ZONAKONSPIRASI- Pada intinya, menunjukkan jika makanan spesifik mengakibatkan kanker adalah perihal yang susah. Akan tetapi, riset observasional sudah berkali-kali tunjukkan jika mengkonsumsi makanan spesifik melewati jumlahnya yang dianjurkan dapat tingkatkan peluang tumbuhnya sel kanker.
1. Makanan manis
Makanan olahan yang tinggi gula serta rendah serat dan nutrisi telah lama dihubungkan dengan resiko kanker. Dengan spesifik, beberapa periset sudah temukan bukti jika skema makan yang mengakibatkan kandungan glukosa darah melonjak terkait erat dengan penambahan resiko beberapa macam kanker, termasuk juga kanker perut, payudara, serta kolorektal.
2. Karbohidrat olahan
Karbohidrat dapat juga tingkatkan kandungan gula dalam darah, terpenting karbohidrat nonkompleks yang telah alami tahapan-tahapan pemrosesan. Beberapa macam makanan yang termasuk karbohidrat olahan diantaranya roti, mi, biskuit, serta sereal dalam paket.
3. Daging Olahan
Daging olahan merujuk pada daging yang sudah di proses dengan proses pengasinan, pengawetan, atau pengasapan. Contoh daging semacam ini ialah, ham, bacon, sosis, dendeng, serta kornet.International Agency for Research on Cancer (IARC) memandang daging yang diolah menjadi bahan makanan yang berbentuk karsinogen. suatu yang mengakibatkan kanker.
4. Makanan yang dibuat kematangan
Memasak makanan spesifik pada suhu tinggi terlalu berlebih seperti memanggang, menggoreng, serta menumis bisa membuahkan senyawa beresiko seperti heterosiklik amina (HA) serta produk akhir glikasi lanjut (AGEs). Makanan spesifik, seperti makanan hewani yang tinggi lemak serta protein, dan makanan yang diolah kemungkinan akan membuahkan senyawa beresiko ini saat terkena suhu tinggi. Terpenting bila makanan dibuat sampai sangat masak.
5. Susu serta produk olahannya
Beberapa riset observasional sudah tunjukkan jika mengkonsumsi susu yang tinggi bisa tingkatkan resiko kanker prostat. Satu riset dibarengi hampir 4000 pria dengan kanker prostat. Hasil tunjukkan jika konsumsi makanan tinggi kandungan susu utuh tingkatkan resiko peningkatan penyakit kanker.
Penemuan ini mungkin dikarenakan oleh penambahan konsumsi kalsium, aspek perkembangan seperti insulin 1 (IGF-1) atau penambahan kandungan hormon estrogen dari sapi yang tengah hamil. Walau bagaimanapun masih tetap dibutuhkan riset yang lebih mendalam untuk memastikannya.
0 komentar:
Posting Komentar