ZONAKONSPIRASI- Mungkin sedikit orang yang kenal arti moksa atau dengan pengertian gampang ialah wafat tiada tinggalkan jasad alias menghilang tiada jejak. Menurut tulisan di Wikipedia, moksa ialah satu ide dari agama Hindu serta Buddha yang mempunyai pengertian yakni melepas dari semua ikatan duniawi dan putaran reinkarnasi kehidupan fana. Arti ini telah diketahui semenjak beratus-ratus tahun lamanya atau semenjak jaman kerajaan.
Bicara permasalahan moksa, ada banyak tokoh populer di Indonesia yang menurut narasi serta dipercaya beberapa orang alami moksa atau hilang tidak berbekas, bahkan juga sampai saat ini tidak didapati kehadiran ditambah lagi jasadnya. Di bawah ini ialah beberapa orang populer di Indonesia yang moksa atau menghilang tiada sisa.
1. Prabu Siliwangi
Prabu Siliwangi ialah salah satunya Raja Pajajaran yang cukuplah populer serta sakti mandraguna. Ia mempunyai banyak pengikut dan membuat Negeri Sunda jadi populer seantero Nusantara. Saat ajaran agama Islam masuk ke Tanah Air, ia memperoleh tekanan supaya tinggalkan agama terdahulu serta jadi seseorang mualaf.
Karena hal itu, Prabu Siliwangi akan memutuskan untuk menyingkir dari kerajaannya serta tidak sudi masuk Islam. Sebelum ambil tapa moksa, ia memberi saran pada beberapa pengikutnya untuk pilih sesuai dengan kemauannya sendiri.
2. Prabu Brawijaya V
Seperti dalam Prabu Siliwangi, Prabu Brawijaya V ialah raja ke demikian dari Majapahit yang akan memutuskan untuk moksa sesudah melarikan diri sebab kerajaannya dihancurleburkan oleh Kerajaan Kediri.
Sebelum moksa, Prabu Brawijaya V masih tetap memeluk agama Buddha serta diakhir keberadaannya, ia minta Sunan Kalijaga yang masih tetap adalah keturunannya (cucu) untuk mengislamkannya. Sesudah jadi mualaf, Prabu Brawijaya V lakukan tapa tingkat akhir di Gunung Lawu serta moksa.
3. Mahapatih Gajah Mada
Ada dua vs tentang waktu akhir dari Mahapatih Gajah Mada, yakni pertama ia dikisahkan alami sakit serta selanjutnya wafat pada tahun 1364. Perihal ini seperti yang tercatat pada Kitab Kakawin Nagarakretagama.
Vs ke-2 ialah Mahapatih Gajah Mada melarikan diri sesudah terjadinya Perang Bubat, yakni perang pada Kerajaan Pajajaran dari Negeri Sunda dengan Kerajaan Majapahit. Gajah Mada ditunjuk menjadi pemicu penting terjadinya perang. Sebelum tertanggakap serta diadili atau dibunuh, Gajah Mada lakukan yoga samadi serta moksa sampai saat ini.
4. Prabu Jayabhaya
Diketahui dengan nama Prabu Jayabhaya atau Jayabaya, ia ialah raja kerajaan salah satunya pewaris tahta Prabu Erlangga (Airlangga) yang memperoleh jatah lokasi di Jenggala (Kediri). Saudaranya, Jayasabha (Jayasaba) ialah pemilik jatah lokasi yang lain yang berpusat di Panjalu (Daha). Ke-2 saudara ini terus-terusan berperang untuk memperoleh lokasi serta selanjutnya Jayabasha kalah serta semua Jawa Timur dikuasai oleh Jayabaya dengan pusat di Kediri.
Meskipun jadi raja yang populer serta sukses membuat kerajaan yang diperintahnya masuk jaman keemasan, akan tetapi perasaan berdosa serta bersalah sebab sudah membunuh saudaranya sendiri, Jayabasha, selalu menghantui Jayabaya. Kesaktiannya serta keberhasilannya jadi seseorang pinilih (pilihan) menurut agama Hindu, membuat belum pernah wafat sebab ia bisa lewat proses kematian normal lewat cara moksa. Jayabaya menghilang tiada jejak sesudah lakukan tapa moksa di Desa Menang, Kabupaten Kediri.
5. Sabdo Palon Noyo Genggong
Menurut banyak ahli, Sabdo Palon Noyo Genggong adalah nama lainnya dari Semar atau satu diantara Punokawan. Meskipun beberapa orang yang menjelaskan jika Punokawan termasuk juga Semar di dalamnya ialah tokoh fiktif, akan tetapi banyak yang mempercayainya
Sabdo Palon adalah tokoh spiritual Prabu Brawijaya V yang sedih akan ketetapan rajanya untuk memeluk agama Islam. Ia akan memutuskan untuk pergi serta menghilang dengan moksa sesudah Prabu Brawijaya V jadi mualaf.
0 komentar:
Posting Komentar