Bocor ke Publik, Rekaman Konspirasi Menjatuhkan Raja Arab Saudi
ZONAKONSPIRASI- Bocor ke Publik, Rekaman Konspirasi Menjatuhkan Raja Arab Saudi. Berita mengagetkan tiba dari dataran Arab. Satu rahasia besar berisi konspirasi menjatuhkan keluarga Kerajaan Arab Saudi tersingkap ke publik.
Bocoran itu tiba dari aktivis oposisi Qatar, Khalid al-Hail. Dia mengungkapkan rekaman pembicaraan rencana menjatuhkan keluarga kerajaan dari terlihat kekuasan pemerintahan di negara kaya minyak itu.
Rekaman pembicaraan itu disingkap serta diberikan Alarabiya di account twitternya, termasuk juga account berbahasa Inggris @AlArabiya_Eng. Di pembicaraan itu disebutkan ada banyak nama tokoh penting yang turut bicara.
Dari Alanbiya, Rabu 1 Juli 2020, Khalid menyebutkan rekaman konspirasi mendatangkan bekas Presiden Libya, Muammar Khadafi serta dua anggota parlemen Kuwait itu yaitu Mubarak al-Duwailah serta Fayez Hamed al-Baghili al-Rashidi. Untuk Mubarak, dia disebutkan mempunyai jalinan dengan Ikhwanul Muslimin.
Khadafi dalam rekaman itu menyebutkan jika pergerakan reformasi yang oleh Sa'ad al-Faqih sudah mengakibatkan gempa bumi besar di Arab Saudi. Cara itu dipandang pas untuk menjatuhkan keluarga Al Saud dari tahta paling tinggi.
Khadafi bertambah ingin cara tersebut dibanding perang membawa senjata. Awalnya, usaha menjatuhkan tahta Kerajaan Arab Saudi diperkirakan akan digerakan pria namanya Al-Faqih.
Pria ini adalah pembangkang Arab Saudi yang berbasiskan di London. Ia sudah berkali-kali mengomentari Arab Saudi serta mengatakan jatuhnya keluarga Al Saud yang berkuasa.
Khadafi serta sedikit menyingkap siapa Al-Faqih sebetulnya. Menurut Khadafi, pria itu mempunyai banyak aliran visual yang mengutuk Al Saud serta pemerintahan mereka dan menghasut orang untuk memberontak serta tidak patuh.
"Saya sudah lihat beberapa orang dari Riyadh, serta kami tidak punya mimpi jika satu hari kami akan mengadakan protes di Riyadh. Itu mustahil, kata mereka. Tidak, gampang buat kami untuk protes serta mereka tidak dapat mematikan kami," papar Khadafi.
"Keluarga Al Saud sudah menyerah pada segala hal, cuman ingin masih berkuasa semasa kemungkinan," sambung ia.
Kuwait Duwailah, seorang pimpinan Pergerakan Konstitusi Islam Ikhwanul Muslimin, terdengar menyepakati posisi pemerintahan Arab Saudi.***
0 komentar:
Posting Komentar