Delapan belas miliar pound sampah plastik mengambang di laut tiap-tiap tahun. Membuat hewan laut, seperti ubur-ubur, kesusahan untuk menghindarinya.
April lantas, satu studi pada jurnal Scientific Reports memublikasikan dokumentasi pertama mengenai plastik di pada tubuh ubur-ubur.
Ubur-ubur itu diketemukan di Laut Mediterania pada 2016 oleh sekumpulan ilmuwan yang ikut serta dalam Aquatilis Expedition – riset saat tiga tahun untuk mengeksplor lautan dunia.
Dalam studinya, mereka mengatakan jika ubur-ubur mempunyai bermacam type plastik yang terjerat dibawah tudung mereka.
Waktu 20 ubur-ubur diamankan serta dilihat lebih dekat, empat salah satunya didapati mempunyai sampah plastik di skema pencernaannya. Ini membuat beberapa periset meyakini jika hewan penyengat ini sudah salah menduga plastik menjadi makanannya.
“Mereka nampaknya begitu menyukai plastik,” tutur Armando Macali, pakar ekologi dari Tuscia University. Menurut dia, ubur-ubur dengan semangat menggenggam sampah plastik sebab hewan itu berupaya mengkonsumsinya.
Belum juga jelas kenapa ubur-ubur dapat tertarik pada plastik. Sesudah sampah plastik masuk ke laut, dia mulai melapuk, serta susunan tipis biofilm akan menutupinya. Macali menyangka, biofilm atau beberapa molekul dalam plastik itu lah yang mungkin mengundang perhatian ubur-ubur.
Di uji coba hari esok, Macali merencanakan menuturkan beberapa type sampah plastik ke ubur-ubur dalam laboratorium. Bila beberapa ilmuwan sukses mengidentifikasi aspek pemikatnya, jadi mereka dapat bekerja bersama dengan pabrik-pabrik untuk menghasilkan plastik yang tidak menarik kembali buat hewan-hewan laut. Dengan demikian, mereka akan tidak tergoda mengkonsumsinya.
0 komentar:
Posting Komentar