ZONAKONSPIRASI- Pasangan suami istri, Dmitry Bakshaev serta Natalia bisa dimaksud pasangan suami-istri sangat mengerikan dalam dunia. Bagaimana tidak, mereka menghabisi nyawa 30 orang saat 18 tahun serta membuatnya makanan.
Laporan The Sun menyebutkan polisi membuka pembunuhan itu sesudah temukan mayat wanita muda di akademi militer pada 12 September 2017 di Krasnodar, Russia.
Di akademi militer itu Natalia profesinya menjadi perawat.
Dmitry mengaku pembunuhan suram serta membual mengenai beberapa pembunuhan yang lain sesudah di telephone genggamnya diketemukan gambar seseorang mayat seseorang pria.
Ia menjelaskan pada polisi sudah mengawali tindakan mengerikannya pada 1999. Polisi temukan delapan anggota badan serta kulit manusia yang sudah didinginkan.
Rekam Korbannya Sebelum Disantap
Polisi menjelaskan sebelum menghabisi nyawa targetnya, pasangan itu membius korban dengan obat bius Corvalol. Sesudah membunuh korban, ia menaruh jasad korban di almari es serta ruangan bawah tanah mereka.
Pasangan itu mengakui sudah melakukan beberapa puluh pembunuhan semenjak 1999. Penemuan polisi tunjukkan photo mengerikan potongan badan yang dikelilingi jeruk dengan tanggal 29 Desember 1999.
Menurut Livekuban.ru, polisi temukan "pelajaran video untuk kanibal" di dalam rumah mereka.
Sekarang ini, pasangan itu ditahan di Krasnodar untuk penyidikan polisi.
Dukun Kanibal Menyerahkan Diri, Polisi Sudah sempat Tidak Yakin
Masalah kriminil menyeramkan berlangsung di Afrika Selatan. Seseorang pria yang disangka kanibal dengan mengonsumsi korbannya pada akhirnya menyerahkan diri.
Ia ikut membawa sisa-sisa badan korban pembunuhannya itu menjadi bukti ke polisi di kota Estcourt, Afrika Selatan, Jumat, 18 Agustus 2017 .
Pria yang profesinya menjadi dukun itu menyerahkan diri sambil mengakui pada polisi jika ia telah jemu makan daging manusia.
Laporan Malaysia News Hub, awalannya polisi tidak yakin pada pernyataan pria itu. Tapi, sesudah pria itu tunjukkan bukti berbentuk beberapa potongan badan manusia, polisi langsung meredamnya.
Terduga lalu membawa polisi ke satu rumah dimana beberapa mayat serta anggota badan diketemukan.
Taruh Organ Korban
Sesudah itu, polisi meredam tiga orang lagi sebab diduga memperkosa, membunuh, memotong serta mengonsumsi anggota badan korban mereka.
Semua terduga dijatuhi hukuman di pengadilan di kota itu. Mereka dilarang mendapatkan agunan.
Seseorang perwira polisi, Mthembeni Majola, menjelaskan peluang masyarakat sebagai korban beberapa kanibal itu banyaknya banyak.
"Polisi yang menyelidik masalah itu temukan delapan telinga di pot di dalam rumah terduga," tuturnya.
Jubir polisi, Charmaine Struwig, menjelaskan tiga terduga didakwa lakukan pembunuhan. Satu orang didakwa menaruh organ badan manusia.
0 komentar:
Posting Komentar