ZONAKONSPIRASI- Misteri Putri Dubai yang Sekarang Hilang Sesudah Coba Kabur dari Negaranya. Seorang Putri Dubai namanya Latifa binti Mohammed al-Maktoum sempat ungkap pengakuan mengagetkan jika dia ingin kabur dari negaranya. Sekarang anak dari petinggi Uni Emirat Arab itu disampaikan lenyap. Awalnya Latifa sempat mendokumentasikan dianya yang berusaha untuk melarikan diri dari Dubai. Menghilangnya Latifa juga jadi mirakel yang dibicarakan.
Latifa ialah anak dari penguasa Dubai sekaligus juga Pertama Menteri Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum. Dia adalah satu dari 30 anak Sheikh Mohammed anak ke-2 dari tiga anak wanita yang lain yang namanya Latifa.
Semenjak awal tahun, Latifa memang diketahui ingin kabur dari negaranya bersama-sama seorang bekas mata-mata Prancis sekaligus juga guru capoeira asal Finlandia. Didokumentasikan dalam film BBC bertopik Escape from Dubai: The Mystery of the Missing Princess, diketahui bila hal tersebut adalah eksperimen kedua-duanya untuk dapat terlepas dari kehidupan keluarga yang disebutkan seperti 'sangkar emas'.
Sayangnya, saat itu Latifa disampaikan belum sukses melarikan diri sebab diamankan oleh pria-pria bersenjata di India. Walau sebenarnya gagasan awal Latifa untuk cari suaka politik di Florida untuk memperoleh kebebasan. Serta sekarang wanita 34 tahun itu tidak diketahui kehadirannya.
Dalam satu video, Latifa akui sempat coba melarikan diri di umur 16 tahun sebab keluarganya yang begitu batasi. Tetapi saat itu dia cuma dapat melalui tepian. Latifa serta sampai di penjara sampai 3 tahun serta mendapatkan kontak fisik. Kecuali Latifa, si kakak Shamsa juga rupanya sempat coba hal sama.
"Saya diperlakukan dengan tidak baik serta ditindas semasa hidupku. Wanita diperlakukan seperti manusia ke-2. Ayahku... tidak dapat meneruskan apakah yang ia kerjakan pada kami semua," katanya dalam satu video. "Tidak ada keadilan di sini, terlebih bila kamu seorang wanita. Kehidupanmu dapat dibuang. Apabila kamu melihat video ini, saya entahlah mati atau pada kondisi jelek," sambungnya.
"Hukum keluarga di UEA memutuskan beberapa wanita untuk menurut pada suami mereka, itu betul-betul ketetapan hukum. Itu memperkenankan pria untuk memberi hukuman serta memukul dengan cara fisik istri atau anak mereka. Ini ialah hukum UEA.
"Bila seorang wanita dipandang liar oleh keluarga, mereka dapat putuskan untuk batasi serta menghukumnya jadi ia tidak berlaku semacam itu lagi," kata Rothna Begum, pengamat HAM dalam dokumentari BBC.
Sebelum disampaikan lenyap, pemerintah Dubai sempat meluncurkan satu pengakuan jika ia sudah aman bersama-sama keluarga. "Yang Mulia Sheikha Latifa saat ini aman di Dubai. Ia serta keluarganya merencanakan untuk rayakan ulang tahun ini hari, dalam situasi intim serta damai, untuk membuat hari esok yang bahagia serta konstan buatnya,"
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 komentar:
Posting Komentar