ZONAKONSPIRASI- Dari Hasil Bikinan Sampai Luar Angkasa, Ini 9 Teori Konspirasi Corona. Beberapa konspirasi menemani epidemi corona yang sampai Jumat (8/5/2020) minimal telah mengontaminasi lebih dari pada 3 juta orang di penjuru dunia. Lebih dari pada 200.000 orang disampaikan wafat sebab virus Corona.
Bersamaan dengan epidemi yang belum usai, teori konspirasi juga banyak muncul. Sama seperti yang pernah diterangkan psikiater dr Lahargo Kembaren SpKJ, dari RS Jiwa waktu lalu, teori konspirasi memang seringkali ada ditengah-tengah ketidaktetapan serta ada momen besar termasuk juga epidemi Corona.
Berikut teori konspirasi masalah Corona yang pernah membuat ramai, dikumpulkan dari beberapa sumber.
Bermula dari animasi ‘The Simpsons'
Seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (2/4/2020), satu posting di Facebook pada 20 Februari memperlihatkan gambar dari episode 1993. Pada film animasi itu ciri-ciri ‘The Simpsons', Homer Simpson serta Principal Skinner sedang sakit. Sesaat gambar lain memperlihatkan penyiar membacakan selembar kertas dengan menyentuh masalah ‘virus Corona' dengan latar seekor kucing tampil di monitor di belakangnya.
Tetapi kenyataannya gambar itu dirubah. Tiga gambar datang dari satu episode yang disebutkan ‘flu Osaka' dimana seorang pekerja pabrik batuk ke paket untuk Homer serta ia jatuh sakit. Tetapi, teks dibalik penyiar pada gambar ke-4, tidak menjelaskan ‘virus Corona'.
Diperkirakan dari novel tahun 1981
Selesai epidemi Corona ada, sebagian orang memperlihatkan ada satu perkiraan berkaitan Corona di novel keluaran 1981 dengan judul ‘The Eyes of Darkness'. Dalam novel karya Dean Koontz itu dikisahkan cerita seorang ibu yang berupaya cari tahu putranya yang hilang dengan cara mirakelus diperjalanan berkemah.
Anaknya disebutkan tertangkap di Wuhan, China, tempat dimana ada satu virus yang mematikan. Ciri-ciri yang disebutkan namanya Dombey dalam novel ini lalu bercerita satu laporan mengenai virus membahayakan yang disebutkan ‘Wuhan-400'. Disebut ‘Wuhan 400' ditingkatkan di laboratorium RDNA di luar kota Wuhan, serta ‘itu ialah strain mikroorganisme bikinan manusia.
Sisi ini selanjutnya memberi rincian yang susah mengenai bagaimana virus memengaruhi badan manusia. Ini dipandang beberapa orang mengerikan sebab buku keluaran tahun 1981 ini meramalkan epidemi serta mempunyai keserupaan di antara ‘Wuhan-400' serta virus Corona baru.
Tidak kurang beresiko dari SARS
Sebagian orang di penjuru dunia mulai memperbandingkan epidemi itu dengan epidemi sindrom pernafasan kronis yang kronis (SARS) di tahun 2003. Beberapa periset memiliki pendapat jika virus makin gampang menyebar, makin rendah tingkat kematian, yang bermakna jika virus yang gampang menyebar tidak mematikan.
Kenyataannya sekarang tingkat kematian karena Covid-19 sekitar 18 % sesaat tingkat kematian SARS disampaikan 10 %.
China menyembunyikan epidemi Corona
Pernah ada pertaruhan masalah pemerintah China yang berupaya tutupi epidemi Corona serta data sah yang sejauh ini disampaikan ke publik. Kenyataannya 8 orang termasuk juga dokter di Wuhan yang memperingatkan awal munculnya Corona memang pernah dirintangi oleh petugas ditempat sebab cemas menggelisahkan masyarakat.
Tetapi isu berkaitan China menutupi dipandang tidak berdasarkan benar-benar. Cuma berdasar alasan atau beberapa pernyataan saja.
Datang dari pasar Wuhan
Beberapa periset belum bisa tentukan asal virus Corona Covid-19 tapi pertaruhan menyebar luas jika virus itu datang dari pasar makanan laut. Ini ditunjukkan dengan laporan dari kewenangan kesehatan China serta Organisasi Kesehatan Dunia yang menjelaskan jika ‘sebagian besar' masalah mempunyai hubungan dengan pasar makanan laut yang ditutup pada 1 Januari.
Disamping itu di komunitas online, ada beberapa keraguan jika virus itu dapat datang dari Wuhan, Institut Virologi. Disana ada laboratorium biosafety level-empat China (kategorisasi laboratorium level paling tinggi yang pelajari virus sangat membahayakan).
Orang yang memberikan dukungan teori ini ialah senator AS Tom Cotton yang tampil di Fox News serta mendakwa jika virus itu dapat datang dari laboratorium. Beberapa netizen sudah mendakwa jika ini ialah usaha untuk mengatur populasi China. Tetapi, klaim itu tidak berdasarkan.
Menebar melalui Koneksi ‘5G'
Tidak itu saja, virus Corona disebutkan menebar melalui jaringan 5G. Efeknya, beberapa orang yang pada akhirnya menghancurkan beberapa tower 5G misalnya di Inggris.
Info ini mengakibatkan beberapa tower 5G di Inggris rusak sebab dibakar oleh warga. Orang yang membakar tower 5G itu termakan teori konspirasi jaringan 5G yang disebutkan dapat menebarkan virus Corona pemicu Covid-19.
"Itu cuma omong kosong, omong kosong yang benar-benar beresiko," sebut Menteri Kantor Kabinet Inggris, Michael Gove.
Bikinan Bill Gates
Banyak tuduhan yang menjelaskan dalang dibalik berlangsungnya epidemi virus Corona Covid-19 di dunia ialah Bill Gates. Dia diduga memiliki jadwal spesifik dibalik epidemi ini. Fakta ini ada karena Bill Gates ingin segara membuat vaksin virus Corona serta sudah menggulirkan beberapa dana sekitar US$250 juta atau sama dengan Rp3 triliun rupiah.
Tetapi dia dengan tegas menyanggah tuduhan itu. Dia menjelaskan perbuatannya itu hanya sebab ingin menolong dunia hadapi virus Corona.
"Saya sebutkan tragis bila Anda membidik saseorang, yang lakukan yang paling baik untuk bikin dunia siap. Kita berada di keadaan edan jadi akan ada isu edan ," kata Bill Gates.
Senjata biologis bikinan laboratorium di China
Ada pertama kali di Wuhan, virus Corona dipercaya adalah senjata biologis dari Wuhan, China, yang menyengaja dilepaskan dari satu laboratorium dengan arah menggempur negara lain. Tetapi, hasil riset mengatakan jika virus Corona disebarkan dengan alamiah dari hewan seperti kelelawar.
"Dengan memperbandingkan data sekuens genom yang ada untuk strain virus Corona yang diketahui, kita bisa dengan tegas tentukan jika SARS-CoV-2 berasal proses dari alami," kata Kristian Andersen, PhD, seorang profesor imunologi serta mikrobiologi di Scripps Research.
Virus Corona berasal di luar angkasa
Seorang periset keluarkan pengakuan polemis. Disebut jika virus Corona yang sekarang ini mewabah di beberapa negara berasal di luar angkasa dibawa oleh meteor yang meledak di China pada Oktober kemarin.
Periset yang disebut ialah Profesor Chandra Wickramasinghe dari Buckingham Center for Astrobiology. Dia menyangka ledakan meteor melepas partikel virus yang selanjutnya terjebak di arus udara strastosfer yang melingkari Bumi.
Tetapi ahli penyakit menyebar Dominic Sparkes dari University College London mengutarakan, Covid-19 ini sama dengan SARS serta MERS yang disebut virus dari binatang.
"SARS diketemukan untuk dari hasil kelelawar yang mengalihkan virus ke musang yang geser ke manusia. Sesaat MERS diketahui disebarkan dari unta ke manusia," tegasnya
0 komentar:
Posting Komentar