rusia, sebagian besar melalui outlet media yang didukung Kremlin, yang bertujuan untuk menyebarkan keraguan tentang tanggapan Eropa terhadap virus tersebut, menurut ulasan baru-baru ini yang dilakukan oleh pejabat disinformasi UE, yang diperoleh oleh POLITICO.

Insiden yang jauh lebih ekstrim terjadi di AS pada bulan Maret, ketika FBI menembak dan membunuh seorang pria Missouri yang menurut agen telah merencanakan untuk meledakkan sebuah rumah sakit untuk meminta perhatian pada keyakinan supremasi kulit putihnya . Pria, yang telah memposting pernyataan anti-Semit di Telegram beberapa jam sebelum dibunuh, telah memilih target karena " perhatian media pada sektor kesehatan " selama pandemi, kata biro itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh NBC News.

Pakar misinformasi di Oxford Internet Institute mendokumentasikan grup Facebook di 33 negara bagian yang bertujuan memicu penentangan terhadap tindakan karantina yang merampas kebebasan dan kemampuan orang untuk mencari nafkah, menurut Aliaksandr Herasimenka, seorang peneliti pascadoktoral. Beberapa memiliki anggota kurang dari 10.000, sementara yang lain tumbuh jauh lebih besar.

“Kemiripan dan desain grup Facebook mereka menunjukkan bahwa banyak dari protes di masing-masing negara bagian ini terkait satu sama lain,” kata Herasimenka. Ini "mungkin diarahkan, tidak harus dikelola, tetapi diarahkan atau terinspirasi oleh beberapa kelompok lobi terpusat yang kita tidak tahu persis apa mereka."

Facebook telah menghapus beberapa protes dari jaringannya setelah memutuskan bahwa mereka telah melanggar perintah negara dengan mendorong orang untuk mengambil tindakan yang dapat menyebarkan virus. Tetapi kebijakan tersebut belum diterapkan secara konsisten di seluruh jejaring sosial, dan Facebook telah bersikukuh bahwa itu tidak mengatur opini politik masyarakat. Perusahaan sering kali menyerahkannya kepada jaringan global pemeriksa fakta independen untuk menyanggah pelanggar online terburuk atau melawan informasi yang salah dengan mengarahkan orang ke sumber yang dapat dipercaya.

Beberapa dari grup Facebook AS yang baru-baru ini dibuat telah dipelopori oleh keluarga Dorr , bersaudara yang mengelola serangkaian organisasi pro-senjata AS yang agresif, Washington Post melaporkan bulan lalu. Satu grup swasta yang terhubung dengan Dorr bernama Wisconsinites Against Excessive Quarantine menarik 118.000 anggota; afiliasinya di Pennsylvania menghitung 89.000, menurut review dari grup Facebook ini. Dorrs tidak menanggapi permintaan komentar melalui organisasi advokasi mereka.

"Penonton berita ini bukanlah konsumen berita Amerika pada umumnya dan saya bahkan tidak yakin audiensnya adalah rata-rata orang yang terjebak di rumah berlindung di tempat," kata Philip Howard, direktur Institut Internet Oxford. “Orang-orang yang enggan untuk menerima saran atau instruksi dari pemerintah setiap saat, apakah itu tentang pedoman tentang jenis senjata yang dapat Anda miliki atau apakah itu instruksi terkait kesehatan untuk tinggal di rumah.”

'Hanya ada satu percakapan'

Gerakan anti-vaksin di kedua benua juga terkait dengan pandemi.

Media Matters for America, pengawas media liberal, menemukan postingan di grup Facebook AS yang mengklaim pandemi adalah upaya untuk memaksa orang agar menerima vaksin, dan bahkan mungkin rencana diam-diam untuk menyuntikkan microchip kepada orang-orang . Pesan serupa muncul di pesan WhatsApp yang dibagikan secara luas di Italia, yang memiliki komunitas anti-vaxxer yang sudah lama berdiri, sementara kelompok-kelompok di Prancis menyerukan boikot terhadap program vaksin COVID-19 yang didukung pemerintah.

“Penyakit telah lama digunakan untuk mempromosikan disinformasi” - Ben Nimmo, direktur investigasi di Graphika

Kelompok anti-vaksin AS juga mengorganisir unjuk rasa anti-penguncian bulan ini di luar gedung DPR negara bagian California dan telah mengambil bagian dalam protes di New York, Colorado dan Texas, menggunakan penentangan mereka terhadap penutupan yang diperintahkan oleh negara sebagai bagian dari pesan yang lebih luas tentang "kebebasan pribadi. , ” New York Times melaporkan .

Tema COVID-19 lainnya yang muncul secara online termasuk teori konspirasi jangka panjang yang menyalahkan "elit global" untuk sebagian besar penyakit dunia, terutama berfokus pada George Soros, miliarder kelahiran Hongaria yang telah lama menjadi target kelompok sayap kanan dan anti- Kelompok Semit.

Sejak akhir Januari, serangan terhadap Soros dan sesama miliarder Gates telah bergeser menjadi menuduh orang-orang itu menyebarkan virus atau memanfaatkannya untuk mendorong agenda pro-vaksin. Beberapa pengguna Facebook dalam grup online pribadi yang dilihat oleh POLITICO juga mempertanyakan apakah Gates juga seorang Yahudi. Gates, yang menjadikan kesehatan masyarakat global sebagai prioritas upaya filantropisnya, telah menarik perhatian mereka karena video 2015 di mana ia membahas bahaya pandemi global di masa depan.

“Penyakit telah lama digunakan untuk mempromosikan disinformasi,” kata Ben Nimmo, direktur investigasi di Graphika , firma analisis media sosial, yang telah melacak penyebaran konten ekstremis COVID-19.

"Tapi saat ini, hanya ada satu percakapan yang dilakukan semua orang, dan itu tentang virus corona," tambahnya. "Para pelaku disinformasi tahu itu juga, dan mereka mencoba memanfaatkannya."

Ingin lebih banyak analisis dari POLITICO ? POLITICO Pro adalah layanan intelijen premium kami untuk para profesional. Dari layanan keuangan hingga perdagangan, teknologi, keamanan siber, dan lainnya, Pro memberikan kecerdasan waktu nyata, wawasan mendalam, dan informasi terbaru yang Anda butuhkan untuk selangkah lebih maju. Kirim email ke pro@politico.eu untuk meminta uji coba gratis.

DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

Rabu, 23 Desember 2020

Misteri mencengangkan tentang nuklir yang cekam umat manusia


ZONAKONSPIRASI- Misteri mencengangkan tentang nuklir yang cekam umat manusia. Nuklir adalah sebuah kata yang dengan mudah bisa mencekam manusia. Paparan radiasinya sangatlah berbahaya, dan dampaknya bisa membekas selamanya di tubuh kita. Tentu kita juga ingat betapa mengerikannya kebocoran nuklir Fukushima, dan juga kota 'hantu' Chernobyl.

Parahnya, dua kubu dunia yakni Korea Utara dan Amerika Serikat kini sedang meninggikan tensi masyarakat dunia akan resiko adanya perang nuklir. Tanpa adanya penyalahgunaan saja, kecelakaan nuklir berakibat sangat fatal dan berbahaya.

Berbagai kejadian seringkali jadi misteri karena tak bisa dijelaskan secara ilmiah, atau sesederhana ditutupi oleh pihak yang berwenang.

Berikut beberapa misteri mencengangkan tentang nuklir yang cekam umat manusia.

1. Hujan radioaktif

Setelah adanya berita soal kebocoran reaktor nuklir Fukushima di Jepang tahun 2011 silam, kekhawatiran soal nuklir makin tinggi di masyarakat. Terutama maraknya berita soal puing-puing nuklir yang terbawa arus ke samudera Pasifik.

Hal ini membuat resah warga AS yang berada di pesisir barat, soal radiasi yang mungkin saja sampai ke daratan mereka. Bahkan banyak teori konspirasi dan video YouTube yang menunjukkan bahwa tingkat radiasi di daerah tersebut tak wajar sehabis hujan. Terlebih lagi, tingkat radiasi tersebut dihitung dengan alat pengukur radiasi Geiger.

Namun hal ini sesegera mungkin dibantah oleh para ilmuwan. Para ahli mengatakan bahwa lonjakan radiasi setelah hujan adalah fenomena yang alami. Uranium dalam jumlah besar memang sudah ada di tanah dan batu, serta telah mengalami berbagai perubahan kimia selama 4,5 milyar tahun. Akhirnya, ini akan berubah menjadi gas radon yang kemudian merembes keluar dari tanah.

Terkadang, radon yang terakumulasi secara alami akan jatuh ke Bumi bersama presipitasi. Inilah mengapa hujan terkadang mengandung radiasi. Lagipula radon ini akan hilang serta tak dianggap sebagai resiko kesehatan.

2. Jamur radioaktif

Selama bencana kebocoran reaktor nuklir di Fukushima, radiasi menyebar di sebagian besar wilayah timut laut Jepang. Di Fukushima sendiri, bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut dibatasi karena kandungan radiasi yang tinggi. Meski demikian, berbagai bahan makanan di perfektur Fukushima terbilang cukup aman.

Masalahnya, ternyata budaya masyarakat Jepang yang suka memetik jamur liar untuk dikonsumsi, jadi cukup berbahaya. Pasalnya setelah bencana Fukushima, banyak jamur liar yang memiliki radiasi tinggi. Bahkan, jamur semacam ini ditemukan di ratusan kilometer jaraknya dari lokasi kebocoran radiasi.

Hal ini ternyata tak mengherankan. Pasalnya, beberapa jamur adalah magnet radiasi. Jamur sangat baik dalam mengisap radiasi, dan sempat jadi pilihan para ilmuwan untuk membersihkan bocornya radiasi. Akhirnya, seluruh Jepang melarang peredaran jamur untuk sementara.

Meski demikian, ketika jamur-jamur ini diuji coba, radiasi jamur-jamur ini terkadung dari ujicoba nuklir mulai tahun 40-an,50-an, hingga 60-an.

3. Awan radioaktif di atas di langit Eropa

Terdengar mencekam, awan radioaktif terdeteksi di Eropa pada tahun 2011. Hal ini terjadi tak lama setelah Fukushima, namun ilmuwan tak menganggap itu dampak dari Fukushima. Akhirnya, hal ini jadi misteri.

Fenomena ini pertama kali disadari oleh Badan Keselamatan Nuklir Republik Ceko, di mana kantor mereka mencatat peningkatan radiasi di seluruh negeri. Disusul oleh organisasi nuklir di seluruh Eropa yang mencatat kenaikan serupa, dan mendapati ada kandungan yodium-131 di udara Eropa. yodium-131 sendiri merupakan produk sampingan dari reaktor nuklir dan senjata nuklir.

Ilmuwan kesulitan untuk mendeteksi bagaimana datangnya radiasi ini. Kambing hitam mulai dicari dan berbagai hal jadi tudingan. Mulai dari kebocoran kapal selam nuklir, serta kebocoran industri. Sebuah perusahaan asal Budapest, Institute of Isotopes Co., Ltd., bersedia bertanggung jawab atas hal ini karena mungkin perusahaan mereka yang lalai soal limbah ketika memproduksi alat kesehatan yang mungkin mengandung radiasi, meski ilmuwan masih meragukan mereka-lah penyebabnya.

Meski demikian, kandungan radiasi ini di rentang yang tak cukup tinggi untuk menimbulkan resiko bagi manusia. Namun penghuni Eropa sudah resah setengah mati akan berita ini.

4. Awan radioaktif di atas di langit Eropa

Terdengar mencekam, awan radioaktif terdeteksi di Eropa pada tahun 2011. Hal ini terjadi tak lama setelah Fukushima, namun ilmuwan tak menganggap itu dampak dari Fukushima. Akhirnya, hal ini jadi misteri.

Fenomena ini pertama kali disadari oleh Badan Keselamatan Nuklir Republik Ceko, di mana kantor mereka mencatat peningkatan radiasi di seluruh negeri. Disusul oleh organisasi nuklir di seluruh Eropa yang mencatat kenaikan serupa, dan mendapati ada kandungan yodium-131 di udara Eropa. yodium-131 sendiri merupakan produk sampingan dari reaktor nuklir dan senjata nuklir.

Ilmuwan kesulitan untuk mendeteksi bagaimana datangnya radiasi ini. Kambing hitam mulai dicari dan berbagai hal jadi tudingan. Mulai dari kebocoran kapal selam nuklir, serta kebocoran industri. Sebuah perusahaan asal Budapest, Institute of Isotopes Co., Ltd., bersedia bertanggung jawab atas hal ini karena mungkin perusahaan mereka yang lalai soal limbah ketika memproduksi alat kesehatan yang mungkin mengandung radiasi, meski ilmuwan masih meragukan mereka-lah penyebabnya.

Meski demikian, kandungan radiasi ini di rentang yang tak cukup tinggi untuk menimbulkan resiko bagi manusia. Namun penghuni Eropa sudah resah setengah mati akan berita ini.

5. Serangan dirty bomb ke teroris

Dirty Bomb adalah bom yang memang tidak meledak. Karena tujuannya bukanlah meledakkan, namun mengontaminasi area tertentu dengan materi radioaktif. Meski demikian, tingkatan ancaman dari dirty bomb juga tak kalah mengerikan dengan bom asli. Tentu jika ada desas-desus sebuah kota akan dihantam dirty bomb, masyarakatnya tentu akan resah. Hal ini terjadi di Chechnya.

Di Argun, Chechnya, diketahui ada sebuah sarang dari organisasi teroris yang terhubung dengan sebuah tambang uranium melalui jalur rel kereta. Memang tambang tersebut bukan tambang senjata nuklir, namun hal tersebut juga bisa membunuh jumlah besar warga sipil.

Akhirnya, hal ini hanya menjadi ancaman bagi warga sipil, dan warga sipil setempat memang sedang dalam masa perang di era 1994 hingga 1999. Suasana memang mencekam di Chechnya dan hal tersebut berhasil mengancam meski ledakan radiasi tak terjadi.

6. Uji coba nuklir Totskoyes

Pada tanggal 14 September 1954, Uni Soviet melakukan tes yang mengungkapkan bahwa peralatan tempur mereka akan beroperasi dengan baik di daerah yang baru saja menjadi situs fisi nuklir. Permasalahannya adalah mereka tak seberapa perhatian dengan apakah peralatan perang tersebut bisa berfungsi dengan baik jika 'terganggu' oleh gelombang elektromagnetik.

Karena ingin melihat bagaimana performa peralatan tempur mereka di kondisi yang 'dekat' dengan perang, mereka mengirim 45.000 tentara ke ground zero yang baru saja ada ledakan nuklir. Ground zero ini terletak di Totskoye, 650 kilometer sebelah utara dari laut Kaspia, dan dekat dengan perbatasan Kazakhstan.

Pemerintah Uni Soviet berbohong tentang bagaimana sifat dari eksperimen ini. Tentara tersebut diberitahu bahwa hal tersebut hanyalah sebuah simulasi nuklir dari bom nuklir. Walhasil, mereka seketika terpapar radiasi dan dideteksi sebagian langsung menderita kanker dan berbagai penyakit yang disebabkan keracunan radiasi besar-besaran. Sayangnya angka tersebut ditutup-tutupi oleh general Zhukov yang dikenal sebagai pahlawan Perang Dunia II, dan menganggap percobaan tersebut sukses. Hal ini jadi ancaman bagi para penduduk sekitar yang ingin pulang ke tempat tinggal aslinya pasca uji coba.

7. Dugaan ledakan bom buklir Aum Shinrykio

Aum Shinrykio adalah sebuah 'kultus' kematian Jepang yang terkenal pada tahun 1995 silam. Cerita ini muncul akibat dugaan dirilisnya gas sarin oleh mereka ke kereta bawah tanah Tokyo, yang menewaskan 9 orang. Pada saat itu, akhirnya diketahui juga kalau dia memiliki dana sebesar 1 Milyar dollar dan juga telah merekrut fisikawan ex-Soviet yang telah diberi tugas untuk menghancurkan Tokyo dengan nuklir.

Hal ini cukup mengancam masyarakat Tokyo, terlebih lagi banyak laporan bahwa terjadi ledakan di ladang uranium yang diketahui dimiliki oleh Aum Shinrykio. Sampai akhirnya isu ini mereda di tahun 2001.

DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

Selasa, 22 Desember 2020

Percaya Bumi Datar hingga Vaksin COVID-19 Disembunyikan, Ini 5 Selebritas Penganut Teori Konspirasi

Percaya Bumi Datar hingga Vaksin COVID-19 Disembunyikan, Ini 5 Selebritas Penganut Teori Konspirasi

ZONAKONSPIRASI- Percaya Bumi Datar hingga Vaksin COVID-19 Disembunyikan, Ini 5 Selebritas Penganut Teori Konspirasi Teori konspirasi selalu lebih menarik ketimbang banyak membaca untuk mengetahui info sebenarnya. Banyak teori konspirasi yang tersebar seperti konspirasi Bumi datar, pendaratan di Bulan palsu, hingga yang terbaru konspirasi COVID-19.

Keyakinan semacam ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh kelompok-kelompok dari lapisan tersembunyi, tetapi sejumalah orang terkenal juga percaya pada teori konspirasi.

Para selebritas yang sudah melambung namanya, punya banyak pengikut di media sosial juga percaya pada sejumlah hal ini.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Selasa (15/12/2020), berikut 5 selebritas yang percaya pada teori konspirasi:

1. BoB - Bumi Datar

Bobby Ray Simmons atau dikenal dengan nama BoB merupakan seorang rapper yang memiliki keyakinan pada gagasan bahwa Bumi benar-benar datar.

Pada 2016, BoB mulai memposting banyak twit di mana dia memberi tahu 12 juta lebih pengikutnya bahwa Bumi itu datar. Hal yang dia anggap sebagai bukti bahwa kita dapat melihat kota-kota dari kejauhan, yang menurutnya tidak mungkin dilakukan jika Bumi itu lengkung atau bulat.

2. Kylie Jenner - Chemtrail

Apakah Anda pernah melihat bekas gas sisa buangan pada pesawat di langit?

Kejadian ini sering dikaitkan dengan teori konspirasi chemtrail. Klaim ini menjelaskan gas yang ditinggalkan di langit oleh pesawat terbang terdiri dari zat kimia atau biologi yang sengaja disemprotkan untuk tujuan jahat.

Sejumlah orang percaya bahwa gas buangan normal menghilang dengan cepat dan gas buangan yang sulit hilang mengandung zat tambahan yang berbahaya.

Kylie Jenner termasuk di antara mereka yang percaya pada teori ini. Pada 2015, Kylie membuat beberapa twit dan postingan di Instagram tentang chemtrails dan gagasan bahwa pesawat terbang di atas rumahnya mencoba memusnahkan sesuatu, mungkin dirinya.

3. Whoopi Goldberg - Pendaratan di Bulan itu Bohong

Whoopi Goldberg menyatakan pada sebuah acara bahwa dia skeptis terhadap pendaratan manusia pertama di Bulan.

Whoopi mempertanyakan siapa yang mengambil gambar dan video di bulan, dan jawabannya lebih sederhana lagi: astronot itu sendiri.

Pendaratan di bulan adalah pekerjaan dua orang, dengan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin dilengkapi kamera yang dipasang di setelan baju mereka yang memungkinkan keduanya mengambil gambar dan foto satu sama lain, bukan dari 'orang ketiga'.

4. Ted Nugent - Pemanasan Global itu Bohong

Ted Nugent adalah gitaris terkenal, aktivis politik. Dia dianggap sebagai salah satu orang yang percaya pada teori konspirasi.

Di antara dari sekian banyak keyakinannya adalah adalah tentang pemanasan global. Dia mengatakan bahwa ancaman nyata bagi kaum muda bukanlah bencana iklim, tetapi kondisi mahasiswa usai lulus dan ketidakmampuan untuk mencari pekerjaan.

5. Madonna - Vaksin COVID-19 Sengaja Disembunyikan

COVID-19 telah menyebabkan banyak hal buruk bagi umat manusia tahun ini, bersama dengan banyak teori konspirasi yang mencakup segala hal mulai dari asalnya hingga pengobatannya.

Di antara orang-orang yang menyebarkan teori-teori ini adalah bintang pop terkenal dan ikon tahun 80-an Madonna, yang sangat yakin bahwa vaksin COVID-19 tidak hanya sudah ada, tetapi juga sengaja disembunyikan dari publik.

Dalam video instagram yang sekarang dihapus, ia menyatakan bahwa vaksin tersebut sudah ada dan mengklaim bahwa pemerintah dan industri farmasi lebih suka melihat orang mati daripada merilis vaksin.

DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:
Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com