Bukti Benua Lemuria & Mu
ZONAKOSNPIRASI- Bukti Benua Lemuria & Mu. Lemuria serta Mu ialah nama yang sama-sama dipertukarkan untuk satu benua yang legendaris, yang dipercayai ada di Laut Karibia serta mempunyai banyak atribut yang berkaitan dengan Atlantis. Daratan Lemuria serta Mu yang hilang mirakelus mulai dimengerti pada era ke-9 belas, saat teori evolusi dikenalkan serta adalah salah satunya perkembangan dalam sains yang melawan langkah konservatif untuk pahami kehidupan. Penemuan arkeologi antara puing-puing bangsa Mesir, Maya, serta warga yang lain memaksakan pengartian baru mengenai riwayat, serta bentuk mistisisme radikal, seperti Theosophy yang mulai terkenal. Rujukan ke benua yang hilang dari Mu bisa dijelajahi kembali lagi pada tahun 1864 serta seorang arkeolog Prancis namanya Charles-Etienne Brasseur de Bourbourg. Ia jadi kagum oleh hieroglif yang diketemukan di puing-puing Maya beberapa era lalu.
Di saat pelacak Spanyol sudah capai daerah Dunia Baru Meksiko serta Amerika Tengah di tahun 1500an, pusat peradaban Maya yang besar sudah lama dibiarkan serta sedang direklamasi oleh rimba hujan.
Brasseur ke Spanyol untuk lihat artefak peradaban Maya. Dalam suatu perpustakaan di Madrid dia mendapatkan satu tutorial yang diklaim untuk membaca tulisan hieroglif Maya. Dengan memakai tutorial untuk merinci manuskrip Maya yang langka, ia belajar mengenai tanah kuno yang sudah terbenam ke laut sesudah letusan gunung berapi. Angka yang sesuai huruf "M" serta "U" dikaitkan dengan tanah yang hilang, serta Brasseur tentukan jika benua yang hilang itu dinamakan Mu. Dengan memakai tutorial yang sama, periset selanjutnya tidak bisa merinci narasi seperti itu, atau serta membuat teks yang bertahan serta berarti dari hieroglif. Baru pada tengah era ke-20, tutorial lengkap untuk menerjemahkan hieroglif Maya tercipta. Meski begitu, benua yang hilang versus Brasseur mendapatkan beberapa perhatian yang bagus.
Seorang arkeolog namanya Augustus Plongeon (1825-1908) memakai kunci yang sama untuk merinci hieroglif di salah satunya penggalian pertama situs Maya. Ia disangka mendapatkan satu narasi mengenai dua saudara lelaki yang berkompetisi dengan seorang ratu namanya Moo (yang tersambung dengan Mu). Salah satunya saudara terbunuh, serta yang lain menggantikan kekuasaan sekejap sebelum musibah menempa Mu. Ratu Moo melarikan diri sebelum musibah. Pertaruhan secara cepat memberikan tambahan jika ia sudah capai Mesir, dipuji untuk dewi Isis, membangun peradaban Mesir, serta arahkan pembangunan Sphinx. Pada tengah era ke-9 belas, teori evolusi Charles Darwin (Origin of the Species), diedarkan oleh Darwin (1809-1882). Walau teori ini diterima dengan cara luas di golongan periset, tetapi teori ini benar-benar polemis. Satu hal yang penting diingat ialah hewan serta susunan sedimen yang diketemukan di Afrika Selatan, pulau Madagaskar, serta India - yang semua ada di daerah yang sama tetapi dipisah oleh bentangan air.
Lemur, nenek moyang monyet, mempunyai ciri yang sama di tiap tempat. Menurut teori Darwin, hewan itu semestinya meningkatkan beberapa karakter unik semasing ke lingkungan yang lain. Persamaan dalam sedimen di semasing wilayah memunculkan pertanyaan. Beberapa periset mulai berspekulasi jika jembatan darat sempat berada di Samudra Hindia yang menyambungkan ke-3 daerah itu. Pakar zoologi Inggris Phillip L. Schlater menyarankan nama Lemuria berdasar hewan lemur di daratan yang sekarang terbenam di Samudera Hindia. Inspirasi jembatan darat dibantu oleh periset terkenal, termasuk juga naturalis Jerman Heinrich Haeckel (1834-1919) serta Alfred Russell Wallace (1823-1913), yang sudah meningkatkan teori evolusi yang sama dengan Darwin. Laut serta benua dipandang tidak bergerak pada saat-saat sebelum teori penyelewengan benua, serta tidak ada fosil manusia purba yang diketemukan. Haeckel memakai Lemuria, yang sudah terbenam ke laut, untuk menerangkan tidak ada fosil manusia purba.
Lemuria jadi arti yang dihormati di golongan orang berpendidikan di Eropa serta Amerika. Dengan begitu, benua Lemuria yang hilang diawali dengan sains, tetapi penebarannya yang populer serta sudah bertahan lewat mistisisme. Ilmu dan pengetahuan semenjak itu sudah meremehkan teori jembatan darat serta teori benua yang hilang, serta bukti manusia purba diketemukan pada era ke-20 di Afrika. James Churchward (1832-1936) salah satu mistikus pertama yang mempromokan Lemuria untuk benua yang hilang dari peradaban manusia yang maju. Diawali di tahun 1870-an, Churchward menjelaskan jika Lemuria ialah surga yang terdiri 64 juta orang, serta itu dihancurkan seputar 10.000 SM. Menurut Churchward, Lemurian meningkatkan rumah dengan atap terbuka, mempunyai periode hidup beberapa ratus tahun, serta dapat lakukan telepati, perjalanan astral, serta teleportasi. Lemuria, menurut Churchward, panjangnya seputar 5.000 mil serta lebar 3.000 mil serta terbentang ke Samudra Pasifik, dimana pulau-pulau di waktu saat ini ialah sisa pucuk gunung benua yang hilang.
Di tahun 1880-an, Helena Petrovna Blavatsky (1831-1891) membuat Theosophical Society dengan penyidik psikis Henry Steel Olcott. Dalam bukunya The Secret Doctrine (1888), diakuinya sudah pelajari Lemuria dalam The Book of Dzyan, yang ia sebutkan diatur di Atlantis serta ceritanya mengambil sumber dari beberapa orang yang selamat dari benua yang hilang itu. Sumbernya kemungkinan ialah legenda Sanskerta yang bercerita mengenai sisa benua Rutas yang terbenam di bawah laut.
Lemurian, menurut Blavatsky, ialah yang ke-3 dari tujuh ras awal manusia. Mereka ialah hermaphrodites dengan kekuatan psikis serta mata ke-3. Atlantis, menurut dia, ialah ras awal ke-4. Mereka berevolusi dari Lemurians sesudah banyak Lemuria terbenam, serta mereka tinggal di pinggir benua di Atlantik Utara. Menurut Blavatsky Atlantis terbenam seputar 8.000 SM, serta penduduknya melarikan diri ke Asia tengah. Rudolf Steiner (1861-1925), yang membangun Anthroposophy, ialah simpatisan lain dari Lemuria.
Mistikus yang lain sudah memikirkan beberapa Sesepuh Lemuria, yang diketahui untuk Sekolah Ke-3belas, geser ke dataran tinggi di Asia Tengah yang saat ini disebutkan Tibet, sebelum musibah yang menyapu tanah mereka. Mereka membangun perpustakaan serta sekolah pakar spiritual yang diketahui untuk Great White Brotherhood. Beberapa daratan di planet ini diprediksikan adalah sisa-sisa paling akhir Lemuria, dari kepulauan Pasifik (Fiji, Hawaii, serta Pulau Paskah) ke pantai barat Amerika Serikat. Berdasar sebagian simpatisan teori Lemurian, di tahun 1972 puing-puing kota Lemurian yang terbenam diketemukan di antara Maui serta Oahu di rantai pulau Hawaii serta ditutup-tutupi dalam satu project rahasia oleh Intelijen Angkatan Laut A.S.
Penemuan Periset terbaru menunjukkan ada susunan bawah laut yang memberikan indikasi ada benua yang terbenam, ukurannya seputar 5 juta km. persegi yang menyambungkan Madagaskar, India Selatan, serta Australia. Sama seperti yang dikutip dari theeventchronicle, "Ini bukanlah penemuan tiba-tiba, tetapi satu realisasi bertahap; baru 10 tahun lalu kita tidak mempunyai data penumpukan atau keyakinan dalam interpretasi untuk menulis makalah ini, "beberapa periset menulis di GSA Today, satu jurnal dari Geological Society of America. Salah satunya simpatisan ada benua ini ialah susunan aneh jembatan Adam yang menyambungkan India serta Srilanka yang disangka datang dari peradaban lampau.
Dr Badrinarayanan, bekas direktur Survey Geologi India lakukan survey pada susunan ini serta mengaitkan jika jembatan ini bikinan manusia. Dr Badrinarayanan serta teamnya mengebor 10 lubang bor di selama selat Jembatan Adam. Apakah yang ia dapatkan benar-benar mengagetkan. Seputar 6 mtr. di bawah permukaan dia mendapatkan susunan batu pasir, karang, serta batu bebatuan yang persisten. Teamnya kaget waktu mendapatkan susunan pasir longgar, seputar 4-5 mtr. semakin bawah dan skema batuan keras di bawahnya.
Satu team penyelam turun untuk mengecek jembatan dengan cara fisik. Batu-batu yang mereka perhatikan tidak tersusun dari skema laut yang ciri khas. Mereka dideteksi datang dari salah satunya bagian jalan lintas. Dr Badrinarayanan memperlihatkan jika ada bukti penggalian kuno di wilayah ini. Teamnya mengaitkan jika bahan dari ke-2 pantai diletakkan di atas fundamen pasir untuk membuat jalan lintas.
Menurut periset, benua Lemurian terpisah dari daratan dalam satu waktu Mesozoikum sebab bertambahnya air. Anehnya, menurut Institut Oseanografi Nasional India, permukaan laut seputar 100 mtr. semakin rendah seputar 15.000 tahun lalu.Ini menyebabkan banjir besar yang pada akhirnya mengakibatkan musnahnya bukan hanya semua benua tetapi semua peradaban yang berada di Bumi di waktu dulu. Warga ditempat mengenali benua Lemuria untuk "Kumari Kandam" dalam literatur Tamil kuno.
0 komentar:
Posting Komentar