Jumat, 09 Oktober 2020

Ucap Covid-19 Hoax, Pria Ini Kapok Selesai Istrinya Terkena serta Wafat Dunia

Ucap Covid-19 Hoax, Pria Ini Kapok Selesai Istrinya Terkena serta Wafat Dunia

ZONAKONSPIRASI- Ucap Covid-19 Hoax, Pria Ini Kapok Selesai Istrinya Terkena serta Wafat Dunia. Brian Lee Hitchens mohon maaf sesudah istrinya wafat duni sebab Covid-19. Awalannya pria ini mempercayai teori konspirasi Covid-19 serta meremehkan ketentuan prosedur kesehatan.

Sopir taksi itu, besama istrinya, Erin, yang disebut pendeta di Florida, mempercayai teori konspirasi liar yang tersebar di sosial media. Hingga kedua-duanya tidak ikuti prosedur kesehatan sampai pada akhirnya terkena virus corona.

Diambil dari situs Mirror.co.uk, kedua-duanya tidak minta pertolongan klinis untuk menyembuhkan infeksi virus membahayakan itu. Walau sebenarnya Erin beresiko terserang asma serta insomnia.

Brian bersama-sama istrinya yakin jika Covid-19 hanya flu biasa. Sampai mereka terkena virus di bulan Juli. Erin harus memakai ventilator sebab kondisnya yang makin lebih buruk. Sesaat Brian dapat pulih.

Situasi Erin makin lebih buruk serta pada akhirnya dipastikan wafat karena Covid-19.

Brian akui di awal waktu epidemi, dia serta istrinya meremehkan semua prosedur kesehatan serta terus kerja untuk sopir taksi. Serta dia pun tidak lakukan menjaga jarak serta menggunakan masker semasa epidemi Covid-19.

Selanjutnya pasangan itu jatuh sakit pada Mei serta rupanya didiagnosa terkena virus pemicu Covid-19. Mengenali hal tersebut Brian benar-benar menyesal tidak patuhi prosedur kesehatan secara baik.

" Saya menyesal sebab tidak dengarkan semenjak awal. Ini ialah virus riil yang menyerbu orang dengan tidak sama. Saya tidak dapat membalikkan keadaan. Saya cuman dapat hidup pada hari ini serta membuat opsi yang lebih bagus yang akan datang," sebut Brian.

" Dia (istrinya) tidak menanggung derita, tetapi dia telah tenang dalam damai. Saya akan melalui hari-hariku dengan tetap merindukan, tetapi saya tahu ia telah ada dalam tempat yang lebih bagus di sisi-Nya," kata Brian susah kembali kenang istrinya.

Brian mengharap istrinya yang telah wafat itu dapat maafkan kekeliruannya.

Brian akui dianya mempercayai Covid-19 ialah konspirasi yang terlalu dibesarkan. Dia memperoleh info itu dari situs Facebook. Sampai dia sampai pada satu titik yakin jika pemerintah AS kemungkinan coba mengubah perhatian publik.

Tetapi saat pasangan itu merasai dampak sosial yang makin runyam, dia mempropagandakan teori itu lewat Facebook-nya untuk ajak seseorang agar jangan ingin dibodohi.

" Pikir mengenai apakah yang saya catat serta pikir, apa situasi ini ialah kritis palsu? Virus Corona ini mengubah orang dengan cara tidak sama. Ini tidak dapat dikacaukan, tolong dengarkan faksi berkuasa serta lihat nasehat beberapa pakar," tulisnya.

" Kami tak perlu takut akan ini serta dengan meremehkan nasehat itu berarti Anda tidak takut, bermakna Anda sudah memperlihatkan kebijakan selama saat pandemi ini," sambungnya.

Brian berasa benar-benar menyesal sebab mempercayai teori konspirasi mengenai Covid-19. Ini mengisyaratkan begitu bahayanya teori konspirasi.

" Untuk pelajaran, saya semestinya menggunakan masker semenjak awal serta pada akhirnya saya bayar harga saat ini, tapi saya ketahui jika saya mohon maaf ke istri saya, saya ketahui jika ia maafkan saya. Saya percaya Tuhan memaafkan saya," tuturnya.

" Apa seseorang maafkan saya atau mungkin tidak, itu di luar kendali saya, tapi semasa saya mempunyai agunan jika Tuhan memaafkan saya serta istri saya maafkan saya, karena itu semasa itu juga saya akan baik-baik saja," sambungnya.

Dia memberi pesan ke orang-orang untuk bertambah arif hadapi epidemi Covid-19 serta jangan yakin teori konspirasi. Dia mengharap orang-orang patuhi prosedur kesehatan waktu ke luar rumah agar apakah yang menerpa dianya tidak ada lagi.

Berita-berita konspirasi serta hoax yang berseliweran di sosial media benar-benar sangat beresiko buat kesehatan warga. Info hoax dapat mengakibatkan kerugian yang makin jelek.

Perusahaan sosial media sudah ambil langkah untuk menahan penebaran info hoax. Jubir Facebook menjelaskan,

" Kami tidak biarkan kekeliruan info yang beresiko di basis kami, serta di antara April serta Juni kami sudah meniadakan bertambah dari tujuh juta info yang keliru berkaitan Covid-19, termasuk juga klaim yang terkait dengan obat palsu atau anjuran menjaga jarak fisik yang tuturnya tidak efisien."

UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com