Selasa, 09 Juni 2020

Apakah benar Parahnya Masalah Covid-19 di Surabaya ialah Konspirasi Elite Global?

ZONAKONSPIRASI- Apakah benar Parahnya Masalah Covid-19 di Surabaya ialah Konspirasi Elite Global?. Account Facebook Fadilah Firmansyah mengupload gambar tangkapan monitor satu pembicaraan di WhatsApp yang berisi cerita jika parahnya masalah virus Corona Covid-19 di Surabaya hanya konspirasi elite global. Gambar tangkapan monitor ini diberikan pada 1 Juni 2020.

Cerita itu berawal dari pertanyaan mengenai tingkat keparahan masalah Covid-19 di Surabaya. Tetapi, pertanyaan itu dibalas dengan jawaban jika semua beritatentang masalah Covid-19 di Surabaya tidak berdasar bukti, cuma mempunyai tujuan menakuti masyarakat.

Selanjutnya, ada cerita yang menyangkutkan masalah Covid-19 di Surabaya ialah hasil konspirasi. "Bodohnya warga +62 mah begitu. Kaga tahu yang asli tetapi sudah pada nyebarin." Waktu diberi pertanyaan sumber dari info itu, dia menjawab, "Baca teori konspirasi."

Account Fadilah Firmansyah juga memberi cerita berbentuk pertanyaan pada klaim dalam gambar tangkapan monitor itu, "Ya ampun hyungg... Apa bener covid-19 di surabaya cuma satu konspirasi elit global?" Sampai artikel ini dimuat, upload ini sudah diberikan lebih dari pada 100 kali.

Upload itu tersebar ditengah-tengah bertambahnya jumlah masalah Covid-19 di Surabaya. Per 3 Juni 2020, masalah positif Covid-19 di Surabaya sudah capai 2.803 orang. Masalah Covid-19 di Surabaya ini paling tinggi dibanding kabupaten atau kota yang lain di Jawa Timur.
Apa betul parahnya masalah virus Corona Covid-19 di Surabaya ialah konspirasi elite global?

PEMERIKSAAN FAKTA

Semenjak 1 Mei 2020, seperti diambil dari Reuters, jumlah masalah Covid-19 di Jawa Timur memang bertambah lebih dari pada 300 %, jadi 4.313 orang per 28 Mei 2020. Disamping itu, peningkatan masalah Covid-19 di Jakarta dalam periode yang sama cuma seputar 60 %, jadi 7.001 orang per 28 Mei 2020. Sejumlah besar masalah Covid-19 di Jawa Timur ini berpusat di Surabaya.

Walau demikian, tidak ada bukti yang memperlihatkan jika naiknya masalah Covid-19 di Surabaya hanya konspirasi elite global. Di bawah ini analisa dari beberapa sumber berkaitan kenaikan masalah di Surabaya:

- Masifnya tes

Ketua Gugus Pekerjaan Pemercepatan Perlakuan Covid-19, Doni Monardo, menjelaskan tingginya kenaikan masalah Covid-19 di Jawa Timur dikarenakan oleh masifnya kontrol yang dilaksanakan oleh kepala wilayah ditempat. "Kesuksesan testing ini benar-benar tentukan dalam kurangi serta memutuskan rantai Covid-19," tutur Kepala Tubuh Nasional Pengendalian Musibah itu.

Sumber: Kumparan.com

- Mobilitas di lapangan terbang

Gugus Pekerjaan Pemercepatan Perlakuan Covid-19 Jawa Timur mengatakan kenaikan masalah infeksi virus Corona Covid-19 di wilayahnya berlangsung sebab unsur mobilitas tinggi di Lapangan terbang Internasional Juanda, Surabaya. Berdasar data yang digabungkan oleh Ketua Rumpun Kuratif, Joni Wahyuhadi, jumlah penerbangan di Lapangan terbang Juanda, baik datang atau pergi, memperlihatkan diagram yang terus bertambah tiap hari.

"Diagramnya naik terus dari ke hari. Kita melihat yang tiba serta yang pergi lebih. Ini data dari Juanda. /hari ada 1.400-1.500, meskipun telah dilaksanakan screening, tetapi ini sisi dari itu," tuturnya. Sebaliknya, data mobilitas kendaraan darat yang keluar-masuk Surabaya relatif konstan serta tidak memperlihatkan peningkatan relevan.

Sumber: CNN Indonesia

- Transmisi lokal

Juru Bicara Pemerintah untuk Perlakuan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan penyebaran dengan cara lokal atau transmisi lokal di Surabaya memberi kenaikan masalah paling tinggi pada 21 Mei 2020. Waktu itu, berlangsung tambahan masalah Covid-19 dengan cara nasional sampai 973 orang. Dari angka itu, Jawa Timur memberi 502 orang.

Menurut Yuri, hasil tes yang dikatakan saat itu adalah hasil infeksi virus Corona Covid-19 yang berlangsung seminggu awalnya. "Tambahan masalah yang tinggi dapat dikarenakan banyak unsur. Kecuali kemampuan tes kita yang naik, sebab masih ada warga yang tidak patuhi prosedur kesehatan," tutur Yuri.

Sumber: Republika.co.id

- PSBB tidak berjalan

Surabaya mulai mengaplikasikan Limitasi Sosial Bertaraf Besar (PSBB) pada 28 April 2020 serta sudah diperpanjang sampai 2x. PSBB babak ke-3 akan usai pada 8 Juni akan datang. Tetapi, pakar pandemiologi Kampus Airlangga, Windhu Purnomo, memandang PSBB semenjak awal tidak berjalan sesuai dengan keinginan. Sampai sekarang, situasi Surabaya belum dapat digolongkan aman.

"Pemicunya, mengapa belum juga aman, ialah sikap warga sebab pemerintah tidak lakukan kontrol yang ketat. Tidak ada sweeping di jalanan di Surabaya, cuma di checkpoint di batas kota. Tuturnya dahulu ada jam malam, tetapi masih biasa, sesudah jam 9 masih ramai. Ya biarlah, saat ini seperti tidak ada PSBB, telah," kata Windhu pada 3 Juli 2020.

Aditya Janottama, dokter di rumah sakit referensi di Surabaya, sayangkan ada banyak anggota warga yang menyepelekan bahaya epidemi Covid-19. "Tidak ada edukasi yang ngena ke warga. Kemungkinan perlu dipikir edukasi dalam bahasa lokal, contohnya logat Jawa Surabayan," tuturnya. Dia mengharap ada kerja sama dari semua pihak untuk mengatasi epidemi ini.

Sumber: BBC

Timbulnya teori konspirasi elite global

Cerita jika Covid-19 ialah hasil konspirasi elite global jadi cerita yang cukup seringkali tersebar ditengah-tengah epidemi ini. Periset di Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Kampus Hasanuddin, Rizalinda Syahril, menjelaskan dakwaan itu belum dibantu dengan bukti yang riil. "Saya serta mitra saya sepakat jika belumlah ada bukti riil yang memberikan dukungan teori konspirasi ini. Ada banyak video serta cerita yang menebar lewat WhatsApp. Ini kemungkinan berlangsung, tetapi kami tidak mempunyai bukti," kata Rizalinda pada 28 Mei 2020 dalam satu dialog online berkaitan Covid-19.

Rizalinda menjelaskan, dengan alamiah, virus pemicu Covid-19, SARS CoV-2, peluang alami evolusi. Hingga, bila virus ini dapat bertahan menantang seleksi alam, malah akan memunculkan penyakit. Virus Corona telah diketahui semenjak 1965. Waktu itu, virus ini mengontaminasi mamalia serta burung, lalu menimbulkan tanda-tanda enteritis pada sapi serta babi. Virus lalu mengakibatkan infeksi aliran napas atas pada ayam serta manusia. "Virus menebar ke beberapa daerah, Amerika, Eropa, sebab transmisinya tidak disetop, pada akhirnya tentang banyak wilayah," kata Rizalinda.

Dari bagian karakter, SARS CoV-2 mempunyai kecepatan transmisi 2-3,5. Berarti, sekitar 2-4 orang akan sakit karena seseorang yang terkena dengan karakter super spreader yang gampang sekali menyebar. "Virus super shedder. Saat ada virus di badan seorang, virus dikeluarkan dari aliran napas atau yang lain sekali juga tanpa ada tanda-tanda. Sebesar 12,6 % penyebaran berlangsung sebelum ada tanda-tanda pada pasien sumber. Seputar 2-3 hari, orang bisa sakit semenjak berjumpa orang sumber infeksi," katanya.

Menurut artikel di Nature pada 17 Maret 2020, riset pada susunan genetik SARS-CoV-2 memperlihatkan jika tidak ada kecurangan Covid-19 di laboratorium. Beberapa periset mempunyai dua keterangan mengenai asal mula virus itu, yaitu seleksi alam pada inang hewan atau seleksi alam pada manusia sesudah virus melonjak dari hewan. "Analisa kami secara jelas memperlihatkan jika SARS-CoV-2 bukan hasil konstruksi laboratorium atau virus yang diakali dengan cara menyengaja."

KESIMPULAN

Berdasar kontrol bukti Tempo, klaim jika parahnya masalah Covid-19 di Surabaya hanya konspirasi elite global, salah. Menurut beberapa pakar serta petinggi Gugus Pekerjaan Pemercepatan Perlakuan Covid-19, ada empat unsur yang mengakibatkan masalah Covid-19 di Surabaya naik, diantaranya makin masifnya tes, besarnya mobilitas penumpang di Lapangan terbang Internasional Juanda, transmisi lokal, serta tidak berjalannya PSBB sesuai dengan keinginan. Disamping itu, riset mengatakan jika virus Corona pemicu Covid-19, SARS-CoV-2, bukan hasil kecurangan laboratorium.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com