ZONAKONSPIRASI- Misteri mencengangkan tentang nuklir yang cekam umat manusia. Nuklir adalah sebuah kata yang dengan mudah bisa mencekam manusia. Paparan radiasinya sangatlah berbahaya, dan dampaknya bisa membekas selamanya di tubuh kita. Tentu kita juga ingat betapa mengerikannya kebocoran nuklir Fukushima, dan juga kota 'hantu' Chernobyl.
Parahnya, dua kubu dunia yakni Korea Utara dan Amerika Serikat kini sedang meninggikan tensi masyarakat dunia akan resiko adanya perang nuklir. Tanpa adanya penyalahgunaan saja, kecelakaan nuklir berakibat sangat fatal dan berbahaya.
Berbagai kejadian seringkali jadi misteri karena tak bisa dijelaskan secara ilmiah, atau sesederhana ditutupi oleh pihak yang berwenang.
Berikut beberapa misteri mencengangkan tentang nuklir yang cekam umat manusia.
1. Hujan radioaktif
Setelah adanya berita soal kebocoran reaktor nuklir Fukushima di Jepang tahun 2011 silam, kekhawatiran soal nuklir makin tinggi di masyarakat. Terutama maraknya berita soal puing-puing nuklir yang terbawa arus ke samudera Pasifik.
Hal ini membuat resah warga AS yang berada di pesisir barat, soal radiasi yang mungkin saja sampai ke daratan mereka. Bahkan banyak teori konspirasi dan video YouTube yang menunjukkan bahwa tingkat radiasi di daerah tersebut tak wajar sehabis hujan. Terlebih lagi, tingkat radiasi tersebut dihitung dengan alat pengukur radiasi Geiger.
Namun hal ini sesegera mungkin dibantah oleh para ilmuwan. Para ahli mengatakan bahwa lonjakan radiasi setelah hujan adalah fenomena yang alami. Uranium dalam jumlah besar memang sudah ada di tanah dan batu, serta telah mengalami berbagai perubahan kimia selama 4,5 milyar tahun. Akhirnya, ini akan berubah menjadi gas radon yang kemudian merembes keluar dari tanah.
Terkadang, radon yang terakumulasi secara alami akan jatuh ke Bumi bersama presipitasi. Inilah mengapa hujan terkadang mengandung radiasi. Lagipula radon ini akan hilang serta tak dianggap sebagai resiko kesehatan.
2. Jamur radioaktif
Selama bencana kebocoran reaktor nuklir di Fukushima, radiasi menyebar di sebagian besar wilayah timut laut Jepang. Di Fukushima sendiri, bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut dibatasi karena kandungan radiasi yang tinggi. Meski demikian, berbagai bahan makanan di perfektur Fukushima terbilang cukup aman.
Masalahnya, ternyata budaya masyarakat Jepang yang suka memetik jamur liar untuk dikonsumsi, jadi cukup berbahaya. Pasalnya setelah bencana Fukushima, banyak jamur liar yang memiliki radiasi tinggi. Bahkan, jamur semacam ini ditemukan di ratusan kilometer jaraknya dari lokasi kebocoran radiasi.
Hal ini ternyata tak mengherankan. Pasalnya, beberapa jamur adalah magnet radiasi. Jamur sangat baik dalam mengisap radiasi, dan sempat jadi pilihan para ilmuwan untuk membersihkan bocornya radiasi. Akhirnya, seluruh Jepang melarang peredaran jamur untuk sementara.
Meski demikian, ketika jamur-jamur ini diuji coba, radiasi jamur-jamur ini terkadung dari ujicoba nuklir mulai tahun 40-an,50-an, hingga 60-an.
3. Awan radioaktif di atas di langit Eropa
Terdengar mencekam, awan radioaktif terdeteksi di Eropa pada tahun 2011. Hal ini terjadi tak lama setelah Fukushima, namun ilmuwan tak menganggap itu dampak dari Fukushima. Akhirnya, hal ini jadi misteri.
Fenomena ini pertama kali disadari oleh Badan Keselamatan Nuklir Republik Ceko, di mana kantor mereka mencatat peningkatan radiasi di seluruh negeri. Disusul oleh organisasi nuklir di seluruh Eropa yang mencatat kenaikan serupa, dan mendapati ada kandungan yodium-131 di udara Eropa. yodium-131 sendiri merupakan produk sampingan dari reaktor nuklir dan senjata nuklir.
Ilmuwan kesulitan untuk mendeteksi bagaimana datangnya radiasi ini. Kambing hitam mulai dicari dan berbagai hal jadi tudingan. Mulai dari kebocoran kapal selam nuklir, serta kebocoran industri. Sebuah perusahaan asal Budapest, Institute of Isotopes Co., Ltd., bersedia bertanggung jawab atas hal ini karena mungkin perusahaan mereka yang lalai soal limbah ketika memproduksi alat kesehatan yang mungkin mengandung radiasi, meski ilmuwan masih meragukan mereka-lah penyebabnya.
Meski demikian, kandungan radiasi ini di rentang yang tak cukup tinggi untuk menimbulkan resiko bagi manusia. Namun penghuni Eropa sudah resah setengah mati akan berita ini.
4. Awan radioaktif di atas di langit Eropa
Terdengar mencekam, awan radioaktif terdeteksi di Eropa pada tahun 2011. Hal ini terjadi tak lama setelah Fukushima, namun ilmuwan tak menganggap itu dampak dari Fukushima. Akhirnya, hal ini jadi misteri.
Fenomena ini pertama kali disadari oleh Badan Keselamatan Nuklir Republik Ceko, di mana kantor mereka mencatat peningkatan radiasi di seluruh negeri. Disusul oleh organisasi nuklir di seluruh Eropa yang mencatat kenaikan serupa, dan mendapati ada kandungan yodium-131 di udara Eropa. yodium-131 sendiri merupakan produk sampingan dari reaktor nuklir dan senjata nuklir.
Ilmuwan kesulitan untuk mendeteksi bagaimana datangnya radiasi ini. Kambing hitam mulai dicari dan berbagai hal jadi tudingan. Mulai dari kebocoran kapal selam nuklir, serta kebocoran industri. Sebuah perusahaan asal Budapest, Institute of Isotopes Co., Ltd., bersedia bertanggung jawab atas hal ini karena mungkin perusahaan mereka yang lalai soal limbah ketika memproduksi alat kesehatan yang mungkin mengandung radiasi, meski ilmuwan masih meragukan mereka-lah penyebabnya.
Meski demikian, kandungan radiasi ini di rentang yang tak cukup tinggi untuk menimbulkan resiko bagi manusia. Namun penghuni Eropa sudah resah setengah mati akan berita ini.
5. Serangan dirty bomb ke teroris
Dirty Bomb adalah bom yang memang tidak meledak. Karena tujuannya bukanlah meledakkan, namun mengontaminasi area tertentu dengan materi radioaktif. Meski demikian, tingkatan ancaman dari dirty bomb juga tak kalah mengerikan dengan bom asli. Tentu jika ada desas-desus sebuah kota akan dihantam dirty bomb, masyarakatnya tentu akan resah. Hal ini terjadi di Chechnya.
Di Argun, Chechnya, diketahui ada sebuah sarang dari organisasi teroris yang terhubung dengan sebuah tambang uranium melalui jalur rel kereta. Memang tambang tersebut bukan tambang senjata nuklir, namun hal tersebut juga bisa membunuh jumlah besar warga sipil.
Akhirnya, hal ini hanya menjadi ancaman bagi warga sipil, dan warga sipil setempat memang sedang dalam masa perang di era 1994 hingga 1999. Suasana memang mencekam di Chechnya dan hal tersebut berhasil mengancam meski ledakan radiasi tak terjadi.
6. Uji coba nuklir Totskoyes
Pada tanggal 14 September 1954, Uni Soviet melakukan tes yang mengungkapkan bahwa peralatan tempur mereka akan beroperasi dengan baik di daerah yang baru saja menjadi situs fisi nuklir. Permasalahannya adalah mereka tak seberapa perhatian dengan apakah peralatan perang tersebut bisa berfungsi dengan baik jika 'terganggu' oleh gelombang elektromagnetik.
Karena ingin melihat bagaimana performa peralatan tempur mereka di kondisi yang 'dekat' dengan perang, mereka mengirim 45.000 tentara ke ground zero yang baru saja ada ledakan nuklir. Ground zero ini terletak di Totskoye, 650 kilometer sebelah utara dari laut Kaspia, dan dekat dengan perbatasan Kazakhstan.
Pemerintah Uni Soviet berbohong tentang bagaimana sifat dari eksperimen ini. Tentara tersebut diberitahu bahwa hal tersebut hanyalah sebuah simulasi nuklir dari bom nuklir. Walhasil, mereka seketika terpapar radiasi dan dideteksi sebagian langsung menderita kanker dan berbagai penyakit yang disebabkan keracunan radiasi besar-besaran. Sayangnya angka tersebut ditutup-tutupi oleh general Zhukov yang dikenal sebagai pahlawan Perang Dunia II, dan menganggap percobaan tersebut sukses. Hal ini jadi ancaman bagi para penduduk sekitar yang ingin pulang ke tempat tinggal aslinya pasca uji coba.
7. Dugaan ledakan bom buklir Aum Shinrykio
Aum Shinrykio adalah sebuah 'kultus' kematian Jepang yang terkenal pada tahun 1995 silam. Cerita ini muncul akibat dugaan dirilisnya gas sarin oleh mereka ke kereta bawah tanah Tokyo, yang menewaskan 9 orang. Pada saat itu, akhirnya diketahui juga kalau dia memiliki dana sebesar 1 Milyar dollar dan juga telah merekrut fisikawan ex-Soviet yang telah diberi tugas untuk menghancurkan Tokyo dengan nuklir.
Hal ini cukup mengancam masyarakat Tokyo, terlebih lagi banyak laporan bahwa terjadi ledakan di ladang uranium yang diketahui dimiliki oleh Aum Shinrykio. Sampai akhirnya isu ini mereda di tahun 2001.
0 komentar:
Posting Komentar