Hewan-hewan ini biasa hidup di tengah penduduk. Setelah itu, mitos hewan dipercayai menjadi jelmaan manusia yang dirangkum dari beberapa sumber:
1. Buaya putih jelmaan nenek tua
Musibah yang berlangsung di Situ Gintung, Ciputat Tangerang Selatan, 27 Maret 2009 tinggalkan narasi mistis. Menurut narasi rakyat yang tersebar situ itu ditempati nenek tua yang menjelma jadi buaya putih.
Misteri lainnya ialah buaya ini seringkali minta tumbal. Masyarakat seputar terasa munculnya buaya di dalam danau menjadi tanda-tanda. Sesudah itu ada-ada saja masyarakat yang kehilangan bagian keluarga. Jebolnya situ itu yang menewaskan seratusan orang itu juga dihubungkan dengan kemarahan si penghuni situ.
2. Babi
Narasi babi ngepet di Indonesia bukan perihal baru kembali. Banyak penduduk Indonesia yang yakini bila babi ngepet adalah manusia yang tengah mencari kekayaan. Dalam beberapa narasi seringkali dilukiskan manusia menjadi babi lantas mengarah rumah-rumah masyarakat yang ditenggarai mempunyai uang banyak.
Waktu babi ngepet berlaga, seorang, umumnya istri dari babi ngepet, bekerja mengawasi lilin. Api lilin itu akan bergoyang bila sang babi ngepet dalam keadaan bahaya, sang penjaga lilin juga mesti selekasnya meniupnya supaya selamat.
3. Ular
Masyarakat di Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat meyakini bila tempat itu jadi tempat persemayaman Nyai Sumbing, si manusia siluman ular. Berita ini juga secara cepat menebar hampir ke semua pelosok Bogor.
Entahlah benar ataukah tidak, tapi narasi ini cukuplah membuat ingin tahu masyarakat. Wujudnya seperti apakah, memang tidak ada yang dapat menggambarkannya.
4. Monyet
Banyak cerita yang bercerita monyet ialah hewan jelmaan manusia. Ini dapat disaksikan dari beberapa narasi orang yang menceritakan mengenai pria yang membuat seperti lutung yang dimaksud lutung kasarung. Di jaman moderen ini sempat juga ada monyet yang sering sekali Mengenakan seragam kehidupan penduduk serta banyak bukti yang tunjukkan jika monyet itu ialah satu jelmaan manusia.
Narasi lainnya dari rakyat Jawa Barat, diceritakan oleh pemuda yang tengah asik bergabung di kampung Ciputri kelurahan Cigugur Tengah, Kota Cimahi. Saat sendiri tau-tau saja muncul monyet, serta langsung mengundang perhatian.
Waktu itu, mereka tengah berburu diri, serta menyebut pemuda bermata monyet itu dengan batu. Anehnya monyet itu tidak mengeluh kesakitan, tapi masih masuk ke gorong-gorong yang ada dibawah rel kereta api api. Masih tetap ingin tahu, mereka selalu mencari dengan senter rupa arah monyet itu pergi. Akan tetapi perasaan terkejutnya lihat monyet menjadi figur manusia hitam, dengan mata yang besar serta gigi bertaring serta lidah menjulur.
0 komentar:
Posting Komentar