Senin, 25 Mei 2020

Apakah benar Kim Jong-un Sakit Kronis? Berikut Bukti Terkonfirmasi Masalah Info Itu

ZONAKONSPIRASI- Apakah benar Kim Jong-un Sakit Kronis? Berikut Bukti Terkonfirmasi Masalah Info Itu. Sebab epidemi corona, komune intelijen serta jurnalis semakin kesusahan mengklarifikasi laporan yang mengakui si diktator Korea Utara sedang "mati otak" setelah operasi jantung.

Satu laporan di akhir minggu kemarin mengakui jika pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un, "sakit kronis" setelah jalani operasi jantung. Info ini membuat mass media di penjuru dunia ramai-ramai mengonfirmasi kebenaran klaim itu.

Pernah tersebar pertaruhan antara jurnalis media-media internasional, jika Kim alami "mati otak" saat operasi, tetapi klaim-klaim itu pada akhirnya diralat, sesudah sumber dari intelijen Tiongkok serta Korea Selatan menjelaskan belumlah ada bukti kuat masalah situasi si diktator.

Rezim Korea Utara umumnya benar-benar tertutup waktu menyampaikan kabar situasi petinggi tinggi pemerintahan. Mengingat tepian negara itu sedang ditutup untuk hindari penebaran virus corona, makin berkurang juga info yang ada tentang Korut.

Ini bukanlah kali pertamanya situasi kesehatan Kim Jong-un dipergunjingkan. Pada 2014, ia lenyap semasa 40 hari. Ada isu jika diktator berumur 36 tahun itu dikudeta petinggi militer bawahannya. Beberapa minggu selanjutnya, ia kembali lagi ada, tetapi terlihat memakai tongkat alat membantu jalan.

"Saya sangsi kita dapat memperoleh info intelijen yang dapat dipercaya mengenai keadaan kesehatan salah satunya pimpinan dari negara paling tertutup di dunia," tutur Baohui Zhang, direktur Pusat Studi Asia Pasifik di Lingnan University Hong Kong, waktu dikontak VICE News. "Telah kebanyakan isu mengenai elit politik Korea Utara yang terakhir dapat dibuktikan salah."

Jadi, apa informasi yang telah terkonfirmasi?

Laporan pertama mengenai operasi jantung Kim tampil Senin minggu ini di NK Daily, satu situs yang digerakkan barisan pemberontak Korea Utara. Sumber anonim menjelaskan di media itu jika si diktator barusan jalani operasi jantung pada 12 April di Hyangsan, satu rumah sakit yang ditujukan spesial buat keluarga Kim, tempatnya di utara ibukota Pyongyang.

Laporan ini selanjutnya ditebar beberapa kantor kabar mulai Selasa, tanpa ada info penambahan atau verifikasi ke petinggi Korut.

Kabar ini selanjutnya semakin spektakuler saat CNN memberikan laporan, berdasar info dari sumber intelijen anonim AS, jika kesehatan Kim Jong-un sedang "ada dalam bahaya." Laporan itu terakhir dikoreksi. Faksi intelijen AS meralat informasi, jika yang mereka kerjakan sebatas "memantau ketepatan kabar" yang mengatakan Kim sedang sakit kronis.

NBC jadi parah keadaan dengan mengupload twit yang menjelaskan Kim "telah mati otaknya." Stasiun tv itu selang beberapa saat meniadakan twit itu, serta menjelaskan jika ketetapan itu diambil "sesudah terima banyak info penambahan." Klaim sama pernah menebar di Korea Selatan akhir minggu kemarin.

Tempo hari, sumber intelijen Korea Selatan serta Tiongkok kelihatannya hentikan pertaruhan yang tersebar serta mengakui tidak ada pertanda nyawa Kim ada dalam bahaya—biarpun ke-2 instansi itu tidak menyanggah si diktator Korea Utara baru jalani operasi jantung.

Jadi, informasi yang tentu benar, Kim Jong-un barusan jalani operasi jantung.
Kapan Paling akhir Kali Si Diktator Tampil di Hadapan Publik?
Penampakan paling akhir Kim berlangsung pada 11 April, saat ia pimpin tatap muka Politbiro partai, sebelum jalani session dengan Majelis Paling tinggi Rakyat (SPA) esok harinya. Kim pada akhirnya tidak hadiri session rapat parlemen pada 12 April, tetapi itu karena disebabkan ia beritanya tidak memegang untuk deputi SPA.

Pada 14 April, Korut jalankan eksperimen penembakan rudal automatis. Biasanya, Kim akan memantau eksperimen jenis ini. Tetapi satu minggu selanjutnya, belum terlihat photo atau kabar sah mengenai si diktator mengawasi acara peluncuran rudal.

Kasak-kusuk mengenai menghilangnya Kim makin kencang pada 15 April, saat ia tidak ada di pada hari libur paling besar Korut, yakni perayaan ulang tahun Kim Il Sung, kakeknya sekaligus juga pendiri negara itu. Media pemerintah tidak memberikan laporan apa Kim hadiri upacara perayaan itu di Istana Matahari Kumsusan.

Awal minggu ini, kantor kabar pemerintah Korut cuma memberikan laporan jika Kim Jong-un kirim "perkataan selamat ke Miguel Mario Diaz-Canel Bermudez, yang sudah 2 tahun memegang presiden Republik Kuba."

Apakah yang Setelah itu Akan Berlangsung?
Mengingat tepian sedang ditutup keseluruhan, serta info keluar dari Korut makin berkurang, beberapa jurnalis, intelijen, sampai pengamat Korea Utara berupaya keras cari langkah memverifikasi apakah yang sebenarnya sedang berlangsung.

"Kami benar-benar tidak punyai info tentang isu rumor kesehatan Kim Jong-un sama seperti yang telah disampaikan beberapa media. Belumlah ada perubahan yang ganjil dari pemerintahan Korea Utara," tutur jubir presiden Korea Selatan.

Petinggi Korea Selatan menjelaskan pada kantor kabar Associated Press jika mereka yakini Kim sedang tinggal dalam suatu rumah peristirahatan di luar Pyongyang ditemani beberapa ajudan paling dekatnya. Mereka menyangka Kim masih melakukan pekerjaan kenegaraannya seperti umumnya, serta belumlah ada gerakan atau reaksi kurang umum dari petinggi partai, militer, atau anggota kabinet pemerintahan Korut.

Petinggi Bagian Jalinan Internasional Partai Komunis Tiongkok, salah satunya instansi yang teratur melakukan komunikasi dengan petinggi Pyongyang, menjelaskan pada Reuters jika mereka yakini Kim tidak sakit kronis seperti dikabarkan media.

Gedung Putih akui telah dengar laporan mengenai kesehatan Kim sebelum turut memberi komentar pada media, tetapi menampik ungkap sumber info mereka. Seorang petinggi AS waktu dikontak Associated Press menjelaskan Kim sudah jalani operasi jantung serta kompleksitas yang berlangsung sesudahnya diindikasikan membuat si diktator "lumpuh atau justru semakin kronis lagi."

Pada Selasa lalu di Korut, sekolah kembali lagi bekerja sesudah hampir satu bulan ditutup karena penebaran virus corona. Seorang narasumber yang tinggal di Pyongyang menjelaskan pada NK News jika "tidak ada siuasi yang kurang umum di negara saya sementara kini."

Harus diingat jika info kesehatan Kim Jong-un telah pasti dijaga erat, serta dari warga Korut sendiri.

Jika Betulan Sakit Kronis, Siapa Calon Alternatif Kim Jong-un?
Seandainya Kim tidak dapat meneruskan pekerjaannya, salah satunya permasalahan paling besar Korut ialah belumlah ada calon alternatif yang pasti.

Kim Jong-un didongkrak masuk pemerintahan oleh ayahnya, almarhum Kim Jong-il. Semenjak kecil ia telah disiapkan pimpin Korut, melanjutkan estafet si kakek serta ayah. Tetapi Kim Jong-un tidak mempunyai turunan yang telah dewasa—kabarnya ia baru mempunyai anak wanita berusia 7 tahun. Korut ialah negara otoriter yang mengacu konstitusi, selalu harus digerakkan garis keluarga Kim. Karena itu kemungkinan, adik perempuannya, yaitu Kim Yo-jong, akan jadi calon terkuat penerus kekuasaan.

Kim Yo-jong sudah jadi salah satunya orang keyakinan kakaknya, serta tempatnya di Partai Buruh Korea jadi makin penting beberapa waktu paling akhir.

Bulan kemarin, Kim Yo-jong melemparkan pengakuan publik pertama kalinya, mengutuk Korea Selatan untuk "anjing menggonggong yang ketakutan", sebelum memuja Presiden AS Donald Trump sebab mengirim surat ke Kim, berisi suport untuk menantang epidemi corona.

"Jika Kim Jong-un betulan sakit kronis atau disangka nyawanya terancam, adik perempuannya kemungkinan jadi penerus," tutur Steve Tsang, direktur Bagian Analisis Tiongkok dari SOAS London waktu dikontak VICE News. "Tetapi mengingat Kim Yo-jong bukan penerus yang sudah disiapkan jika Kim Jong-un wafat, kita susah pastikan apa petinggi elit Korut yang lain ingin terima jika nantinya si adik wanita kuasai pemerintahan."
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com