Selasa, 07 April 2020

Misteri serta Konspirasi Pembunuhan Benigno Aquino 21-8-1983



ZONAKONSPIRASI- Pada 21 Agustus 1983, 33 tahun yang lalu, jadi hari paling akhir buat Benigno Aquino, pemimpin oposisi di Filipina. Ia ditembak mati, waktu barusan datang di tanah airnya, sesudah tiga tahun tinggal di pengisolasian di Amerika Serikat.

Ninoy, demikian dia dekat dipanggil, bukanlah tidak sadar efek yang menunggu di Filipina. Awalnya, dia akui jika keamanannya terancam bila datang di tanah kelahirannya.

"Saya menyangka akan ada intimidasi bahaya bila saya kembali, sebab pasti kalian tahu pembunuhan sekarang sedang menjalar, ” tutur Aquino pada wartawan diperjalanan di pesawat sebelum datang di Manila, seperti dimuat BBC on This Day.

"Bila memang takdirku harus usai oleh peluru pembunuh, karena itu terjadi, " tambah pemilik nama komplet Benigno Simeon Aquino Jr.

Ucapannya itu malah jadi faktanya selang beberapa saat. Waktu pesawatnya datang di Lapangan terbang Manila, Aquino dikepung tentara serta digiring keluar pesawat.

Saksi mata dalam pesawat menjelaskan, suara runtutan shooting selanjutnya terdengar. Ninoy diketemukan terbaring tengkurap dikelilingi kubangan darah.

Versus pemerintah, Aquino ditembak dibagian kepala oleh pembunuh bayaran profesional namanya Rolando Galman -- yang saat itu berada di lapangan terbang diperjalanan ke arah penjara.

Tersangka aktor tidak dapat diberi pertanyaan masalah motif serta bagaimana dapat dia lakukan pembunuhan ditengah-tengah pengawalan ketat. Galman selanjutnya diketemukan tergeletak tidak bernyawa di samping jenazah Aquino.

Aquino, yang saat itu berumur 50 tahun, kembali pada Filipina untuk mencalonkan diri untuk capres pada penyeleksian umum tahun akan datang. Ia adalah lawan calon petahana Ferdinand Marcos yang waktu itu memegang.

Ninoy diketahui untuk figur yang paling keras mengomentari pemerintah. Dia ialah anggota parlemen termuda di Filipina saat itu, dipilih pada umur 35 tahun.

Tetapi, dia dicap untuk 'komunis' sesudah Marcos menetapkan UU genting militer serta dipenjara 7 tahun.

Selanjutnya, pada 1977, Ninoy dijatuhkan hukuman mati sebab dipandang berkhianat menjatuhkan pemerintah atau subversi.

Tetapi karena keadaan kesehatannya yang lebih buruk, Ninoy diperbolehkan istri Presiden, Imelda Marcos ke AS untuk jalani operasi jantung.

Setelah operasi, Aquino pilih untuk selalu tinggal di Negeri Paman Sam untuk sesaat serta terus lancarkan masukan ke rezim yang sedang berkuasa.

Keluarga Aquino menyangka kuat jika Ferdinand Marcos ialah dalang dibalik penembakan itu. Tapi, selanjutnya tidak diketemukan bukti yang kuat atas sangkaan itu.

Marcos sendiri memperjelas jika bukan dianya yang memerintah si pembunuh bayaran. Katanya, Rolando berlaga atas suruhan faksi lain. Tetapi rakyat Filipina serta pemimpin dunia saat itu tidak yakin.

Penyidikan serta persidangan selanjutnya diadakan untuk ungkap faksi yang bertanggungjawab. Sekitar 25 tentara militer diserahkan untuk terdakwa. Presiden Marcos selanjutnya melepaskan mereka. Tetapi 16 salah satunya selanjutnya dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada pemerintahan setelah itu, di bawah Presiden Corizon Aquino, janda Beniqno Aquino.

Walau tidak pernah jadi presiden, Ninoy ialah suami serta ayah dari Presiden Filipina. Lapangan terbang tempat dia wafat sekarang memiliki namanya.

Pada tanggal yang sama di tahun 1995. Ratu Beatrix dari Belanda datang di Jakarta.

Itu ialah lawatan pertama dari seorang anggota kerajaan Belanda sepanjang 14 tahun, ditengah-tengah desakan supaya Belanda mengaku 17 Agustus 1945 untuk hari kemerdekaan Indonesia.

Sesaat pada 1911, lukisan The Mona Lisa raib dicuri. Aktornya ialah pegawai Museum Louvre Prancis, tempat karya Leonardo da Vinci itu ditampilkan.


UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI

Share:
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com