Minggu, 02 Agustus 2020

Epidemi Virus Corona Dorong Konspirasi Anti-China di Indonesia



ZONAKONSPIRASI- Epidemi Virus Corona Dorong Konspirasi Anti-China di Indonesia. sudah menggerakkan konspirasi anti-China di Indonesia. Beberapa hoax menebar dengan liar, yang kobarkan sentimen serta ketakutan pada China serta masyarakat Tionghoa, di negara yang telah rawan pada kabar palsu ini.

"Buang hp Xiaomi Anda!" bunyi tulisan di gambar WhatsApp yang trending. "Virus corona datang dari China serta menebar lewat server, keluar dari speaker Xiaomi!"

"Nyawa Anda semakin penting," pesan di bawahnya menerangkan. "Dianjurkan Anda buang hp Xiaomi Anda."

Teori konspirasi ialah sisi tidak dipisahkan dari banyak momen global di masa sosial media. Musibah alam, epidemi penyakit, serta gempuran bunuh diri semua rawan pada kabar palsu. Umumnya hoax biasanya tidak beresiko, cuma mempunyai potensi memunculkan cemas, serta gampang dibantah.

Tetapi di Indonesia, konspirasi berkaitan virus corona Wuhan sudah beralih jahat serta rasis, catat Kate Walton di Foreign Kebijakan.

Walaupun banyak yang cuma isu mengenai pasien yang dirawat di dalam rumah sakit ("berhati-hati dengan rumah sakit XY di kota ZZ") atau teori perlindungan diri mengenai makan bawang putih serta minum banyak air putih (inspirasi yang diberikan oleh masyarakat China), ada beberapa teori tentang masyarakat negara China serta orang Indonesia Tionghoa.

Masyarakat Jakarta Drevina Andarini menjelaskan, ibunya mengingatkannya untuk hindari beberapa tempat umum yang repot, tidak makan atau memakai beberapa produk China, serta tidak sentuh atau dekati "orang Tionghoa".

"Saya tidak paham darimanakah teori-teori ini berasal," tutur Drevina pada Foreign Kebijakan. "Ibu saya katakan ia membacanya di sejumlah situs situs serta jika penulis menjelaskan mereka ialah seorang dokter."

Ada riwayat panjang prasangka pada orang Tionghoa di Indonesia. Etnis Tionghoa cuma meliputi 1,2 % dari populasi Indonesia, tapi kesuksesan mereka dalam jalinan usaha serta historis dengan komunisme membuat mereka rawan.

Banyak orang Indonesia Tionghoa ialah Kristen, Buddha, atau Konghucu; kurang dari 5 % ialah Muslim. Pada 1965-1966, beberapa ratus ribu orang yang diduga komunis (beberapa dari mereka turunan Tionghoa) terbunuh di semua Indonesia sesudah militer mendakwa ada usaha kup.

Pada 1998, sesudah jatuhnya diktator Suharto, kekerasan keonaran besar ditujukan pada etnis Tionghoa, yang didakwa ambil keuntungan dari pemerintahan Suharto—yang menyebabkan lebih dari pada 1.000 kematian serta nyaris 100 pemerkosaan.

Beberapa orang yang semakin tua nampaknya benar-benar rawan pada hoax. Beberapa pesan WhatsApp yang disaksikan Foreign Kebijakan, sudah dilanjutkan oleh orangtua atau bagian keluarga besar. Tetapi golongan muda Muslim yang lakukan pindah, terlihat rawan, lanjut Kate Walton.

"Saya coba menerangkan (hoax) pada mereka, tapi itu benar-benar susah," tutur Yona yang berumur 28 tahun, yang kerja dalam suatu LSM internasional besar di Jakarta, pada Foreign Kebijakan. "Bila hoax itu memakai arti seperti ‘azab' serta ‘hukuman dari Allah', karena itu tidak ada yang cukup berani untuk menanyakannya."

Sayangnya, reaksi ini bukan hal baru.

"Mereka cuma menjelaskan, ‘Mungkin pandangan kita mengenai agama tidak sama,'" imbuhnya, sebelum menjelaskan jika ibunya kirim kabar mengenai virus corona Wuhan. "Minimal ibu saya kadang ingin dengarkan saya."

Di sosial media, upload Twitter, Facebook, serta Instagram menggerakkan orang untuk menjauh dari beberapa tempat dimana masyarakat negara Tionghoa kerja serta tinggal.

"Sesudah Tahun Baru Imlek, beberapa pekerja dari China kembali pada Indonesia," demikian bunyi satu tweet. "Berhati-hatilah pada virus corona di gedung BRI 2 serta Generali!"

BRI 2 ialah gedung kantor di Jakarta dimana perusahaan telekomunikasi China Huawei ada. Tweet itu menge-tag Direktorat Jenderal Imigrasi serta Kementerian Kesehatan.

Outlet media besar terjebak dalam menebarkan konspirasi anti-China. Session talk show pagi berjudul "Senjata biologis dibalik virus corona?" disiarkan di Kompas TV pada 29 Januari, ambil teori konspirasi Barat; pembawa acaranya terus-terusan menggerakkan panelis untuk sepakat dengan mereka jika virus itu ialah ciptaan China, papar Kate Walton.

Konspirasi lain fokus pada kecemasan pada Muslim Uighur di China, beberapa korban kampanye penganiayaan budaya serta agama.

"Jangan tertipu oleh penipuan pemerintah Komunis China!" bunyi satu upload Facebook. "Penebaran virus corona di Wuhan ialah senjata mematikan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Komunis China untuk sisi dari program nasional mereka untuk memberantas umat Islam."

"Pemerintah China belajar dari bagaimana perlakuannya pada Muslim Uighur mendapatkan perhatian (negatif) dari dunia Islam," catat penulis itu. "Saat ini dengan penebaran virus corona mematikan ini, ada pembenaran buat pemerintahan Komunis China untuk menutup masyarakat Wuhan serta mengenali semua Muslim untuk dilakukan secara sama dengan saat mereka ada di (daerah) Uighur."

Penulis itu meneruskan untuk menjaga tempatnya di tanggapan itu, menjelaskan jika mereka yang tidak sepakat kemungkinan ialah "agen China".

Konspirasi berbahasa Inggris pun tidak menolong. Seorang ahli pembangunan senior di Jakarta menjelaskan pada Foreign Kebijakan: "Ada kecondongan di golongan orang Indonesia untuk memikir bila suatu hal dicatat dalam bahasa Inggris jika itu tentu betul."

Serta beberapa orang berpendidikan tidak bisa memperbedakan di antara sumber yang bisa dihandalkan serta tidak bisa dihandalkan, dimana media massa, tabloid, serta situs isu berbahasa Inggris jadi sumber info yang terkenal.

Dengan hoax menebar liar di sosial media serta beberapa grup WhatsApp, Kementerian Kesehatan Indonesia sudah minta warga untuk selalu tenang.

"Virus corona bukan lawan kita. Lawan kita sekarang ini ialah info yang membuat warga kuatir," tutur staf Departemen Kesehatan Kuwat Sri Hudoyo pada media pada Selasa (28/1).

Anehnya, walau terdapat beberapa wisatawan China, tidak ada masalah virus corona Wuhan yang sudah dilakukan konfirmasi di Indonesia selama ini. Minimal delapan pasien sedang dicheck di dalam rumah sakit di semua negeri, tapi 12 pasien yang lain dipastikan negatif. Indonesia ialah salah satu negara antara 10 arah paling atas untuk penerbangan internasional dari Wuhan tanpa ada masalah yang terverifikasi.

Tetapi semuanya tidak hentikan teori konspirasi anti-China, yang sudah ambil intensif baru dalam tahun-tahun ini. Terutamanya semenjak masalah Ahok.

Impak serta kedatangan China yang makin besar di pasar Indonesia sudah memberi pukulan baru pada teori konspirasi, menempatkan dasar buat paranoia ini hari, papar Kate Walton.

Pada 2016, dakwaan cabai import China yang menyengaja terkena bakteri menyebar, sesaat satu tahun selanjutnya, ada rumor berkaitan masuknya juta-an pekerja China daratan yang merampas lapangan pekerjaan masyarakat lokal.

Dalam keonaran yang ikuti informasi hasil Pemilihan presiden 2019, klaim jika polisi China sudah tembak pengacau dengan cara sembunyi-sembunyi jadi liar. Satu pertemuan media serta diselenggarakan untuk menyanggah teori ini, dimana empat polisi muda pucat diarak di muka camera serta mengenalkan diri untuk menunjukkan jika mereka ialah orang Indonesia.

Jadi walaupun virus corona Wuhan baru, tetapi sasarannya beberapa masih sama. Diskriminasi serta rasisme pada etnis Tionghoa (baik masyarakat negara Indonesia atau dari China sendiri) cuma ambil bentuk baru. Tetapi seperti hoax awalnya, konspirasi ini berpotensi untuk menyebabkan fatal bila barisan spesifik menindaklanjutinya.

Paranoia itu, selama ini, memunculkan intimidasi yang semakin besar di Indonesia dibanding virus tersebut. Tidak susah untuk memikirkan tuntutan untuk menutup komune etnis Tionghoa di beberapa kota besar Indonesia, atau gempuran pada rumah sakit dimana pasien yang disangka menanggung derita virus corona sedang dirawat.

Account sosial media seperti Turn Back Hoaks lakukan yang paling baik untuk melawan teori-teori ini, tapi itu akan susah. Faksi berkuasa harus meredam info yang keliru sebelum telat, Kate Walton mengaitkan.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com