Menyingkap Mistis Rumah Hasil Pesugihan Pembawa Bencana
ZONAKONSPIRASI- Menyingkap Mistis Rumah Hasil Pesugihan Pembawa Bencana. Beberapa langkah kadang ngotot dilaksanakan seorang untuk mendapatkan apakah yang ia kehendaki. Kemewahan juga jadi bujukan yang sangat susah tidak diterima walau harus dipunyai secara meleset.
'Jalur pintas' seperti pesugihan juga terkadang diputuskan supaya bisa memperoleh semua harta benda dengan cara yang 'instan'. Tetapi, siapa kira? Hal tersebur malah jadi satu bencana sama seperti yang dirasakan sama satu keluarga yang ada di kota X tempat mereka tinggal
Hal itu yang pada akhirnya mewajibkan seorang pegiat supranatural namanya Ki Geni Seketi menolong pecahkan mistis yang menerpa keluarga itu.
Narasi yang diambil dari cerita riil serta dikatakan langsung sama Ki Geni ke Urbanasia ini berdasar pengalaman pribadinya yang dengan cara langsung tangani masalah itu.
Cerita itu bermula dari pria yang mendatanginya seputar 3 bulan kemarin, guys.
Pria parubaya itu tiba minta bantuan ke Ki Geni untuk menerawang satu rumah di teritori X yang di rasa susah terjual.
Walau sebenarnya, pria itu bahkan juga telah punya niat jual rumah yang dia tinggali bersama-sama keluarga pada harga yang paling rendah.
"Dengan percakapan yang lumayan panjang, kami juga setuju untuk survey langsung ke tempat serta menyaksikan secara jelas apakah yang sebetulnya berlangsung," tutur Ki Geni Seketi ke Urbanasia, (Rabu/09/2/2020).
Sesudah tempuh perjalanan yang lumayan panjang, sampai juga mereka di tempat.
Aura mistis bangunan tempat tinggal 2 lantai itu langsung berasa waktu Ki Geni mendapatkan sambutan dari 2 figur makhluk lembut berbentuk seorang nenek serta figur tinggi besar di beberapa sudut rumah.
Tidak itu saja, Ki Geni juga lanjut mencari semua segi rumah dimulai dari arah pintu masuk. Kembali lagi, ada sesosok wanita berpakaian putih lewat di pojok jendela dengan tatapan yang paling tajam.
"Lalu, demikian masuk di tempat penting, ruang-ruang di lantai bawah serta atas malah mulai nampak hancur, lembab bahkan juga berasa pengap," katanya.
Ki Geni mulai mencium berbau fenomena sesudah menyaksikan ada satu ruang yang disangka untuk tempat penyembahan serta ritus.
Menyaksikan ruang itu, dia juga langsung merasai hubungan dengan beberapa figur dalam yang membuat dianya sampai muntah darah.
"Dari sana, tebersit di pemikiran saya, kelihatannya dahulu rumah itu dibuat atau dibeli dari uang hasil pesugihan atau dengan instant," papar Ki Geni.
Ki Geni juga lagi berkomunikasi pada makhluk lembut penghuni ruang itu. Sepanjang komunikasi, tebersit kadang-kadang sosok-sosok anak kecil berkeliaran yang mengusiknya.
Muntah darah yang tetap berlangsung pernah kuras energi Ki Geni sepanjang berlangsung perundingan. Gempuran untuk gempuran lagi dia peroleh sampai pada akhirnya ia mendapatkan satu pesan dari salah satunya makhluk lembut itu.
ki Geni menceritakan, bila pengin seluruhnya jin atau makhluk astral dari tempat itu pergi karena itu harus ada transisi nyawa lebih dulu.
"Tekanan itu membuat energi saya waktu itu habis tetapi saya berupaya untuk tidak demikian saja mengikut ketentuan itu," tuturnya.
Pada akhirnya, penelurusan rumah serta hubungan mau tak mau stop sesaat. Keadaan yang tidak aman membuat Ki Geni harus keluar rumah itu sesaat untuk cari jalan keluar yang terhebat.
Masalahnya untuk mengakhiri pembersihan rumah yang ditempati oleh beberapa makhluk lembut, Ki Geni harus mempunyai tenaga serta energi yang lumayan kuat waktu itu.
Berdasarkan penjelasan pemiliki rumah, rupanya rumah kepunyaannya itu awalnya sempat juga 'dibersihkan' dengan layanan spiritual tetapi rupanya, selang beberapa saat orang itu justru wafat.
Selang beberapa lama, Ki Geni pada akhirnya kembali pada rumah itu dengan bekal ritus spesial memakai semua pengetahuan yang dia punya.
Sepanjang proses ritus berjalan, dia minta sang pemilik rumah yang tidak lain ialah pewaris untuk bersihkan seluruhnya sisi yang ada dalam bangunan itu.
Kemudian, ritus diawali dengan netralisir seluruhnya ruang, diteruskan dengan buka aura rumah serta memberi perlindungan di sekitarnya.
"Saya keluar serta menjumpai sang pewaris sebab orang tuanya yang dahulu beli rumah ini telah wafat. Mereka menceritakan jika ada satu ruang spesial jadi tempat penyembahan," tutur Ki Geni.
"Menurut pernyataan pemilik rumah, di hari spesifik orang tuanya masuk di ruang itu untuk ritus serta bertepatan orang tuanya senang dengan hal unik," sambung pemilik padepokan Tapa Simpan itu.
0 komentar:
Posting Komentar