Minggu, 30 Agustus 2020

Mirakel Lukisan Belanda Berumur 400 Tahun Two Laughing Boys dicuri untuk ke-3 kalinya, bagaimana dapat?

ZONAKONSPIRASI- Mirakel Lukisan Belanda Berumur 400 Tahun Two Laughing Boys dicuri untuk ke-3 kalinya, bagaimana dapat?. Skema keamanan sudah dinaikkan waktu akhir kali lukisan Frans Hals berjudul Two Laughing Boys with a Mug of Beer dicuri dari satu museum kecil di Kota Leerdam, Belanda.

Kenaikan skema keamanan rupanya tidak dapat hentikan perampok untuk menggedor pintu belakang serta bawa kabur lukisan bersejarah itu.

Pelukis terkenal pada Jaman Keemasan Belanda, Frans Hals, melukis mahakarya itu di tahun 1626.

Detektif seni Arthur Merek menjelaskan, lukisan yang hilang untuk ke-3 kalinya itu "dicuri sesuai dengan pesanan".

"Benar-benar susah sediakan skema keamanan paling baik untuk museum kecil sebab ongkosnya begitu mahal. Mengakibatkan, bila mereka [pencuri] ingin mempunyai beberapa barang Anda, mereka akan masuk," tuturnya pada BBC.

Lukisan Two Laughing Boys pertama-tama dicuri di tahun 1988 dengan karya Jacob van Ruisdael. Ke-2 lukisan itu diketemukan 3 tahun setelah itu.

Beberapa puluh tahun berlalu, lukisan yang serupa kembali lagi dicuri dari Museum Hofje van Mevrouw van Aerden di tahun 2011 serta diketemukan enam bulan setelah itu.

Seorang periset lukisan Frans Hals, Anna Tummers menjelaskan, pada jamannya lukisan itu ialah "contoh yang mengagumkan dari style lukisannya yang terlepas...membahagiakan, berani, serta terlepas".

Bagaimana dapat dicuri?

Polisi menjelaskan, perampok masuk di museum di Leerdam, selatan Utrecht, pada Rabu pagi hari (26/08). Sirene mengeluarkan bunyi pada jam 03:30 pagi, tapi di saat aparat keamanan sampai di museum, beberapa perampok sudah pergi.

Aparat keamanan sekarang tengah menyelidik rekaman CCTV serta kerja dengan pakar perampokan seni serta team forensik untuk tangkap aktor.

Semenjak perampokan tahun 2011, beberapa benda seni yang benar-benar bernilai dari museum itu sudah disimpan di tempat tertutup untuk umum serta cuma bisa didatangi oleh seorang staf, lapor media Belanda. Sampai sekarang, tidak seorang juga di museum itu yang ingin memberi komentar mengenai perampokan ini.

Tetapi Arthur Merek, seorang detektif seni, ahliasi dalam mendapatkan beberapa karya yang dicuri, menjelaskan perampokan seperti ini telah disangka.

Beberapa penjahat beli karya seni curian untuk alat ganti untuk pengurangan hukuman penjara mereka, tuturnya.

Misalnya semacam apa yang dilaksanakan pengedar narkoba Kees Houtman yang coba mengganti lukisan Van Goghs dengan pengurangan hukuman pada awal 1990-an.

Kemarin. seorang bos mafia Napoli mengganti karya yang dicuri oleh perampok seni Octave Durham dari Museum Van Gogh Amsterdam pada 2002 supaya memperoleh hukuman yang bertambah pendek.

Pada bulan Maret, satu lukisan karya Van Gogh, Spring Garden, dicuri dari satu museum di Laren, di utara Utrecht, serta diprediksikan akan ada semakin banyak perampokan dari museum-museum di Belanda akibatnya karena loyonya skema keamanan.

Detektif seni itu menyangkutkan perampokan paling baru itu dengan terobosan polisi Belanda serta Prancis yang menjebol skema komunikasi rahasia yang dipakai oleh beberapa penjahat.

Terobosan itu sangat mungkin beberapa polisi untuk lakukan perkembangan dalam penyelidikan beberapa masalah kriminil.

Permasalahan buat beberapa penjahat, katanya, ialah pemerintah Belanda tidak beli karya seni curian.

Bagaimana galeri jadi target di London

Museum kecil di Belanda tidak sendirian. Terdapa beberapa museum lain sebagai target beberapa perampok seni.

November lalu, usaha perampokan dua lukisan Rembrandt sukses dihentikan di Dulwich Picture Gallery di London sisi selatan.

Seorang penyusup masuk di galeri, tapi polisi secara cepat tangkap perampok itu sebelum dia bawa kabur lukisan itu.

Walau kewenangan Belanda mempunyai reputasi yang bagus di dalam ambil karya seni curian, beberapa karyanya seringkali hilang sepanjang tahun.

Perlu waktu 23 tahun buat lukisan Gustav Klimt untuk diketemukan, sesudah diambil alih dari galeri seni kekinian di Piacenza, Italia utara.

Lukisan itu pada akhirnya diketemukan dalam suatu lubang pada dinding galeri oleh seorang pekerja yang terjegal panel logam waktu bersihkan daun ivy pada dinding.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2025 ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com