Senin, 25 Mei 2020

Arkeolog Mendapatkan Lingkaran Tulang Mammoth Misterius

ZONAKONSPIRASI- Arkeolog Mendapatkan Lingkaran Tulang Mammoth Misterius. Lingkaran kuno berbentuk formasi tulang 60 gajah purba itu mungkin dibuat tempat berlindung atau ritual.

Seputar 25.000 tahun kemarin, entahlah sebab fakta apa manusia purba membuat beberapa puluh tulang mammoth dari stepa Rusia sampai membuat lingkaran raksasa.

Studi yang diedarkan dalam jurnal Antiquity menyebutkan "lingkaran tulang mammoth itu ciptaan paling tua manusia yang sempat diketahui di Dataran Russia." Ada peluang formasinya memberi perlindungan serta kehangatan, atau berperan untuk area untuk menyimpan serta ritual manusia Jaman Es.

Ini hanya penemuan paling baru dalam rangkaian susunan lingkaran tulang yang sempat dibuat manusia purba. Semenjak 1950-an, ada minimal 70 formasi yang sukses diketemukan di seputar Ukraina serta Rusia. Tetapi, situs yang tersingkap pada 2014 berumur 3.000 tahun semakin tua dibanding lingkaran paling dekat di Kostenki 11, hotspot penting buat beberapa arkeolog yang memiliki jarak 482 km. dari selatan Moskow.

"Lingkaran tulang mammoth besar ini dengan diameter 12,5 mtr. serta ada di lereng menghadap timur dengan kemiringan seputar enam derajat," catat periset yang diperintah oleh Alexander Pryor, arkeolog dari Kampus Exeter. "Formasinya berupa lingkaran bersambung yang tidak mempunyai pintu masuk."

Alexander menerangkan dalam e-mail, mereka belum dapat memprediksi berapa banyak manusia yang tinggal didalamnya. Lingkaran itu peluang bukan tempat rumah permanen.

"Kami baru masuk step ke-2 riset yang mempunyai tujuan menerangkan pekerjaan semacam apa yang berlangsung di lingkaran, khususnya peranan penyimpanan makanan disana," terangnya.

"Satu ekor mammoth yang dicari dapat membuahkan banyak makanan. Karena itu, mungkin manusia pada jaman itu simpan serta mengawetkan makanan mereka disana."

Pada saat saat ini, Dataran Rusia ini populer akan musim dinginnya yang berlebihan, hingga benar-benar mengagetkan manusia dapat bertahan disana "pada periode dingin hebat saat garis lintang sama di Eropa punah di Maximum Es Paling akhir," menurut studi.

Team Alexander mendapatkan panduan mengenai strategi bertahan hidup barisan saat mereka memperhatikan lubang api di lingkaran. Manusia purba disangka bergabung disana untuk memasak serta cari kehangatan dengan membakar tulang serta kayu. Itu lingkaran pertama yang jalani "program flotasi" skemaatis, yang disebut tehnik arkeologis yang bisa mengutarakan detil halus dari beberapa bahan yang dibiarkan peradaban kuno.

Susunannya tercipta dari 100 tulang semakin yang datang dari 60 ekor mammoth, dan bangkai rusa, ubah, kuda serta beruang. Alexander serta rekanan mendapatkan pertanda knapping, proses yang mengganti batu jadi alat perkakas memberikan indikasi kesibukan manusia ada di seputar lubang api.

Tehnik flotasi memperlihatkan akar serta umbi-umbian dibuat di situs itu memakai kayu bakar dari pohon pinus serta cemara. "Pohon konifer di dekat Kostenki—yang kemungkinan terdapat di dataran rendah, lembab, serta terproteksi di jurang dekat situs bisa jadi sumber penting hingga mereka bergabung disana semasa periode glasial," demikian simpulan sesaat beberapa periset.

"Pohon-pohon itu kemungkinan bertindak penting buat kegigihan manusia di daerah ini, sesaat wilayah lain seperti Eropa Utara dibiarkan," tutur team Alexander.

Beberapa analisa perlu dilaksanakan beberapa arkeolog di lapangan serta lab untuk pecahkan mirakelnya. Yang pasti, barisan kuno ini benar-benar ulet serta berakal hingga mereka bisa membuat susunan tulang yang benar-benar detil antara stepa Jaman Es yang benar-benar dingin.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com