ZONAKONSPIRASI- Pada umur 28 tahun, Veronica telah jadi seseorang nenek sesudah anak sulungnya hamil pada umur 14 tahun. Tidak mau momen itu kembali berlangsung pada ke empat anaknya, Veronica membawa anaknya yang berumur 10 tahun serta 7 tahun ke satu desa dekat kota Bafoussam di Kamerun untuk meratakan payudara mereka.
Kebiasaan menyakitkan ini dikerjakan untuk membuat perlindungan beberapa gadis dari kejahatan seksual yang membuat terdapatnya kehamilan pada umur muda serta pernikahan awal.
Dalam praktiknya, satu batu atau tongkat kayu akan dipanaskan terlebih dulu sebelum ditempelkan serta didesak di ke-2 payudara. Panas yang dibuat akan meluluhkan lemak di payudara, hingga membuat payudara jadi lebih kecil. Sang ibu akan ambil batu seukuran telapak tangannya, serta menekannya ke tiap-tiap bagian payudara saat 10 menit.
Tidak hanya memakai alat-alat itu, umumnya beberapa ibu akan ambil satu ikat pinggang yang diikatkan erat melilit payudara serta badan sisi atas anak perempuannya.
Langkah tersebut dikerjakan untuk menyamarkan mereka supaya tidak tampak telah masuk umur masak. Arah lebih sambungnya ialah untuk menghindari anak mereka dari ancaman tindak kekerasan seksual.
Waktu waktu perkembangan, anak-anak berumur delapan sampai 12 tahun dipandang sangat rawan pada lelaki di sekelilingnya. Walau usianya begitu muda, tapi bentuk fisik mereka terlihat telah dewasa.
Buat orangtua, terpenting beberapa ibu, perihal ini dikerjakan supaya beberapa putrinya tidak kehilangan peluang untuk bersekolah serta kerja.
Perlu untuk diketahui jika di Kamerun, kehamilan pranikah bisa membuat mereka putus sekolah karena kehamilan di umur yang masih tetap muda. Seputar 65 % wanita yang hamil di umur muda tak akan meneruskan sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar