Rabu, 20 Mei 2020

Hujan Hitam di Jepang Bukan Pembakaran Mayat Atau Nuklir

ZONAKONSPIRASI- Hujan Hitam di Jepang Bukan Pembakaran Mayat Atau Nuklir. Bermacam posting di sosial media mengakui berlangsung hujan berwarna hitam di Jepang. Hujan yang disebutkan dengan Black Rain ini disebut membuat ramai warga ditempat. Yang rupanya dari hasil kebakaran pabrik. 

Munculnya Black Rain ini diiringi dengan timbulnya beberapa teori konspirasi serta pertaruhan di golongan netizen. Beberapa netizen Jepang ramai mengulas munculnya pertaruhan serta teori konspirasi hujan berwarna hitam yang menggegerkan sosial media ini. 

Pertaruhan serta teori konspirasi yang ada dari mulai keruntuhan nuklir, pencemaran, sampai badan korban virus Corona (COVID-19) yang dibakar. 

Sebagian besar laporan Black Rain tiba dari Kota Hasuda, tapi wilayah yang terserang efek yang lain termasuk juga Ageo, Iwatsuki serta Kuki, dan Saitama. Foto-foto penampakan hujan hitam itu tersebar di Twitter pada 2 Maret dengan tagar #blackrain. 

Rupanya terori hujan hitam sebab pembakaran mayat korban virus corona tidak betul. Sebab dijumpai bukti warna hitam ini datang dari abu kebakaran pabrik di Bintik, Prefektur Chiba. 

Diambil situs SoraNews24, beberapa petinggi menjelaskan dalam satu pengakuan jika mereka sudah menyelidiju keadaan itu sesudah mendapatkan keluh kesah dari masyarakat mengenai kubangan hitam dimana saja. 

Black Rain dipandang seperti tanda-tanda jelek yang benar-benar serius di Jepang semenjak gempuran bom atom di Hiroshima serta Nagasaki. 

Pada Perang Dunia II, Amerika Serikat mengeluarkan serta jatuhkan bom atom pertama di dunia di Hiroshima pada Agustus 1945. 

Bom ke-2 dijatuhkan di Nagasaki pada 3 hari selanjutnya. Kejadian pertama tewaskan 120 ribu orang. Zat-zat radioaktif melejit ke atmosfer serta mengakibatkan "Black Rain" di semua ruang gempuran nuklir. 

Walau demikian, tidak ada laporan kesibukan nuklir yang diketemukan di Saitama. Hal itu juga meningkatkan pertaruhan lain. Sebagian orang menyebutkan jika hujan hitam tiba dari rudal nuklir Korea Utara yang dikeluarkan hari itu. 

Pertaruhan hujan hitam dari nuklir Korea Utara pun tidak betul. Sebab dijumpai bukti warna hitam ini datang dari abu kebakaran pabrik di Bintik, Prefektur Chiba. 

Tetapi ada seorang Youtuber yang mendapatkan ada kebakaran di waktu hujan berwarna hitam ini berlangsung. Disangka warna hitam ini datang dari abu kebakaran itu. 

Warga mengakatan jika itu kemungkinan datang dari kebakaran dalam suatu pabrik di Bintik, Prefektur Chiba, dimana pencampuran asap dengan pewarna dapat mengakibatkan warna hitam. 

Dikutip situs Tech Times, beberapa orang memikir jika itu kemungkinan ada hubungan dengan virus Corona (COVID-19). 

Pemerintah Jepang diduga sudah membakar badan korban dengan cara diam-diam serta mengakibatkan warna hujan jadi hitam. 

Tetapi dijumpai bukti warna hitam ini datang dari abu kebakaran pabrik di Bintik, Prefektur Chiba. TIdak ada hubungan dengan pembakaran mayat korban virus corona. 

Itu keseruan netizen di sosial media mengulas teori konspirasi dari hujan berwarna hitam di Jepang ini. Yang rupanya datang dari abu kebakaran pabrik di Bintik, Prefektur Chiba. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami). 

Keterangan 

Artikel dalam SoraNews24 yang menjadi acuan di atas sudah memberikan tambahan bukti baru asal mula warna hitam di hujan itu. Yaitu dari kebakaran pabrik di Bintik, Prefektur Chiba. Dapat disaksikan melalui link ini. 

Bukti kebakara pabrik ini didapat dari video YouTube yang mendokumentasikan kebakaran pabrik waktu ada laporan hujan berwarna hitam ini. 

Hujan berwarna hitam di Jepang ini bukanlah datang dari abu pembakaran mayat korban virus corona. Bukan dari kesibukan nuklir Korea Utara. Tetapi dari abu kebakaran pabrik di Bintik, Prefektur Chiba. 
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI


Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2025 ZONA KONSPIRASI | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com