Jumat, 15 Mei 2020

Sarip Tambak Oso, Legenda Warga Sidoarjo yang Dipercaya Berada di Dunia Riil

ZONAKONSPIRASI- Sarip Tambak Oso, Legenda Warga Sidoarjo yang Dipercaya Berada di Dunia Riil. Kehadiran warga di satu wilayah hampir tetap mempunyai hubungan dengan legenda. Legenda atau narasi yang dipercayai terus-terusan dalam warga jadi bukti kesatuan serta keabsahan satu wilayah. Legenda dapat berbentuk apa, dari mulai tokoh, hewan, tempat, dan lain-lain. Ini berlangsung di Sidoarjo. 

Sarip Tambak Oso adalah legenda yang masyhur di Sidoarjo dan Jawa Timur. Sarip adalah pemuda kampung yang tinggal di daerah seputar sungai di Dusun Tambak Oso. Daerah ini saat ini ada di seputar Gedangan, Waru, serta Sedati Sidoarjo. Pada saat kehidupan Sarip, daerah Tambak Oso dipisah jadi dua sisi, yakni sisi timur serta sisi barat. 

Sisi barat Tambak Oso dikendalikan oleh seorang pesilat jago yang profesinya untuk kusir dokar. Pesilat itu namanya Paidi, yang nantinya jadi musuh tanding Sarip. Paidi diketahui dengan senjata jagoannya yang namanya Jagang Baceman. Sesaat sisi timur Tambak Oso jadi daerah kekuasaan Sarip. 

Sarip Kecil dalam Naungan Kasih Sayang Si Ibu 

Ayah Sarip wafat saat Sarip masih kecil, tidak ada info tentu berapakah umur Sarip waktu itu. Menurut narasi yang tersebar, ayah Sarip adalah seorang pejuang dalam perang Diponegoro. 

Semenjak kematian itu, Sarip kecil ada dalam pengasuhan ibunya yang penyayang. Sarip tumbuh jadi anak yang benar-benar berbakti serta penuh kasih sayang pada ibunya. 

Dikisahkan juga jika ayah Sarip mempunyai pengetahuan batin atau pengetahuan kanuragan. Saat lakukan semedi di gua-gua di sungai yang membelah Dusun Tambak Oso, Dia mendapatkan tanah merah. 

Sebelum wafat, tanah merah atau lemah abang itu dikasih ke si istri. Oleh si istri, lemah abang itu dikonsumsi bersama-sama anaknya. Sesudah mengonsumsi lemah abang itu, Sarip mempunyai ikatan batin dengan ibunya. 

Karena lemah abang itu, Sarip tidak dapat mati walau terbunuh 1000 kali dalam satu hari. Hukum sebab-akibat itu berlaku semasa ibu Sarip masih hidup. 

Sarip belum pernah lupakan saat-saat penuh haru yang Dia lalui bersama-sama ibunya. Setiap saat ke pasan untuk jual hasil kebun, Sarip kecil belum pernah terlepas dari gendongan si Ibu. Ujung jarik ibunya yang lusuh tetap siap sedia menyeka ingus Sarip. 

Ibu tetap menanti Sarip tertidur nyenyak sebelum Dia sendiri terlelap. Pagi harinya, sebelum Sarip bangun, si Ibu telah terlebih dulu menuai sayuran di kebun belakang rumah. Sarapan tetap ada demikian Sarip bangkit dari tidurnya. 

Tumbuh Dewasa untuk Pembela Golongan Miskin serta Penentang Belanda 

Di golongan warga miskin di lingkungannya, Sarip diketahui untuk figur yang penuh perhatian. Warga miskin waktu itu jadi korban pengambilan pajak Belanda serta antek-anteknya. 

Sakit hati Sarip pada Belanda serta beberapa anteknya direalisasikan dengan tindakan perampokan harta benda mereka. Hasil curian berikut yang selanjutnya diberikan pada beberapa orang yang memerlukan. 

Beberapa petinggi Belanda serta antek-anteknya benar-benar risau dengan insiden perampokan yang berlangsung pada mereka. Tidak sama sikap dengan beberapa petinggi, Lurah Tambak Oso belum pernah mempersoalkan perampokan yang dilaksanakan oleh Sarip. Menurut dia, apa yang dilaksanakan Sarip adalah jalan keluar buat rakyat dalam menangani kemiskinan. 

Satu tahun sesudah Sarip pamit merantau tinggalkan Desa Tambak Oso, ibunya menyerahkan tambak warisan si suami pada Ridwan. Ridwan adalah paman dari Sarip yang dipercayai Ibu untuk mengurus tambak warisan itu. 

Di antara kedua-duanya dibuatlah kesepakatan yang mengatakan Ridwan akan bayar pajak tambak, sesaat ibu Sarip mendapatkan sisi sekadarnya hasil dari tambak. Dalam perjalanannya, Ridwan tidak menepati janji itu. 

Ridwan diam-diam membuat kesepakatan rahasia dengan seorang petinggi Belanda namanya Kapten Hansen. Kesepakatan di antara kedua-duanya mengakibatkan kerugian besar pada pihak ibu Sarip. 

Ridwan mengatakan jika tambak itu semuanya adalah hak punya Ibu Sarip. Dengan begitu, Ibu Sarip lah yang harus bayar pajaknya. 

Disini berlangsung pertempuran hebat dua jawara di Tambak Oso. Paidi yang disebut pengawal pribadi Ridwan menggulingkan Sarip dengan senjata Jagang Baceman jagoannya. Mayat Sarip dibuang ke Sungai Tambak Oso. 

Esok harinya, Ibu Sarip yang sedang membersihkan di sungai tercengang dengan air sungai yang mulai berwarna merah. Dia stop membersihkan serta selekasnya cari asal warna merah itu. 

Merasakan mayat anaknya, Dia langsung mengatakan jika waktu itu belum datang waktunya buat Sarip untuk tutup umur. Karena ratapan ibunya, Sarip kembali lagi hidup. Sarip cari Paidi untuk kembali lagi bertanding. Kesempatan ini Dia tampil untuk juara. 

Kematian Sarip yang tandasan dikisahkan berada di tangan beberapa musuhnya, kompeni Belanda, piranti desa, serta polisi. Mereka membunuh Ibu Sarip terlebih dulu agar saat Sarip dibunuh tidak lagi ada jeritan kasih sayang yang selamatkannya. Pembunuhan terencana kesempatan ini sukses. 

Sarip Dipercaya Berada di Dunia Riil 

Pada Agustus 2017 lalu, beberapa puluh seniman Sidoarjo lakukan perjalanan untuk cari jejak perjuangan Sarip Tambak Oso. Mereka berupaya mendapatkan saksi hidup yang dengan cara langsung atau tidak langsung tahu cerita hidup Sarip. Kecuali dari sumber papar, mereka bawa bekal buku narasi riwayat serta daya ingat-ingatan. 

Didit, salah satunya seniman yang turut dalam acara itu mengatakan jika pekerjaan yang dilaksanakan beberapa seniman Sidoarjo masih jauh dari kelayakan. Maka dari itu, mereka terus berusaha mendapatkan makam Sarip. Beberapa dari seniman itu ada yang memiliki pendapat jika makam sesepuh Sarip di Tambak Oso itu dapat jadi malah makam Sarip sendiri. 

Penemuan makam Sarip jadi hal yang benar-benar penting. Penemuan makam itu sekaligus juga dapat jadi bukti jika Sarip bukan tokoh yang cuma ada pada legenda. Seperti juga perjuangan menantang penjajah Belanda yang disebut insiden riil di waktu dulu. 
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI



Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2025 ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com