ZONAKONSPIRASI- Penasaran dengan sosok ayah dari keluarga di biskuit Khong Guan? Di museum ini kita bisa menemukan jawabannya.
Lebaran identik dengan sajian kue-kue kering di rumah untuk menyambut para tamu yang datang bersilaturahmi. Dari tahun ke tahun tradisi ini tidaklah banyak berubah, bahkan lebaran kurang lengkap tanpa adanya biskuit Khong Guan yang legendaris itu.
Tak hanya di kota, sajian biskuit Khong Guan banyak sekali ada di pedesaan yang seringkali isinya telah diganti dengan rengginang ataupun peyek. Satu hal yang paling diingat tentang biskuit ini adalah desain kemasan kaleng yang tidak berubah sejak 1971.
Di kemasan itu terdapat gambar ilustrasi keluarga, seorang ibu dan dua anaknya yang sedang menyantap biskuit di meja makan. Namun yang jadi pertanyaan masyarakat adalah ke manakah sosok ayah dari keluarga itu?
Banyak orang yang berspekulasi bahwa orang tua mereka telah berpisah, atau meninggal dunia. Daripada penasaran dengan hal tersebut, sebaiknya datanglah berkunjung ke Museum Nissin Emporium di Jl Raya Semarang - Salatiga Km 23 Ungaran, Kab. Semarang - Jawa Tengah. Di sini kita bisa menemukan jawaban dari misteri itu.
Museum yang bersebelahan dengan pabrik PT Nissin ini letaknya tersembunyi di belakang Cafe Nissin. Di sini terdapat juga showroom yang memajang berbagai macam biskuit dan wafer produk Nissin. Ketika masuk, kita akan melewati lorong dengan dinding bergambar efek 3 dimensi berbagai produk Nissin dan disambut dengan aroma biskuit yang terpanggang dari pabriknya. Saat sampai di dalam, kita bisa melihat sejarah awal mula berdirinya pabrik, mulai dari foto-foto, mesin jadul pembuat kue, maket pabrik, dan juga berbagai bahan yang digunakan.
Naik ke lantai dua, kita akan melihat display variasi produk biskuit dan juga penjelasan tahapan proses pembuatannya. Satu hal yang mencolok di lantai ini adalah adanya display berbentuk kaleng merah besar yang letaknya di pojok dekat lift.
Di spot ini disediakan untuk berfoto dengan cara masuk ke dalamnya dan seolah-olah kita sebagai pemeran di ilustrasi kaleng Khong Guan yang legendaris itu. Tidak hanya itu, jika kita perhatikan seksama, di salah satu dinding kaleng display terpampang foto keluarga Khong Guan, lengkap dengan ayah yang selama ini masih misteri tentang keberadaannya.
Di foto itu tampak sang ayah yang memakai jas dengan perawakan Eropa, disambut anak-anaknya di depan rumah, dan sang istri yang menunggu di pintu. Akhirnya, terjawab sudah misteri selama ini tentang kaleng Khong Guan. Eh, tapi tidak hanya sampai situ, kita masih bisa eksplorasi lagi ke tempat lain.
Lanjut ke lantai tiga. Di sini terdapat juga restoran. Menu yang dihidangkan di restoran ini kurang lebih sama dengan menu masakan di cafe yang berada di depan, yang membedakan hanyalah ukuran tempat dan interiornya saja. Jika membawa rombongan dalam jumlah banyak sebaiknya makan di restoran ini sambil foto-foto di dalam museum.
Jadi bagi yang mudik ke wilayah Semarang dan sekitarnya, tidak ada salahnya untuk mengunjungi museum ini sambil belanja oleh-oleh. Untuk jam buka mulai dari 08.00-21.00 WIB dan tidak dipungut biaya, alias gratis.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 komentar:
Posting Komentar