Senin, 15 Oktober 2018

Sosok Mahluk Raksaksa Dari Bengawan Solo

Hasil gambar untuk manusia raksasa
ZONAKONSPIRASI- Hasil riset dari beberapa ilmuwan dalam serta luar negeri yang tunjukkan fosil manusai purba Indonesia menunjukkan jika di negeri ini memang sudah ada peradaban waktu lampau. Kepercayaan beberapa periset asing yang memandang jika manusia purba biasanya tinggal di iklim tropis makin menegaskan jika Indonesia banyak memberi ilmu dan pengetahuan, terpenting pengetahuan arkeologi serta antropologi. 

Riset mengenai manusia purba pertama-tama dikerjakan oleh Eugena Dubois, pakar paleoantropologi serta pakar geologi Belanda yang telusuri sungai-sungai serta gua-gua di pulau Sumatra seputar tahun 1887 serta 1895. 

Dia mulai berkunjung di tanah Jawa seputar tahun 1891, persisnya di Trinil, Ngawi, pinggir Bengawan Solo, Jawa Tengah. Beberapa fosil lalu diketemukan serta langsung mengklarifikasikannya menjadi Pithecanthropus Erectus (manusia kera yang berdiri tegak). Dia temukan tulang paha, tengkorak, serta beberapa gigi yang diketemukan terpisah. 

Penemuan lebih komplet lalu dikerjakan oleh G.H.R Van Koeningswald di desa Sangiran, masih tetap seputar Bengawan Solo. Tidak hanya temukan bentuk kepala tengkorak yang hampir sama juga dengan penemuan Dubois, Koeningswald ikut temukan beberapa tulang rahang, fosil perlengkapan dari tulang, serta fosil tempat tidur. 

Riset yang dikerjakan pada tahun 1936 serta 1941 ini cukuplah mengagetkan ilmu dan pengetahuan, sebab kesimpulannya mengatakan jika ada manusia raksasa di tanah jawa yang sudah hidup di jaman Palaeolithikum atau jaman batu tua. 

Fosil yang diketemukan Van Koeningswald lalu diklarifikasikan menjadi Meganthropus Palaeojavanicus atau kelompok ilmiah popular mengatakan Homo Erectus. Manusia purba ini hidup seputar 1,3 sampai 1,8 juta tahun waktu lalu. 

Diprediksikan berasal daru Afrika serta menebar ke semua dunia pada jaman Pleistosen, salah satunya waktu periode Neogen dalam arkeologi. 

Homo Erectus ini mempunyai beberapa ciri seperti berikut: 
  1. Mempunyai tulang pipi yang tebal 
  2. Mempunyai otot kunyah y ang kuat 
  3. Mempunyai benjolan kening yang mencolok 
  4. Tidak mempunyai dagu 
  5. Mempunyai benjolan belakang yang tajamj 
  6. Mempunyai perawakan yang tegap 
  7. Mengonsumsi type tumbuhan busuk 


Dua penemuan terpenting di sekitar Bengawan Solo diatas, jelas meningkatkan catatan riwayat jika peradaban manusia tidak dapat terlepas dari sungai besar. Sungai Gangga tetap jadi object menarik mengenai catatan riwayat panjang bangsa India, Sungai Mekong ikut tidak kalah hebat dalam melahirkan Kekaisaran Khmer. 

Begitupun sungai Nil di Mesir dengan Firaun serta piramida Gizanya. Janganlah lupakan sungai Tigris serta Sungai Eufrat yang melahirkan bangsa Persia serta Kesultanan Islam Baghdad. Sedang Bengawan Solo sendiri sempat berdiri kerajaan Pajang sebagai cikal akan Mataram, Surakarta, serta Jogjakarta. 

Akan tetapi yang masih tetap jadi perbincangan sampai sekarang karenanya ada manusia raksasa di Solo adalah peradaban serta manusia moderen pertama bisa jadi berada di Jawa atau daratan Asia. 

Apakah benar demikian ? Mungkin perihal ini akan ditentang oleh beberapa penganut teori evolusi Darwin yang menjelaskan jika manusia moderen pertama berada di Afrika. 

Share:
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com