Minggu, 12 Juli 2020

5 Bukti Dr Judy Mikovits yang Trending sebab Konspirasi COVID-19

ZONAKONSPIRASI- 5 Bukti Dr Judy Mikovits yang Trending sebab Konspirasi COVID-19. Penelusuran nama Dr Judy Mikovits bertambah bersamaan dengan pro-kontra film dokumenter 'Plandemic' yang buat konspiratif. Walau isi dari 'Plandemic' banyak dibantah serta dipastikan hoax, keingintahuan untuk mengenali figur Dr Judy semakin bertambah.
Siapa Dr Judy sebagai tokoh penting dalam 'Plandemic'? detikINET meringkasnya dari beberapa sumber.

1. Profesi serta background pendidikan

Dr Judy Mikovits ialah bekas periset riset biokimia (didiskreditkan) serta penulis literatur konspirasi. Dia adalah alumnus pengetahuan sains jurusan kimia dari University of Virginia pada tahun 1980.

Sesudah lulus, dia menjejaki karier ke National Cancer Institute, Frederick, Maryland. Tahun 1986-1987, Dr Judy kerja di Upjohn Pharmaceuticals di Kalamazoo, Michigan. Dr Judy mengakhiri program PhD di Biochemistry and Molecular Biology di George Washington University tahun 1991. Ia seorang sarjana saat doktor untuk virologi molekuler di Laboratory of Genomic Diversity, National Cancer Institute.

2. Pernah ditahan

The Whittemore Peterson Institute for Neuro-Immune Disease mengeluarkan Mikovits pada September 2011 untuk direktur riset sesudah studinya yang menyambungkan retrovirus tikus dengan sindrom kecapekan akut didiskreditkan serta ditarik kembali lagi oleh Science, satu jurnal peer-review berprestise.

Walau dia menyanggah, pada November 2011, dia diserahkan tuntutan pidana sangkaan mengambil data computer, buku catatan, serta property yang lain dari institut. Mikovits pernah dipenjara sesaat di California atas dakwaan kriminil. Pada 11 Juni 2012, kantor kejaksaan ajukan tuntutan untuk menghentikan tuduhan tanpa ada prasangka.

3. Tuliskan buku bau konspirasi

Wanita yang berumur 62 tahun ini juga dikenal untuk penulis buku dengan rumor yang polemis serta bau konspirasi. Diantaranya ialah 'Plague of Corruption: Restoring Faith in the Promise of Science' yang dia catat bersama-sama Kent Heckenlively.

Walau banyak yang mencekal buku ini, pujian banyak juga banyak yang datang serta mendapatkan rating yang tinggi di Google Read.

"Apakah yang buku ini sampaikan padamu ialah sains adalah permainan yang beresiko. Ide jika sains itu pas serta tidak problematis ialah salah," papar Dr Stephanie Seneff, Senior Research Scientist, MIT Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory saat memberi testimoni masalah buku ini.

4. 'Anti-Fauci'

Dr Judy diketahui tidak akur dengan Kepala Gugus Pekerjaan COVID-19 Amerika Serikat sekaligus juga Ketua Institut Nasional untuk Alergi serta Penyakit Menyebar AS (NIAID) Dr Anthony Fauci. Dalam beberapa peluang, termasuk juga dalam film 'Plandemic', dia akui Dr Fauci mendesaknya dalam meniti karier.

Dengan cara terbuka Judy menyebutkan beberapa nama Dr Anthony Fauci, Dr Robert Redfield (CDC Atlanta), serta Dr Deborah Brix dalam buku dan film 'Plandemic'.

5. Tidak memberikan dukungan vaksinasi

Dalam 'Plandemic', tanpa ada sangsi, Dr Judy mengatakan jika vaksin flu dipakai untuk fasilitas peletakan virus Corona. Dia juga memberikan tambahan, "Dengan memakai masker sebetulnya aktifkan virus itu. "

Team dari MIT Technology juga angkat bicara masalah ajaran Dr Judy. Mereka menjelaskan beberapa anti-vaksin tentu punyai macam langkah untuk menebarkan info serta memberikan keyakinan agar warga malas lakukan vaksinasi.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com