Selasa, 08 September 2020

Astronom Dapatkan Jembatan Penghubung Antargalaksi yang Benar-benar Besar

ZONAKONSPIRASI- Astronom Dapatkan Jembatan Penghubung Antargalaksi yang Benar-benar Besar. Jembatan gugus penghubung antar galaksi diketemukan Observatorium Leiden ini salah satunya yang paling besar di alam semesta, dibuat dari hidrogen serta materi gelap.

Untuk ke-2 kalinya, astronom mengetahui jembatan emisi radio raksasa di antara dua gugus galaksi yang akan bertubrukan. Ini salah satu jembatan paling besar yang sempat tertangkap di alam semesta.

Dengan ditemukan jembatan antargalaksi ini bermakna beberapa periset telah satu cara bertambah dekat ke arah arah penting mereka, yaitu memperhatikan emisi langsung dari cosmic web—struktur luas seperti jaring yang dibuat dari materi gelap serta gas hidrogen, serta dipercaya menyambungkan galaksi.

Jembatan penghubung gugus galaksi Abell 1758N serta Abell 1758S diketemukan memakai Low-Frequency Array (LOFAR). Teleskop radio Belanda ini berperan untuk lihat emisi radio yang mempunyai panjang gelombang bertambah panjang serta frekwensi bertambah rendah dibanding sinar dalam spektrum terlihat. Team periset mengeluarkan penemuan mereka untuk manuskrip yang diterima dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society: Letters pada 22 Agustus 2020.

Andrea Botteon, periset postdoctoral dari Observatorium Leiden di Belanda sebagai penulis penting manuskrip, berkata mendapatkan jembatan radio dengan LOFAR ialah "langkah awal astrofisikawan dalam mengetahui cosmic situs".

"Jembatan ini seperti filamen kecil, sedang cosmic situs tercipta dari jaringan filamen semakin besar yang menyambungkan semua gugus di alam semesta."

Cosmic situs sudah diselidiki awalnya oleh kartografer antargalaksi. Mereka mendapatkan filamen lain berupa dinding yang dibuat dari beberapa galaksi. South Pole Wall, contohnya, diketemukan Juli kemarin. Susunan kosmik ini melintang seluas 1,4 miliar tahun sinar. Lalu ada Hercules-Corona Borealis Great Wall. Susunan paling besar di alam semesta ini melintang sejauh 10 miliar tahun sinar.

Partikel yang bergerak dengan kecepatan sinar memerlukan minimal 6,5 juta tahun untuk melewati jembatan radio di gugus galaksi A1758, yang semasing memiliki ukuran beberapa juta tahun sinar.

Penilaian paling baru ini mengejar penemuan jembatan radio pertama yang diedarkan tahun kemarin oleh beberapa team periset dalam jurnal Science. Namun, gugus A1758 yang diuraikan dalam studi baru ini masih juga dalam step awal tabrakan serta penyatuan dibanding dengan dua gugus galaksi awalnya, Abell 0399 serta Abell 0401. Dengan begitu, jarak ke-2 galaksi ini bertambah jauh.

Botteon menerangkan medan magnet membuat jembatan plasma pemancar radio saat digabungkan dengan partikel relativistik (yang bergerak dekati kecepatan sinar).

Menurut dia, LOFAR sangat mungkin penemuan jembatan ini dengan terhubung jendela pengamatan berfrekuensi benar-benar rendah yang belum bisa diselidiki astronom beberapa tahun kemarin. Sesudah dua jembatan sukses dilihat dengan LOFAR, Botteon serta rekanan kolaboratornya ingin ketahui berapa umum jembatan seperti ini.

Tahun kemarin, ia memperhatikan pasangan ke-3 gugus galaksi yang tidak tersambung oleh jembatan radio  dua pasang gugus yang tersambung jembatan jauh semakin besar serta dinamis dibanding pasangan ke-3 ini. Tetapi, tidak jelas apa ke-2 jembatan itu adalah satu pengecualian atau malah seperti ketentuan.

"Dua jembatan radio yang sudah disampaikan ini dapat jadi ada dalam pasangan gugus galaksi paling masif yang sempat dilihat LOFAR," katanya. "Saat ini kami sedang menyelidik semakin banyak gugus galaksi di tiap babak tabrakan, serta cari emisi radio yang menyebar."
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com