Mengapa Terdapat beberapa orangutan Yakin PADA Teori Konspirasi?Ini sebabnya
ZONAKONSPIRASI- Terakhir beberapa orang ramai meyakini beberapa hal naratif akan tetapi tidak bisa dibuktikan atau yang diketahui dengan arti konspirasi. Seumpama vaksin mengakibatkan autisme atau pendaratan bulan ialah satu kebohongan. Dengan jalan cerita yang ada, beberapa orang yang yakin.
Nah, belakangan ini ada dua studi yang membahas tentang perihal tertera di atas. Pertama berjudul '‘I know things they don’t know!’: The role of need for uniqueness in belief in conspiracy theories' (Saya tahu beberapa hal yang tidak mereka kenali!: Peranan keperluan akan kekhasan dalam meyakini teori konspirasi) yang diterbitkan di Social Psychology.
Ke-2, berjudul 'Too special to be duped: Need for uniqueness motivates conspiracy beliefs' (Sangat spesial untuk ditipu: Keperluan akan kekhasan berikan motivasi kepercayaan pada konspirasi) diedarkan di European Journal of Social Psychology.
Eric W. Dolan, penulis di PsyPost meringkas dua riset diatas. Pertama, beberapa periset temukan jika beberapa orang yang memberi dukungan teori konspirasi lebih condong berfikir jika mereka mempunyai info langka serta rahasia.
Ke-2, beberapa periset temukan jika orang yang miliki kemauan tinggi untuk tampil unik lebih condong yakin pada teori konspirasi.
Seperti diambil dari Iflscience, riset pertama ditulis bersama dengan oleh Anthony Lantian, Dominique Muller, Cécile Nurra, serta Karen M. Douglas dengan menyertakan 1.000 simpatisan.
Beberapa periset mengutarakan jika beberapa orang yang memberi dukungan teori konspirasi condong berfikir jika mereka mempunyai info eksklusif (yang tidak dipunyai orang yang lain). Ikut diketemukan jika mereka yang ingin tampil lebih unik ikut condong yakin teori spesifik.
"Studi ini tunjukkan jika teori konspirasi bisa melayani kemauan penduduk menjadi unik," tercatat dalam makalah riset yang di pimpin Anthony Lantian dari Kampus Grenoble di Prancis.
Lantian mengatakan, beberapa penganut teori konspoirasi seringkali menyebut-nyebut 'informasi rahasia' atau susah untuk memperoleh info yang mereka dapatkan.
"Pesan yang dibawa pulang dari riset kami ialah jika beberapa orang dengan keperluan tambah tinggi pada kekhasan lebih yakin pada teori konspirasi," lebih Lantian, seperti diambil dari PsyPost.
Dalam riset ke-2, ikut dilibatkan sekitar 1.000 simpatisan. Diketemukan jika kemauan untuk keluar dari keumuman menggerakkan seorang untuk bikin keyakinan yang irasional.
"Bersama, penemuan ini memberi dukungan asumsi jika kepercayaan pada konspirasi bisa diadopsi menjadi alat untuk sampai perasaan kekhasan," tercatat dalam riset ke-2 yang di pimpin oleh Roland Imhoff serta Pia Karoline Lamberty dari Kampus Johannes Gutenberg di Mainz, Jerman.
0 komentar:
Posting Komentar