Selasa, 14 April 2020

Duterte Klaim Jurnalis Filipina Akan Menggulingkannya

ZONAKONSPIRASI- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mendakwa beberapa jurnalis serta instansi wartawan yang memayungi mereka berkonspirasi akan menjatuhkan ia dari kekuasaannya. Ia mengklaim beberapa pewarta itu menebarkan kabar berbohong mengenai jumlah kekayaannya yang naik tahun ini. 

Seperti dikutip AFP, Selasa (23/4), beberapa kantor kabar di Filipina seperti Rappler, membuat artikel mengenai sangkaan keterkaitan keluarga Duterte dalam usaha narkoba. Mereka menanyakan jumlah kekayaannya yang naik lumayan besar. 

Menurut jubir kepresidenan Filipina, Salvador Panelo, beberapa jurnalis yang ditunjuk membuat kabar tidak benar ialah Rappler serta Editor in Chief Maria Ressa, Presiden Verafiles.org, Ellen Tordesilas. 

Selain itu, instansi Pusat Jurnalisme Penyelidikan Filipina (PCIJ) serta Persatuan Nasional Advokat Rakyat (NUPL) disebutkan terjebak persekongkolan untuk jatuhkan Duterte. Panelo serta membuat bagan mengenai jalinan lembaga-lembaga serta beberapa jurnalis yang ditunjuk berkonspirasi itu. 
"Mereka coba merusak pemerintahan ini dengan menebarkan kabar palsu serta membuat rekayasa di pemerintahan, " kata Panelo. 

Kecuali bagain, Panelo menunjuk beberapa jurnalis itu menebarkan pernyataan seorang yang jati dirinya dirahasiakan,  yang mengatakan keluarga Duterte terjebak dalam usaha narkoba. 

"Apa yang beberapa orang ini kerjakan sama juga menolong lawan, atau justru mereka sebagai lawan, " kata Panelo. 

Duterte meneror akan memperkasuskan PCIJ, yang menyampaikan masalah jumlah hartanya yang naik. 

"Dalam beberapa minggu saya akan balas. Jadi seharusnya PCIJ stop (menyampaikan), " kata Duterte. 

Beberapa jurnalis serta organisasi wartawan yang disebutkan itu sejauh ini memang santer mengomentari kebijaksanaan melawan narkoba yang dilaksanakan Duterte. Untuk balasan, aparat Filipina 2x tangkap Ressa dengan dakwaan hindari pajak dan beberapa dakwaan lain. Tetapi, Ressa sukses dibebaskan dengan agunan. 

Duterte meneror mengambil izin serta mengincar pajak media massa Philippine Daily Inquirer serta stasiun tv ABS-CBN. 

Menurut Ressa, tuduhan paling baru Duterte pada instansi wartawan di Filipina ialah hal yang lucu. 

"Istana presiden kembali lagi coba berbuat tidak etis beberapa jurnalis, " kata Ressa. 

Sedang Tordesilas mengatakan dakwaan itu salah. Sedang PCIJ mengatakan tidak membuat kabar berbohong masalah kekayaan Duterte, sebab ambil data dari dokumen laporan harta kekayaan pelaksana negara langsung diisi oleh sang presiden.


UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI

Share:
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com