Kamis, 10 Desember 2020

Raup Suara Tinggi, Pendukung Teori Konspirasi Jadi Anggota DPR AS

Raup Suara Tinggi, Pendukung Teori Konspirasi Jadi Anggota DPR AS

ZONAKONSPIRASI- Raup Suara Tinggi, Pendukung Teori Konspirasi Jadi Anggota DPR AS. Politikus dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene, memenangkan kursi DPR Amerika Serikat ( AS) dari daerah pemilihan (dapil) Distrik Ke-14 Georgia. Dia berpandangan rasis dan pendukung kelompok teori konspirasi QAnon dalam berbagai unggahannya di akun media sosial miliknya sebagaimana dilansir dari Stuff, Rabu (4/11/2020). Pencalonannya didukung oleh Presiden AS Donald Trump yang disebutnya sebagai bintang Partai Republik di masa depan. Greene sangat disukai di distrik yang berpandangan konservatif tersebut dengan meraup 204.098 suara atau sekitar 74 persen dari suara yang masuk. Bahkan, dia meraih kepopulerannya tersebut sebelum penantangnya dari Partai Demokrat, Kevin Van Ausdal, tiba-tiba mundur dari perebutan jabatan kursi DPR AS pada September.

Greene adalah seorang pengusaha wanita dan pendatang baru dalam kancah perpolitikan. Dia juga memiliki banyak pengikut di media sosial. Dia bahkan dilaporkan beberapa kali mengunggah video dan komentar yang bernada hasutan sebagaimana diwartakan Stuff. Dalam sebuah video, dia menyebut pria kulit hitam dan Hispanik harus ditahan karena terlibat dalam “geng dan pengedar nakoba”. Dia juga menuding bahwa “invasi Islam” telah masuk ke kantor-kantor pemerintahan di AS. Selain itu, Greene juga menuduh miliarder Yahudi, George Soros, telah bekerja sama dengan Nazi.

Dia juga mendukung QAnon, kelompok penganut teori konspirasi sayap kanan di AS. Kelompok tersebut meyakini bahwa Trump sedang melawan kampanye rahasia melawan musuh dari "kelompok rahasia", lingkaran perdagangan seks anak oleh pedofilia, dan kanibalisme. Dalam video unggahannya terbaru, Greene juga melakukan serangan mulai dari gerakan Black Lives Matter (BLM) hingga penggunaan masker wajah untuk melindungi diri dari virus corona. Setelah beberapa komentarnya terungkap, Greene dikutuk oleh sejumlah politikus bahkan dari partainya sendiri. Kendati demikian, masih banyak anggota Partai Republik lainnya, termasuk Trump dan Senator Kelly Loeffler, menjadi pendukungnya.

Dia melontarkan komentar secara blak-blakan kepada pengkritiknya dalam pidatonya setelah memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik pada Agustus. "Saya tidak akan meminta maaf,” ujarnya kala itu. Trump sempat mengucapkan selamat kepada Greene setelah memenangi pemilihan pendahuluan tersebut. “Selamat kepada Bintang Republik masa depan Marjorie Taylor Greene atas kemenangan utama Kongres di Georgia melawan lawan yang sangat tangguh dan cerdas,” tulis Trump di Twitter. “Marjorie kuat dalam segala hal dan tidak pernah menyerah - PEMENANG sejati!” sambung Trump.

Greene awalnya mulai berkampanye untuk mendapatkan kursi DPR yang berbeda, menantang Perwakilan Partai Demokrat Lucy McBath di Distrik ke-6 Georgia, yang terdiri dari pinggiran kota di utara Atlanta. Dia beralih ke Distrik ke-14 yang lebih konservatif setelah Tom Graves dari Partai Republik mengumumkan bahwa dia tidak akan mengikuti pemilihan ulang. Demokrat tidak dapat menggantikan posisi Van Ausdal dalam pemungutan suara karena dia keluar terlalu dekat dengan pemilihan. Praktis hal itu membuat Greene pada dasarnya tidak memiliki lawan dalam pemilihan.

DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com