Sabtu, 06 Juni 2020

Signal Mirakelus dari Luar Angkasa Teridentifikasi Mengontak Bumi

ZONAKONSPIRASI- Signal Mirakelus dari Luar Angkasa Teridentifikasi Mengontak Bumi. Beberapa periset tangkap ledakan radio cepat memiliki irama konstan dari galaksi benar-benar jauh semasa 16 hari.
Studi paling baru mengutarakan semasa 16 hari paling akhir, ada signal radio mirakelus yang berdetak seperti jarum jam dari galaksi memiliki jarak 500 juta tahun sinar. Ini kali pertamanya periset mengetahui periodisitas dari signal yang dikatakan sebagai ledakan radio cepat (FRB), serta adalah cara besar ke arah penemuan sumber signal.

Belumlah ada periset yang sukses pecahkan mirakel FRB. Pertama-tama diketahui pada 2007, signal radio kuat ini dibuat oleh sumber energi yang belum jelas semacam apa memiliki bentuk. FRB bisa berjalan satu atau berkali-kali. Itu bermakna ledakannya ada 1x dibagian langit spesifik, sesaat yang lain pancarkan banyak kilatan ke Bumi.

Detak ledakan berulang-ulang pernah terdengar acak serta tidak serasi dalam penataan waktu, tapi telah beralih tahun kemarin. Barisan yang spesial mempelajari FRB, Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment Fast Radio Burst Proyek (CHIME/FRB), mendapatkan ledakan berulang-ulang namanya FRB 180916.J0158+65 mempunyai irama teratur.

Team CHIME/FRB memantau ledakan berulang-ulang selama September 2018-Oktober 2019 memakai teleskop radio CHIME di British Columbia. Semasa periode itu, ledakannya digolongkan jadi periode empat hari, dan terlihat stop semasa 12 hari selanjutnya. Siklus totalnya seputar 16 hari. Tidak semua siklus membuahkan ledakan terlihat, tapi yang nampak disinkronkan sampai jeda 16 hari.
"Kami mengaitkan ini periodisitas pertama yang teridentifikasi dalam sumber FRB mana saja," bunyi studi yang diedarkan dalam server preprint arXiv akhir Januari kemarin. "Penemuan periodisitas 16,35 hari dalam sumber FRB berulang-ulang adalah panduan penting dari karakter ledakan ini."

Beberapa periset belakangan ini mengetahui FRB dari galaksi SDSS J015800.28+654253.0 yang memiliki jarak 1/2 miliar tahun sinar dari Bumi. kelihatannya kemungkinan jauh sekali, tapi sebetulnya FRB 180916.J0158+65 ialah FRB paling dekat yang sempat teridentifikasi.

Selama ini, baru tempatnya saja yang diketahui. Bentuk atau sumber ledakannya belum jelas. Detak FRB memperlihatkan signal itu peluang dimodulasi lingkungannya. Jika sumber FRB mengorbit objek padat seperti lubang hitam, karena itu ledakannya cuma akan pancarkan signal ke Bumi di titik spesifik dalam periode orbit. Skrip itu mempunyai potensi menyamakan siklus 16 hari.

Menurut studi lain yang diedarkan Rabu dalam arXiv, dapat jadi itu adalah skema biner berisi bintang masif serta pokok bintang super padat yang diketahui untuk bintang neutron. Dalam mode itu, bintang neutron akan pancarkan ledakan radio, tapi sinyalnya akan ditaklukkan angin dari rekanan raksasanya dengan cara periodik.

Peluang lain yakni irama FRB tidak dikuasai oleh objek lain, tapi malah dikirim langsung dari sumber. Periset awalnya mengatakan sumber FRB bisa berbentuk kobaran bintang neutron bermagnet tinggi yang disebutkan magnetar. Tetapi, sehubungan magnetar condong berotasi tiap beberapa menit sekali, siklus 16 hari itu tidak sesuai profile yang diprediksikan dari FRB berbasiskan magnet.

Team CHIME/FRB mengharap bisa mendapatkan skema yang sama dari beberapa ledakan berulang-ulang untuk ketahui apa siklus ini umum berlangsung. Mereka merencanakan mengawasi FRB 180916.J0158+6 aktif untuk cari tiap detil lain yang kemungkinan memperlihatkan jati dirinya.

Sesudah belasan tahun jadi mirakel, sarana baru seperti CHIME mengutarakan detil-detail baru dari momen aneh ini tiap tahunnya. Penemuan tempo konstan dari salah satunya sumber bisa memberi panduan penting buat beberapa periset yang ingin merusakkannya.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com